Surat Saba’ Ayat 31 - 40 dengan Tafsir
Ayat 31
وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَن نُّؤْمِنَ بِهَٰذَا ٱلْقُرْءَانِ وَلَا بِٱلَّذِى بَيْنَ يَدَيْهِ ۗ وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلظَّٰلِمُونَ مَوْقُوفُونَ عِندَ رَبِّهِمْ يَرْجِعُ بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ ٱلْقَوْلَ يَقُولُ ٱلَّذِينَ ٱسْتُضْعِفُوا۟ لِلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوا۟ لَوْلَآ أَنتُمْ لَكُنَّا مُؤْمِنِينَ
«وقال الذين كفروا» من أهل مكة «لن نؤمن بهذا القرآن ولا بالذي بين يديه» أي تقدمه كالتوراة والإنجيل الدالين على البعث لإنكارهم له قال تعالى فيهم «ولو ترى» يا محمد «إذ الظالمون» الكافرون «موقوفون عند ربهم يرجع بعضهم إلى بعض القول يقول الذين استضعفوا» الأتباع «للذين استكبروا» الرؤساء «لولا أنتم» صددتمونا عن الإيمان «لكنا مؤمنين» بالنبي.
(Dan orang-orang kafir berkata) yakni sebagian dari penduduk Mekah ("Kami sekali-kali tidak akan beriman kepada Alquran ini dan tidak pula kepada kitab sebelumnya") kitab-kitab yang telah mendahuluinya, seperti kitab Taurat dan Injil yang di dalam kedua kitab tersebut disebutkan tentang adanya hari berbangkit, demikian itu karena mereka ingkar kepada Alquran. Lalu Allah berfirman mengenai mereka itu, ("Dan kalau kamu lihat) hai Muhammad ketika orang-orang yang lalim itu) yakni orang-orang yang kafir (dihadapkan kepada Rabbnya, sebagian dari mereka menghadapkan perkataan kepada sebagian yang lain. Orang-orang yang dianggap lemah berkata) yaitu para pengikut dari mereka (kepada orang-orang yang menyombongkan diri) yakni para pemimpinnya, ('Kalau tidak karena kalian) maksudnya seandainya kalian tidak menghalang-halangi kami untuk beriman (tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman') kepada Nabi saw.
Ayat 32
قَالَ ٱلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوا۟ لِلَّذِينَ ٱسْتُضْعِفُوٓا۟ أَنَحْنُ صَدَدْنَٰكُمْ عَنِ ٱلْهُدَىٰ بَعْدَ إِذْ جَآءَكُم ۖ بَلْ كُنتُم مُّجْرِمِينَ
«قال الذين استكبروا للذين استضعفوا أنحن صددناكم عن الهدى بعد إذ جاءكم» لا «بل كنتم مجرمين» في أنفسكم.
(Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah, 'Kamikah yang telah menghalang-halangi kalian dari petunjuk sesudah petunjuk itu datang kepada kalian?) Tidak, (sebenarnya kalian sendirilah orang-orang yang berdosa') terhadap diri kalian sendiri.
Ayat 33
وَقَالَ ٱلَّذِينَ ٱسْتُضْعِفُوا۟ لِلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوا۟ بَلْ مَكْرُ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ إِذْ تَأْمُرُونَنَآ أَن نَّكْفُرَ بِٱللَّهِ وَنَجْعَلَ لَهُۥٓ أَندَادًا ۚ وَأَسَرُّوا۟ ٱلنَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوُا۟ ٱلْعَذَابَ وَجَعَلْنَا ٱلْأَغْلَٰلَ فِىٓ أَعْنَاقِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ۚ هَلْ يُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
«وقال الذين استضعفوا للذين استكبروا بل مكر الليل والنهار» أي مكر فيهما منكم بنا «إذ تأمروننا أن نكفر بالله ونجعل له أندادا» شركاء «وأسرُّوا» أي الفريقين «الندامة» على ترك الإيمان به «لما رأوا العذاب» أي أخفاها كل عن رفيقه مخافة التعيير «وجعلنا الأغلال في أعناق الذين كفروا» في النار «هل» ما «يجزون إلا» جزاء «ما كانوا يعملون» في الدنيا.
(Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, 'Sebenarnya tipu daya di waktu malam hari dan siang hari) yaitu tipu daya kalian terhadap kami yang kalian lakukan malam dan siang hari (ketika kalian menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya.') (Mereka menyembunyikan) kedua golongan itu, yaitu mereka yang menjadi pengikut kesesatan dan yang menjadi pemimpin kesesatan (penyesalannya) karena tidak mau beriman kepada Nabi saw. (tatkala mereka melihat azab.") masing-masing golongan menyembunyikan penyesalannya karena takut dicela. (Dan Kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir) di dalam neraka. (Tiadalah) (mereka dibalas melainkan) dengan pembalasan (apa yang telah mereka kerjakan) di dunia.
Ayat 34
وَمَآ أَرْسَلْنَا فِى قَرْيَةٍ مِّن نَّذِيرٍ إِلَّا قَالَ مُتْرَفُوهَآ إِنَّا بِمَآ أُرْسِلْتُم بِهِۦ كَٰفِرُونَ
«وما أرسلنا في قرية من نذير إلا قال مترفوها» رؤساؤها المتنعمون «إنا بما أرسلتم به كافرون».
(Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatan pun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata) yakni para pemimpinnya hidup bergelimang dengan kemewahan, ("Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya.")
Ayat 35
وَقَالُوا۟ نَحْنُ أَكْثَرُ أَمْوَٰلًا وَأَوْلَٰدًا وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ
«وقالوا نحن أكثر أموالا وأولادا» ممن آمن «وما نحن بمعذبين».
(Dan mereka berkata, "Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak) daripada orang-orang yang beriman (dan kami sekali-kali tidak akan diazab.")
Ayat 36
قُلْ إِنَّ رَبِّى يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
«قل إن ربي يبسط الرزق» يوسعه «لمن يشاء» امتحانا «ويقدر» يضيقه لمن يشاء ابتلاءً «ولكن أكثر الناس» أي كفار مكة «لا يعلمون» ذلك.
(Katakanlah! "Sesungguhnya Rabbku melapangkan rezeki) meluaskannya (bagi siapa yang dikehendaki-Nya) sebagai ujian (dan membatasinya) menyempitkannya bagi siapa yang dikehendakinya sebagai cobaan baginya (akan tetapi kebanyakan manusia) orang-orang kafir Mekah (tidak mengetahui") hal tersebut.
Ayat 37
وَمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلَٰدُكُم بِٱلَّتِى تُقَرِّبُكُمْ عِندَنَا زُلْفَىٰٓ إِلَّا مَنْ ءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحًا فَأُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ جَزَآءُ ٱلضِّعْفِ بِمَا عَمِلُوا۟ وَهُمْ فِى ٱلْغُرُفَٰتِ ءَامِنُونَ
«وما أموالكم ولا أولادكم بالتي تقربكم عندنا زلفى» قربى، أي تقريبا «إلا» لكن «من آمن وعمل صالحا فأولئك لهم جزاءُ الضعف بما عملوا» أي جزاء العمل: الحسنة مثلا بعشر فأكثر «وهم في الغرفات» من الجنة «آمنون» من الموت وغيره، وفي قراءة الغرفة بمعنى الجمع.
(Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan pula anak-anak kalian yang mendekatkan kalian kepada Kami sedikit pun) yang dapat mendekatkan diri kalian kepada Kami (tetapi) (orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan;) yakni sebagai balasan amalnya, yaitu satu amal kebaikan akan dibalas sepuluh kali lipat dan lebih banyak lagi dari itu (dan mereka di tempat-tempat yang tinggi) di dalam surga (hidup aman sentosa) tidak akan mati dan tidak akan tertimpa penyakit dan lain sebagainya. Menurut qiraat yang lain lafal Ghurufaati dibaca Ghurfah dalam bentuk Mufrad tetapi maknanya jamak.
Ayat 38
وَٱلَّذِينَ يَسْعَوْنَ فِىٓ ءَايَٰتِنَا مُعَٰجِزِينَ أُو۟لَٰٓئِكَ فِى ٱلْعَذَابِ مُحْضَرُونَ
«والذين يسعوْن في آياتنا» القرآن بالإبطال «معجِّزين» لنا مقدّرين عجزنا وأنهم يفوتوننا «أولئك في العذاب محضرون».
(Dan orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat Kami) yakni membatalkan Alquran (dengan anggapan untuk dapat melepaskan diri dari azab Kami) yakni mereka menganggap Kami tidak mampu mengazab mereka dan mereka dapat meloloskan diri dari azab Kami (mereka itu dimasukkan ke dalam azab.)
Ayat 39
قُلْ إِنَّ رَبِّى يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ وَيَقْدِرُ لَهُۥ ۚ وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
«قل إن ربي يبسط الرزق» يوسعه «لمن يشاء من عباده» امتحانا «ويقدر» يضيقه «له» بعد البسط أو لمن يشاء ابتلاءً «وما أنفقتم من شيء» في الخير «فهو يخلفه وهو خير الرازقين» يقال: كل إنسان يرزق عائلته، أي من رزق الله.
(Katakanlah! "Sesungguhnya Rabbku melapangkan rezeki) meluaskannya (bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya) sebagai ujian buatnya (dan membatasinya) menyempitkannya (baginya) sesudah Dia melapangkannya, atau Dia menyempitkannya bagi siapa yang dikehendaki-Nya sebagai cobaan buatnya. (Dan barang apa saja yang kalian nafkahkan) dalam hal kebaikan (maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.") dikatakan, setiap orang memberi rezeki kepada keluarganya, yakni dari rezeki Allah swt.
Ayat 40
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ يَقُولُ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ أَهَٰٓؤُلَآءِ إِيَّاكُمْ كَانُوا۟ يَعْبُدُونَ
«و» اذكر «يوم نحشرهم جميعا» أي المشركين «ثم نقول للملائكة أهؤلاء إياكم» بتحقيق الهمزتين وإبدال الأولى ياء وإسقاطها «كانوا يعبدون».
(Dan) ingatlah (hari, yang di waktu itu, Allah mengumpulkan mereka semuanya) yakni orang-orang musyrik (kemudian Allah berfirman kepada malaikat, "Apakah mereka ini) dapat dibaca Tahqiq dan Tas-hil (dahulu menyembah kalian?")