Surat As-Saffat Ayat 41 - 50 dengan Tafsir dan Terjemahannya


Ayat 41

أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ رِزْقٌ مَّعْلُومٌ

Mereka itu memperoleh rezeki yang tertentu,

«أولئك لهم» في الجنة «رزق معلوم» بكرة وعشيا.

(Mereka itu memperoleh) di dalam surga (rezeki yang tertentu) setiap pagi dan sorenya.

Ayat 42

فَوَٰكِهُ ۖ وَهُم مُّكْرَمُونَ

yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan,

«فواكه» بدل أو بيان للرزق وهو ما يؤكل تلذذا لحفظ صحة لأن أهل الجنة مستغنون عن حفظها بخلق أجسامهم للأبد «وهم مكرمون» بثواب الله سبحانه وتعالى.

(Yaitu buah-buahan) menjadi Badal atau 'Athaf Bayan dari lafal Rizqun; yaitu bermacam-macam rezeki yang dimakan hanya untuk dinikmati, bukan untuk memelihara kesehatan, karena penduduk surga tidak perlu lagi memelihara kesehatan sebab mereka telah diciptakan untuk hidup abadi dan sehat selama-lamanya. (Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan) dengan pahala yang berlimpah dari Allah swt.

Ayat 43

فِى جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ

di dalam surga-surga yang penuh nikmat.

«في جنات النعيم».

(Di dalam surga-surga yang penuh nikmat.)

Ayat 44

عَلَىٰ سُرُرٍ مُّتَقَٰبِلِينَ

di atas takhta-takhta kebesaran berhadap-hadapan.

«على سرر متقابلين» لا يرى بعضهم قفا بعض.

(Di atas takhta-takhta kebesaran berhadap-hadapan) artinya, sebagian dari mereka duduk menghadap kepada sebagian yang lain, sehingga sebagian dari mereka tidak melihat tengkuk sebagian yang lainnya.

Ayat 45

يُطَافُ عَلَيْهِم بِكَأْسٍ مِّن مَّعِينٍۭ

Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir.

«يطاف عليهم» على كل منهم «بكأس» هو الإناء بشرابه «من معين» من خمر يجري على وجه الأرض كأنهار الماء.

(Diedarkan kepada mereka) maksudnya, kepada masing-masing di antara mereka diedarkan (gelas) yaitu tempat untuk minum berikut minumannya (yang berisikan khamar dari sungai khamar) yang mengalir bagaikan sungai di bumi.

Ayat 46

بَيْضَآءَ لَذَّةٍ لِّلشَّٰرِبِينَ

(Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum.

«بيضاء» أشد بياضا من اللبن «لذة» لذيذة «للشاربين» بخلاف خمر الدنيا فإنها كريهة عند الشرب.

(Warnanya putih) lebih putih daripada air susu (sedap rasanya) sangat lezat rasanya (bagi orang-orang yang minum) berbeda dengan khamar di dunia yang apabila diminum rasanya tidak enak.

Ayat 47

لَا فِيهَا غَوْلٌ وَلَا هُمْ عَنْهَا يُنزَفُونَ

Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya.

«لا فيها غول» ما يغتال عقولهم «ولا هم عنها ينزَِفون» بفتح الزاي وكسرها من نزف الشارب وأنزف: أي يسكرون بخلاف خمر الدنيا.

(Tidak ada di dalam khamar itu alkohol) yakni zat yang membuat akal mereka mabuk (dan mereka tiada mabuk karenanya) dapat dibaca Yunzafuuna atau yanzifuuna, yang berasal dari kalimat, Nazafasy Syaaribu, dan Anzafa, artinya memabukkan; maksudnya khamar surga itu tidak memabukkan berbeda halnya dengan khamar di dunia.

Ayat 48

وَعِندَهُمْ قَٰصِرَٰتُ ٱلطَّرْفِ عِينٌ

Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya,

«وعندهم قاصرات الطرْف» حابسات الأعين على أزواجهن لا ينظرن إلى غيرهم لحسنهم عندهن «عين» ضخام الأعين حسانها.

(Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya) yaitu bidadari-bidadari yang selalu menundukkan pandangan matanya, atau dengan kata lain mereka hanya memandang suami-suami mereka saja dan tidak memandang orang lain, karena menurut mereka suami-suami mereka adalah orang-orang yang paling cakap (dan jelita matanya) artinya mata bidadari-bidadari itu sangat jelita.

Ayat 49

كَأَنَّهُنَّ بَيْضٌ مَّكْنُونٌ

seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.

«كأنهن» في اللون «بيض» للنعام «مكنون» مستور بريشه لا يصل إليه غبار، ولونه وهو البياض في صفرة، أحسن ألوان النساء.

(Seakan-akan mereka) yakni warna kulit mereka (adalah telur) burung unta (yang tersimpan dengan baik) bagaikan telur burung unta yang terlindungi oleh bulu induknya, sehingga tidak ada suatu debu pun yang menempel padanya, demikian pula warnanya, putih kekuning-kuningan, warna kulit seperti itu adalah warna kulit wanita yang paling cantik.

Ayat 50

فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَسَآءَلُونَ

Lalu sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain sambil bercakap-cakap.

«فأقبل بعضهم» بعض أهل الجنة «على بعض يتساءلون» عما مر بهم في الدنيا.

(Lalu sebagian mereka menghadap) yakni sebagian penduduk surga (kepada sebagian yang lain sambil bercakap-cakap) mengenai apa yang telah mereka lakukan di dunia.