Surat Sad Ayat 61 - 70 dengan Tafsir


Ayat 61

قَالُوا۟ رَبَّنَا مَن قَدَّمَ لَنَا هَٰذَا فَزِدْهُ عَذَابًا ضِعْفًا فِى ٱلنَّارِ

«قالوا» أيضا «ربنا من قدم لنا هذا فزده عذابا ضعفا» أي مثل عذابه على كفره «في النار».

(Mereka berkata) lagi, ("Ya Rabb kami! Barang siapa yang menjerumuskan kami ke dalam azab ini, maka tambahkanlah azab kepadanya dengan berlipat ganda) dua kali lipat azab yang diterimanya, sebagai balasan dari kekafirannya (di dalam neraka.")

Ayat 62

وَقَالُوا۟ مَا لَنَا لَا نَرَىٰ رِجَالًا كُنَّا نَعُدُّهُم مِّنَ ٱلْأَشْرَارِ

«وقالوا» أي كفار مكة وهم في النار «ما لنا لا نرى رجالا كنا نعدهم» في الدنيا «من الأشرار».

(Dan mereka berkata,) yakni orang-orang kafir Mekah, sedang mereka berada dalam neraka, ("Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu kami anggap) sewaktu di dunia (sebagai orang-orang yang hina.")

Ayat 63

أَتَّخَذْنَٰهُمْ سِخْرِيًّا أَمْ زَاغَتْ عَنْهُمُ ٱلْأَبْصَٰرُ

«اتَّخذناهم سخريا» بضم السين وكسرها: كنا نسخر بهم في الدنيا، والياء للنسب: أي أمفقودون هم «أم زاغت» مالت «عنهم الأبصار» فلم ترهم، وهم فقراء المسلمين كعمار وبلال وصهيب وسليمان.

(Apakah kami dahulu menjadikan mereka olok-olokan) lafal Sukhriyyan dapat pula dibaca Sikhriyyan, yakni kami dahulu sewaktu di dunia menghina mereka. Huruf Ya pada lafal Sukhriyyan adalah Nasab; maksudnya apakah mereka tidak ada (ataukah karena tidak melihat) yakni terhalang (mata kami dari melihat mereka) sehingga mata kami tidak dapat melihat mereka. Yang mereka maksud adalah kaum muslimin yang miskin, seperti Ammar, Bilal, Shuhaib, dan Salman.

Ayat 64

إِنَّ ذَٰلِكَ لَحَقٌّ تَخَاصُمُ أَهْلِ ٱلنَّارِ

«إن ذلك لحق» واجب وقوعه وهو «تخاصم أهل النار» كما تقدم.

(Sesungguhnya yang demikian itu pasti terjadi) sudah pasti terjadinya, yaitu (pertengkaran penghuni neraka) sebagaimana yang telah dijelaskan tadi.

Ayat 65

قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ مُنذِرٌ ۖ وَمَا مِنْ إِلَٰهٍ إِلَّا ٱللَّهُ ٱلْوَٰحِدُ ٱلْقَهَّارُ

«قل» يا محمد لكفار مكة «إنما أنا منذر» مخوّف بالنار «وما من إله إلا الله الواحد القهار» لخلقه.

(Katakanlah) hai Muhammad kepada orang-orang kafir Mekah! ("Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan) seorang yang memperingatkan kalian dengan neraka (dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan) semua makhluk-Nya.

Ayat 66

رَبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفَّٰرُ

«رب السماوات والأرض وما بينهما العزيز» الغالب على أمره «الغفار» لأوليائه.

(Rabb langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya Yang Maha Perkasa) yakni Maha Menang atas semua perkara-Nya (lagi Maha Pengampun") terhadap kekasih-kekasih-Nya.

Ayat 67

قُلْ هُوَ نَبَؤٌا۟ عَظِيمٌ

«قل» لهم «هو نبأ عظيم».

(Katakanlah) kepada mereka! ("Berita itu adalah berita besar.)

Ayat 68

أَنتُمْ عَنْهُ مُعْرِضُونَ

«أنتم عنه معرضون» أي القرآن الذي أنبأتكم به وجئتكم فيه بما لا يعلم إلا بوحي وهو قوله.

(Yang kalian berpaling darinya) dari Alquran yang aku beritakan dan aku datangkan kepada kalian; di dalamnya terdapat hal-hal yang tidak dapat diketahui, melainkan hanya dengan jalan wahyu. Yang dimaksud dengan berita yang besar itu ialah:

Ayat 69

مَا كَانَ لِىَ مِنْ عِلْمٍۭ بِٱلْمَلَإِ ٱلْأَعْلَىٰٓ إِذْ يَخْتَصِمُونَ

«ما كان ليَ من علم بالملإ الأعلى» أي الملائكة «إذ يختصمون» في شأن آدم حين قال الله تعالى: (إني جاعل في الأرض خليفة) الخ.

(Aku tiada mempunyai pengetahuan sedikit pun tentang Al-Mala'ul A'la) yakni para malaikat itu (ketika mereka berbantah-bantahan) tentang perihal Nabi Adam, ketika Allah berfirman, 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi...' (Q.S. Al-Baqarah, 30)

Ayat 70

إِن يُوحَىٰٓ إِلَىَّ إِلَّآ أَنَّمَآ أَنَا۠ نَذِيرٌ مُّبِينٌ

«إن» ما «يوحى إليَّ إلا أنما أنا» أي أني «نذير مبين» بيَّن الإنذار.

(Tidak) tiada (diwahyukan kepadaku, melainkan bahwa sesungguhnya aku) yakni aku ini (hanyalah seorang pemberi peringatan yang nyata") artinya nyata peringatannya.