Surat Ar-Rahman Ayat 21 - 30 dengan Tafsir dan Terjemahannya


Ayat 21

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

«فبأي آلاء ربكما تكذبان».

(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)

Ayat 22

يَخْرُجُ مِنْهُمَا ٱللُّؤْلُؤُ وَٱلْمَرْجَانُ

Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.

«يَُخرج» بالبناء للمفعول والفاعل «منهما» من مجموعهما الصادق بأحدهما وهو الملح «اللؤلؤ المرجان» خرز أحمر أو صغار اللؤلؤ.

(Keluarlah) dapat dibaca Yakhruju. dan Yukhraju (daripada keduanya) dari pertemuan di antara keduanya, yakni dari bagian yang airnya asin (mutiara dan marjan) marjan artinya batu yang berwarna merah atau yang dimaksud adalah mutiara yang kecil.

Ayat 23

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

«فبأي آلاء ربكما تكذبان».

(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)

Ayat 24

وَلَهُ ٱلْجَوَارِ ٱلْمُنشَـَٔاتُ فِى ٱلْبَحْرِ كَٱلْأَعْلَٰمِ

Dan kepunyaan-Nya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung.

«وله الجوار» السفن «المنشآت» المحدثات «في البحر كالأعلام» كالجبال عظما وارتفاعا.

(Dan kepunyaan-Nyalah bahtera-bahtera) perahu-perahu (yang dibangun) yang dibuat (di lautan laksana gunung-gunung) lautan besar yang tingginya bagaikan gunung-gunung.

Ayat 25

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

«فبأي آلاء تكذبان».

(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)

Ayat 26

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ

Semua yang ada di bumi itu akan binasa.

«كل من عليها» أي الأرض من الحيوان «فان» هالك وعبر بمن تغليبا للعقلاء.

(Semua yang ada di bumi itu) yakni semua makhluk hidup yang ada padanya (akan binasa) akan mati; di sini diungkapkan semua makhluk hidup dengan memakai kata Man, karena memprioritaskan makhluk yang berakal.

Ayat 27

وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو ٱلْجَلَٰلِ وَٱلْإِكْرَامِ

Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.

«ويبقى وجه ربك» ذاته «ذو الجلال» العظمة «والإكرام» للمؤمنين بأنعمه عليهم.

(Dan tetap kekal Zat Rabbmu) yakni Zat-Nya (Yang mempunyai kebesaran) atau keagungan (dan kemuliaan) Yang Maha Dermawan kepada orang-orang mukmin dengan melimpahkan nikmat-nikmat-Nya kepada mereka.

Ayat 28

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

«فبأي آلاء ربكما تكذبان».

(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)

Ayat 29

يَسْـَٔلُهُۥ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأْنٍ

Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.

«يسأله من في السماوات والأرض» بنطق أو حال: ما يحتاجون إليه من القوة على العبادة والرزق والمغفرة وغير ذلك «كل يوم» وقت «هو في شأن» أمر يُظهره على وفق ما قدره في الأزل من إحياء و إماتة وإعزاز وإذلال وإغناء وإعدام وإجابة داع وإعطاء سائل وغير ذلك.

(Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya) baik melalui ucapan mereka atau pun perbuatan mereka, yaitu meminta apa-apa yang mereka perlukan berupa kekuatan untuk menjalankan ibadah, rezeki, ampunan dan lain sebagainya. (Setiap hari) setiap waktu (Dia dalam suatu perkara) yaitu perkara yang hendak dilahirkan-Nya sesuai dengan apa yang telah ditentukan-Nya sejak zaman Azali antara lain, menghidupkan, mematikan, memuliakan, menghinakan, memberikan kecukupan, memiskinkan, mengabulkan doa dan memenuhi yang meminta.

Ayat 30

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan?

«فبأي آلاء ربكما تكذبان».

(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)