Surat Al-Muddassir Ayat 11 - 20 dengan Tafsir dan Terjemahannya
Ayat 11
ذَرْنِى وَمَنْ خَلَقْتُ وَحِيدًا
Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian.
«ذرني» اتركني «ومن خلقت» عطف على المفعول أو مفعول معه «وحيدا» حال من مَن أو من ضميره المحذوف من خلقت منفردا بلا أهل ولا مال هو الوليد بن المغيرة المخزومي.
(Biarkanlah Aku) artinya, serahkanlah kepada-Ku (untuk menindak orang yang Aku ciptakan) lafal Waman di'athafkan kepada Maf'ul atau kepada Maf'ul Ma'ah (dalam keadaan sendirian) menjadi Haal atau kata keterangan keadaan bagi lafal Man, atau bagi Dhamirnya yang tidak disebutkan. Maksudnya, orang yang diciptakan-Nya hanya dia sendiri, tanpa keluarga, tanpa harta benda, dia adalah Walid bin Mughirah Al-Makhzumi.
Ayat 12
وَجَعَلْتُ لَهُۥ مَالًا مَّمْدُودًا
Dan Aku jadikan baginya harta benda yang banyak,
«وجعلت له مالا ممدودا» واسعا متصلا من الزروع والضروع والتجارة.
(Dan Aku jadikan baginya harta benda yang banyak) harta yang luas dan berlimpah, berupa tanam-tanaman, susu perahan, dan perniagaan.
Ayat 13
وَبَنِينَ شُهُودًا
dan anak-anak yang selalu bersama dia,
«وبنين» عشرة أو أكثر «شهودا» يشهدون المحافل وتسمع شهاداتهم.
(Dan anak-anak) yang jumlahnya sepuluh orang atau lebih (yang selalu bersama dia) di kala menyaksikan perayaan-perayaan dan kamu pun mendengar tentang persaksian mereka itu.
Ayat 14
وَمَهَّدتُّ لَهُۥ تَمْهِيدًا
dan Ku-lapangkan baginya (rezeki dan kekuasaan) dengan selapang-lapangnya,
«ومهدت» بسطت «له» في العيش والعمر والولد «تمهيدا».
(Dan Kulapangkan) Kuluaskan (baginya) kehidupan, umurnya dan anak-anak yang dimilikinya (dengan selapang-lapangnya.)
Ayat 15
ثُمَّ يَطْمَعُ أَنْ أَزِيدَ
kemudian dia ingin sekali supaya Aku menambahnya.
«ثم يطمع أن أزيد».
(Kemudian dia ingin sekali supaya Aku menambahkannya.)
Ayat 16
كَلَّآ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ لِءَايَٰتِنَا عَنِيدًا
Sekali-kali tidak (akan Aku tambah), karena sesungguhnya dia menentang ayat-ayat Kami (Al Quran).
«كلا» لا أزيده على ذلك «إنه كان لآياتنا» القرآن «عنيدا» معاندا.
(Sekali-kali tidak) Aku tidak akan memberikan tambahan lagi kepadanya selain dari hal tersebut (karena sesungguhnya dia terhadap ayat-ayat Kami) yakni terhadap Alquran (selalu menentang) selalu melawan dan ingkar.
Ayat 17
سَأُرْهِقُهُۥ صَعُودًا
Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang memayahkan.
«سأرهقه» أكلفه «صعودا» مشقة من العذاب أو جبلا من نار يصعد فيه ثم يهوي أبدا.
(Aku akan membebaninya) Aku akan memberatinya (mendaki pendakian yang memayahkan) yaitu kepayahan karena azab; atau gunung api yang dia daki, kemudian dia jatuh, demikianlah untuk selama-lamanya.
Ayat 18
إِنَّهُۥ فَكَّرَ وَقَدَّرَ
Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya),
«إنه فكر» فيما يقول في القرآن الذي سمعه النبي صلى الله عليه وسلم «وقدر» في نفسه ذلك.
(Sesungguhnya dia telah memikirkan) tentang apa yang dikatakannya mengenai Alquran yang ia dengar dari Nabi saw. (dan menetapkan) di dalam dirinya hal tersebut.
Ayat 19
فَقُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ
maka celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan?,
«فقتل» لعن وعذب «كيف قدر» على أي حال كان تقديره.
(Maka celakalah dia) dikutuk dan diazablah dia. (Bagaimanakah dia menetapkan?) maksudnya, keadaan apakah yang telah ditetapkannya itu?
Ayat 20
ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ
kemudian celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan?,
«ثم قتل كيف قدر».
(Kemudian celakalah dia. Bagaimanakah dia menetapkan?)