Surat Az-Zariyat Ayat 31 - 40 dengan Tafsir dan Terjemahannya
Ayat 31
۞ قَالَ فَمَا خَطْبُكُمْ أَيُّهَا ٱلْمُرْسَلُونَ
Ibrahim bertanya: "Apakah urusanmu hai para utusan?"
«قال فما خطبكم» شأنكم «أيها المرسلون».
(Ibrahim bertanya, "Apakah urusan kalian) maksudnya, kepentingan kalian (hai para utusan?");
Ayat 32
قَالُوٓا۟ إِنَّآ أُرْسِلْنَآ إِلَىٰ قَوْمٍ مُّجْرِمِينَ
Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth),
«قالوا إنا أرسلنا إلى قوم مجرمين» كافرين هم قوم لوط.
(Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa) kaum yang kafir, mereka adalah kaum Nabi Luth.
Ayat 33
لِنُرْسِلَ عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِّن طِينٍ
agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah,
«لنرسل عليهم حجارة من طين» مطبوخ بالنار.
(Agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah yang keras) yang dibakar oleh api.
Ayat 34
مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَ لِلْمُسْرِفِينَ
yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk membinasakan orang-orang yang melampaui batas".
«مُسَوَّمة» معلمة عليها اسم من يْرمى بها «عند ربك» ظرف لها «للمسرفين» بإتيانهم الذكور مع كفرهم.
(Yang ditandai) yang diberi tanda padanya nama orang-orang yang akan dilemparkan (di sisi Rabbmu) menjadi Zharaf dari lafal yang sebelumnya (untuk orang-orang yang melampaui batas") karena mereka gemar melakukan homosex, dan kekafiran mereka.
Ayat 35
فَأَخْرَجْنَا مَن كَانَ فِيهَا مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ
Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu.
«فأخرجنا من كان فيها» أي قرى قوم لوط «من المؤمنين» لإهلاك الكافرين.
(Lalu Kami keluarkan orang-orang yang berada di negeri itu) kampung-kampung Nabi Luth (yakni orang-orang yang beriman) karena orang-orang kafirnya akan dibinasakan.
Ayat 36
فَمَا وَجَدْنَا فِيهَا غَيْرَ بَيْتٍ مِّنَ ٱلْمُسْلِمِينَ
Dan Kami tidak mendapati negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang yang berserah diri.
«فما وجدنا فيها غير بيت من المسلمين» وهو لوط وابنتاه وصفوا بالإيمان والإسلام، أي هم مصدقون بقلوبهم عاملون بجوارحهم الطاعات.
(Dan Kami tidak mendapati di negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang-orang yang berserah diri) mereka adalah Nabi Luth dan kedua orang putrinya, mereka dinamakan sebagai orang-orang yang beriman dan berserah diri, karena mereka adalah orang-orang yang beriman dengan sepenuh kalbu serta mengamalkan ketaatan dengan semua anggota tubuh mereka.
Ayat 37
وَتَرَكْنَا فِيهَآ ءَايَةً لِّلَّذِينَ يَخَافُونَ ٱلْعَذَابَ ٱلْأَلِيمَ
Dan Kami tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih.
«وتركنا فيها» بعد إهلاك الكافرين «آية» علامة على إهلاكهم «للذين يخافون العذاب الأليم» فلا يفعلون مثل فعلهم.
(Dan Kami tinggalkan pada negeri itu) sesudah semua orang-orang kafir dibinasakan (suatu tanda) yakni tanda yang menunjukkan bahwa mereka telah dibinasakan (bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih) hingga hal itu dijadikan sebagai peringatan buat mereka, supaya mereka tidak melakukan perbuatan yang sama.
Ayat 38
وَفِى مُوسَىٰٓ إِذْ أَرْسَلْنَٰهُ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ بِسُلْطَٰنٍ مُّبِينٍ
Dan juga pada Musa (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya kepada Fir'aun dengan membawa mukjizat yang nyata.
«وفي موسى» معطوف على فيها، المعنى وجعلنا في قصة موسى آية «إذ أرسلناه إلى فرعون» ملتبسا «بسلطان مبين» بحجة واضحة.
(Dan juga pada Musa) di-'athaf-kan kepada lafal Fiihaa. Maknanya, Dan Kami jadikan pada kisah Musa suatu tanda (ketika Kami mengutusnya kepada Firaun) (dengan membawa bukti yang nyata) yakni hujjah yang jelas dan terang.
Ayat 39
فَتَوَلَّىٰ بِرُكْنِهِۦ وَقَالَ سَٰحِرٌ أَوْ مَجْنُونٌ
Maka dia (Fir'aun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya dan berkata: "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila".
«فتولى» أعرض عن الإيمان «بركنه» مع جنوده لأنهم له كالركن «وقال» لموسى هو «ساحر أو مجنون».
(Maka dia berpaling) yakni Firaun tidak mau beriman (bersama tentaranya) bersama dengan pasukannya; di sini bala tentara dinamakan Ar Rukn yang arti asalnya adalah pilar karena memang bala tentara itu adalah pilar atau penopang bagi pemimpinnya (dan berkata) kepada Nabi Musa, bahwa (dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila).
Ayat 40
فَأَخَذْنَٰهُ وَجُنُودَهُۥ فَنَبَذْنَٰهُمْ فِى ٱلْيَمِّ وَهُوَ مُلِيمٌ
Maka Kami siksa dia dan tentaranya lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedang dia melakukan pekerjaan yang tercela.
«فأخذناه وجنوده فنبذناهم» طرحناهم «في اليم» البحر فغرقوا «وهو» أي فرعون «مُليم» آت بما يلام عليه من تكذيب الرسل ودعوى الربوبية.
(Maka Kami siksa dia dan bala tentaranya lalu Kami lemparkan mereka) Kami campakkan mereka (ke dalam laut) hingga tenggelamlah mereka (sedangkan dia) yakni Firaun (melakukan pekerjaan yang tercela) yaitu mendustakan rasul-rasul dan mengaku-ngaku menjadi Tuhan.