Surat Yunus Ayat 81 - 90 dengan Tafsir
Ayat 81
فَلَمَّآ أَلْقَوْا۟ قَالَ مُوسَىٰ مَا جِئْتُم بِهِ ٱلسِّحْرُ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ سَيُبْطِلُهُۥٓ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ ٱلْمُفْسِدِينَ
«فلما ألقوا» حبالهم وعصيهم «قال موسى ما» استفهامية مبتدأ خبره «جئتم به السحر» بدل وفي قراءة بهمزة واحدة إخبار فما اسم موصول مبتدأ «إن الله سيبطله» أي سيمحقه «إن الله لا يصلح عمل المفسدين».
(Maka setelah mereka lemparkan) tali-tali dan tongkat-tongkat mereka (Musa berkata, "Apa) huruf maa di sini bermakna istifham sekaligus menjadi mubtada sedangkan khabarnya ialah berikutnya (yang kalian datangkan itu itulah sihir) lafal as-sihr menjadi badal. Sedangkan menurut qiraat yang lain dengan memakai hamzah, berarti keduanya menjadi khabar, dan maa bukannya istifhamiyah melainkan maushul dan sekaligus menjadi mubtada. (Sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenarannya.") Allah akan melenyapkannya (Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan).
Ayat 82
وَيُحِقُّ ٱللَّهُ ٱلْحَقَّ بِكَلِمَٰتِهِۦ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْمُجْرِمُونَ
«ويحق» يثبت ويظهر «الله الحق بكلماته» بمواعيده «ولو كره المجرمون».
(Dan Allah akan mengukuhkan) meneguhkan dan memenangkan (yang benar dengan kalimat-kalimat-Nya) yakni janji-janji-Nya (walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukainya.)
Ayat 83
فَمَآ ءَامَنَ لِمُوسَىٰٓ إِلَّا ذُرِّيَّةٌ مِّن قَوْمِهِۦ عَلَىٰ خَوْفٍ مِّن فِرْعَوْنَ وَمَلَإِي۟هِمْ أَن يَفْتِنَهُمْ ۚ وَإِنَّ فِرْعَوْنَ لَعَالٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَإِنَّهُۥ لَمِنَ ٱلْمُسْرِفِينَ
«فما آمن لموسى إلا ذرية» طائفة «من» أولاد «قومه» أي فرعون «على خوف من فرعون وملئهم أن يفتنهم» يصرفهم عن دينه بتعذيبه «وإن فرعون لعال» متكبر «في الأرض» أرض مصر «وإنه لمن المسرفين» المتجاوزين الحد بادعاء الربوبية.
(Maka tidak ada yang beriman kepada Musa melainkan pemuda-pemuda) segolongan orang (dari) anak-anak (kaumnya) kaumnya Firaun (dalam keadaan takut bahwa Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka.) dalam upayanya untuk memalingkan mereka dari agama Nabi Musa melalui siksaan (Sesungguhnya Firaun itu berbuat sewenang-wenang) berlaku sombong (di muka bumi.) negeri Mesir (Dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas) dia sudah sangat keterlaluan karena mengaku menjadi tuhan.
Ayat 84
وَقَالَ مُوسَىٰ يَٰقَوْمِ إِن كُنتُمْ ءَامَنتُم بِٱللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوٓا۟ إِن كُنتُم مُّسْلِمِينَ
«وقال موسى يا قوم إن كنتم آمنتم بالله فعليه توكلوا إن كنتم مسلمين».
(Berkata Musa, "Hai kaumku! Jika kalian beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya saja jika kalian benar-benar orang-orang yang berserah diri.")
Ayat 85
فَقَالُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ
«فقالوا على الله توكلنا ربنا لا تجعلنا فتنة للقوم الظالمين» أي لا تظهرهم علينا فيظنوا أنهم على الحق فيفتتنوا بنا.
(Lalu mereka berkata, "Kepada Allahlah kami bertawakal. Ya Rabb kami! Janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim) artinya janganlah Engkau membuat mereka menang atas diri kami sehingga mereka menduga bahwa mereka berada dalam jalan yang benar lalu mereka berani menyiksa kami.
Ayat 86
وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
«ونجّنا برحمتك من القوم الكافرين».
(Dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari tipu daya orang-orang kafir.")
Ayat 87
وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰ وَأَخِيهِ أَن تَبَوَّءَا لِقَوْمِكُمَا بِمِصْرَ بُيُوتًا وَٱجْعَلُوا۟ بُيُوتَكُمْ قِبْلَةً وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُؤْمِنِينَ
«وأوحينا إلى موسى وأخيه أن تبوّأا» اتخذا «لقومكما بمصر بيوتا واجعلوا بيوتكم قبلة» مصلًّى تصلون فيه لتأمنوا من الخوف وكان فرعون منعهم من الصلاة «وأقيموا الصلاة» أتموها «وبشّر المؤمنين» بالنصر والجنة.
(Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya, "Ambillah oleh kamu berdua) tempatilah oleh kamu berdua (beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumah itu tempat untuk salat) sebagai mushalla tempat kalian melakukan salat di dalamnya supaya kalian merasa aman dari ketakutan, dan tersebutlah bahwa Firaun melarang mereka melakukan salat (dan dirikanlah oleh kalian salat) sempurnakanlah salat itu oleh kalian (serta gembirakanlah orang-orang yang beriman.") bahwa mereka akan mendapatkan pertolongan dan surga.
Ayat 88
وَقَالَ مُوسَىٰ رَبَّنَآ إِنَّكَ ءَاتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَأَهُۥ زِينَةً وَأَمْوَٰلًا فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّوا۟ عَن سَبِيلِكَ ۖ رَبَّنَا ٱطْمِسْ عَلَىٰٓ أَمْوَٰلِهِمْ وَٱشْدُدْ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوا۟ حَتَّىٰ يَرَوُا۟ ٱلْعَذَابَ ٱلْأَلِيمَ
«وقال موسى ربنا إنك آتيت فرعون وملأهُ زينة وأموالا في الحياة الدنيا ربنا» آتيتهم ذلك «ليضلوا» في «عن سبيلك» دينك «ربنا اطمس على أموالهم» امسخها «واشدد على قلوبهم» اطبع عليها واستوثق «فلا يؤمنوا حتى يروا العذاب الأليم» المؤلم دعا عليهم وأمَّنَ هارون على دعائه.
(Musa berkata, "Ya Rabb kami! Sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia. Ya Rabb kami) Engkau telah memberikan mereka hal-hal tersebut (yang akhirnya mereka menyesatkan) pada kesudahannya mereka menyesatkan manusia (dari jalan Engkau) agama Engkau. (Ya Rabb kami, binasakanlah harta benda mereka) lenyapkanlah harta benda mereka (dan kunci matilah hati mereka) artinya tutuplah rapat-rapat hati mereka (maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih) yang menyakitkan. Nabi Musa berdoa mengutuk Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya, sedangkan Nabi Harun mengamini doanya.
Ayat 89
قَالَ قَدْ أُجِيبَت دَّعْوَتُكُمَا فَٱسْتَقِيمَا وَلَا تَتَّبِعَآنِّ سَبِيلَ ٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
«قال» تعالى «قد أجيبت دعوتكما» فمسخت أموالهم حجارة ولم يؤمن فرعون حتى أدركه الغرق «فاستقيما» على الرسالة والدعوة إلى أن يأتيهم العذاب «ولا تتبعان سبيل الذين لا يعلمون» في استعجال قضائي روي أنه مكث بعدها أربعين سنة.
(Allah berfirman,) Maha Tinggi Allah ("Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua) akhirnya harta benda milik Firaun diserapah menjadi batu, dan Firaun masih tetap belum mau beriman hingga ia mati tenggelam (sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus) menunaikan risalah dan dakwah sampai datang azab atas mereka (dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui") bahwa keputusan-Ku akan disegerakan. Diriwayatkan bahwa setelah peristiwa itu Nabi Musa tinggal di negeri Mesir selama empat puluh tahun.
Ayat 90
۞ وَجَٰوَزْنَا بِبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱلْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُۥ بَغْيًا وَعَدْوًا ۖ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَدْرَكَهُ ٱلْغَرَقُ قَالَ ءَامَنتُ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱلَّذِىٓ ءَامَنَتْ بِهِۦ بَنُوٓا۟ إِسْرَٰٓءِيلَ وَأَنَا۠ مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ
«وجاوزنا ببني إسرائيل البحر فأتْبَعَهُمْ» لحقهم «فرعون وجنود بغيا وعدوا» مفعول له «حتى إذا أدركه الغرق قال آمنت أنه» أي بأنه وفي قراءة بالكسر استئنافا «لا إله الذي آمنت به بنو إسرائيل وأنا من المسلمين» كرره ليقبل منه فلم يقبل، ودس جبريل في فيه من حمأة البحر مخافة أن تناله الرحمة، وقال له.
(Dan Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut lalu mereka diikuti) disusul dan dikejar (oleh Firaun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas) mereka, lafal baghyan dan `adwan menjadi maf'ul lah (hingga bila Firaun itu telah hampir tenggelam berkata dia, "Saya percaya bahwa) bahwasanya; dan menurut suatu qiraat lafal annahu dibaca innahu sebagai jumlah isti'naf (tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri.") Firaun sengaja mengulang-ulang perkataannya itu supaya diterima oleh Allah, akan tetapi Allah tidak mau menerimanya. Kemudian malaikat Jibril menyumbat mulutnya dengan lumpur laut, karena merasa khawatir Firaun akan mendapatkan rahmat dari Allah. Lalu Allah berfirman kepadanya: