Surat Al-Mursalat Ayat 41 - 50 dengan Tafsir dan Terjemahannya


Ayat 41

إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى ظِلَٰلٍ وَعُيُونٍ

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air.

«إن المتقين في ظلال» أي تكاثف أشجار إذ لا شمس يظل من حرها «وعيون» نابعة من الماء.

(Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan) berada dalam naungan pohon-pohon, yang pada hari itu bukan main panasnya, padahal tiada matahari (dan mata air-mata air) yang mengalir.

Ayat 42

وَفَوَٰكِهَ مِمَّا يَشْتَهُونَ

Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini.

«وفواكه مما يشتهون» فيه إعلام بأن المأكل والمشرب في الجنة بحسب شهواتهم بخلاف الدنيا فبحسب ما يجد الناس في الأغلب ويقال لهم:

(Dan mendapat buah-buahan dari jenis-jenis yang mereka sukai) di dalam ungkapan ayat ini terkandung pengertian bahwa makanan dan minuman di surga sesuai dengan selera penghuninya masing-masing. Berbeda dengan keadaan di dunia, makanan dan minuman sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa itu:

Ayat 43

كُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ هَنِيٓـًٔۢا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

(Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan".

«كلوا واشربوا هنيئا» حال، أي متهنئين «بما كنتم تعملون» من الطاعة.

("Makan dan minumlah kalian dengan enak) lafal Haniian merupakan Haal atau kata keterangan keadaan, yakni makan dan minumlah dengan seenak-enaknya (karena apa yang telah kalian kerjakan") berupa ketaatan.

Ayat 44

إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ

Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

«إنا كذلك» كما جزينا المتقين «نجزي المحسنين».

(Sesungguhnya demikianlah Kami) sebagaimana Kami memberikan balasan kepada orang-orang yang takwa (memberikan balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.)

Ayat 45

وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

«ويل يومئذ للمكذبين».

(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

Ayat 46

كُلُوا۟ وَتَمَتَّعُوا۟ قَلِيلًا إِنَّكُم مُّجْرِمُونَ

(Dikatakan kepada orang-orang kafir): "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa".

«كلوا وتمتعوا» خطاب للكفار في الدنيا «قليلا» من الزمان وغايته الموت، وفي هذا تهديد لهم «إنكم مجرمون».

("Makanlah dan bersenang-senanglah kamu sekalian) khithab atau perintah ini ditujukan kepada orang-orang kafir di dunia (dalam waktu yang pendek) waktu yang singkat; yang batasnya adalah kematian mereka. Di dalam ungkapan ini terkandung makna ancaman terhadap mereka (sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang berdosa.")

Ayat 47

وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

«ويل يومئذ للمكذبين».

(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

Ayat 48

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱرْكَعُوا۟ لَا يَرْكَعُونَ

Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Rukuklah, niscaya mereka tidak mau ruku'.

«وإذا قيل لهم اركعوا» صلوا «لا يركعون» لا يصلون.

(Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Rukuklah") yakni salatlah kalian (niscaya mereka tidak mau rukuk) tidak mau salat.

Ayat 49

وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

«ويل يومئذ للمكذبين».

(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

Ayat 50

فَبِأَىِّ حَدِيثٍۭ بَعْدَهُۥ يُؤْمِنُونَ

Maka kepada perkataan apakah selain Al Quran ini mereka akan beriman?

«فبأي حديث بعده» أي القرآن «يؤمنون» أي لا يمكن إيمانهم بغيره من كتب الله بعد تكذيبهم به لاشتماله على الإعجاز الذي لم يشتمل عليه غيره.

(Maka kepada perkataan apakah sesudah ini) sesudah Alquran ini (mereka akan beriman?) maksudnya, tidak mungkin mereka akan beriman kepada kitab-kitab Allah lainnya sesudah mereka mendustakannya, karena di dalam Alquran terkandung unsur I'jaz atau mukjizat yang tidak terdapat pada kitab-kitab Allah lainnya.