Surat Asy-Syu'ara' Ayat 21 - 30 dengan Tafsir dan Terjemahannya
Ayat 21
فَفَرَرْتُ مِنكُمْ لَمَّا خِفْتُكُمْ فَوَهَبَ لِى رَبِّى حُكْمًا وَجَعَلَنِى مِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ
Lalu aku lari meninggalkan kamu ketika aku takut kepadamu, kemudian Tuhanku memberikan kepadaku ilmu serta Dia menjadikanku salah seorang di antara rasul-rasul.
«ففررتُ منكم لما خفتكم فوهب لي ربي حكما» علما «وجعلني من المرسلين».
(Lalu aku lari meninggalkan kalian ketika aku takut kepada kalian, kemudian Rabbku memberikan kepadaku hikmah) yakni ilmu (serta Dia menjadikanku salah seorang di antara Rasul-rasul).
Ayat 22
وَتِلْكَ نِعْمَةٌ تَمُنُّهَا عَلَىَّ أَنْ عَبَّدتَّ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ
Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu adalah (disebabkan) kamu telah memperbudak Bani Israil".
«وتلك نعمةٌ تمنُّها عليَّ» أصله تمن بها عليَّ «أن عبدت بني إسرائيل» بيان لتلك: أي اتخذتهم عبيدا ولم تستعبدني لا نعمة لك بذلك لظلمك باستعبادهم وقدر بعضهم أول الكلام همزة استفهام للإنكار.
(Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu) asal lafal Tamunnuhaa adalah Tamunnu Bihaa, maksudnya, yang telah kamu limpahkan kepadaku itu (adalah disebabkan kamu telah memperbudak Bani Israel") kalimat ayat ini merupakan keterangan dari ayat yang sebelumnya, maksudnya, kamu telah menjadikan mereka sebagai budak-budak dan sebagai gantinya kamu tidak memperbudak aku, sesungguhnya kamu tidak memberikan nikmat apa pun dengan perlakuanmu yang demikian itu, karena kamu memperbudak mereka, hal ini adalah perbuatan aniaya. Sebagian Mufassirin ada yang memperkirakan adanya Hamzah Istifham bermakna sanggahan, pada awal perkataan Nabi Musa ini, sehingga lafal Fa'altuha asalnya Afa'altuha.
Ayat 23
قَالَ فِرْعَوْنُ وَمَا رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Fir'aun bertanya: "Siapa Tuhan semesta alam itu?"
«قال فرعون» لموسى «وما رب العالمين» الذي قلت إنك رسوله أي: أي شيء هو ولما لم يكن سبيل للخلق إلى معرفة حقيقته تعالى وإنما يعرفونه بصفاته أجابه موسى عليه الصلاة والسلام ببعضها.
(Berkata Firaun) kepada Nabi Musa, ("Siapakah Rabb semesta alam itu?") sebagaimana yang telah kamu katakan itu, bahwa kamu adalah Rasul-Nya? Maksudnya, siapakah Dia itu? Karena mengingat bahwa tiada jalan bagi makhluk untuk mengetahui hakikat Allah swt. melainkan hanya melalui sifat-sifat-Nya. Nabi Musa a.s. mengemukakan jawabannya kepada Firaun dengan ungkapan berikut.
Ayat 24
قَالَ رَبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَآ ۖ إِن كُنتُم مُّوقِنِينَ
Musa menjawab: "Tuhan Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang di antara keduanya (Itulah Tuhanmu), jika kamu sekalian (orang-orang) mempercayai-Nya".
«قال ربُّ السماوات والأرض وما بينهما» أي خالق ذلك «إن كنتم موقنين» بأنه تعالى خالقه فآمنوا به وحده.
(Musa menjawab, "Rabb Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya) yakni Dialah yang menciptakan kesemuanya itu (jika kamu sekalian orang-orang yang mempercayai.") bahwa Dia adalah yang menciptakan semuanya, maka berimanlah kalian kepada-Nya dan esakanlah Dia.
Ayat 25
قَالَ لِمَنْ حَوْلَهُۥٓ أَلَا تَسْتَمِعُونَ
Berkata Fir'aun kepada orang-orang sekelilingnya: "Apakah kamu tidak mendengarkan?"
«قال» فرعون «لمن حوله» من أشراف قومه «ألا تستمعون» جوابه الذي لم يطابق السؤال.
(Berkata) Firaun (kepada orang-orang sekelilingnya,) dari kalangan orang-orang terpandang kaumnya ("Apakah kaian tidak mendengarkan?") jawabannya yang tidak sesuai dengan pertanyaannya itu.
Ayat 26
قَالَ رَبُّكُمْ وَرَبُّ ءَابَآئِكُمُ ٱلْأَوَّلِينَ
Musa berkata (pula): "Tuhan kamu dan Tuhan nenek-nenek moyang kamu yang dahulu".
«قال» موسى «ربكم ورب آبائكم الأولين» وهذا وإن كان داخلا فيما قبله يغيظ فرعون ولذلك.
(Berkata pula) Musa, ("Rabb kalian dan Rabb nenek moyang kalian yang dahulu") jawaban Nabi Musa kali ini sekali pun isinya telah terkandung pada jawaban yang pertama tadi tetapi membuat Firaun naik pitam. Oleh sebab itu,
Ayat 27
قَالَ إِنَّ رَسُولَكُمُ ٱلَّذِىٓ أُرْسِلَ إِلَيْكُمْ لَمَجْنُونٌ
Fir'aun berkata: "Sesungguhnya Rasulmu yang diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang gila".
«قال إنَّ رسولكم الذي أرسل إليكم لمجنون».
(Firaun berkata, "Sesungguhnya Rasul kalian yang diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang gila").
Ayat 28
قَالَ رَبُّ ٱلْمَشْرِقِ وَٱلْمَغْرِبِ وَمَا بَيْنَهُمَآ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْقِلُونَ
Musa berkata: "Tuhan yang menguasai timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya: (Itulah Tuhanmu) jika kamu mempergunakan akal".
«قال» موسى «ربُّ المشرق والمغرب وما بينهما إن كنتم تعقلون» إنه كذلك فآمنوا به وحده.
(Berkata) Musa, ("Rabb yang menguasai Timur dan Barat dan apa yang di antara keduanya -itulah Rabb kalian, jika kalian mempergunakan akal") maka berimanlah kepada-Nya, dan esakanlah Dia.
Ayat 29
قَالَ لَئِنِ ٱتَّخَذْتَ إِلَٰهًا غَيْرِى لَأَجْعَلَنَّكَ مِنَ ٱلْمَسْجُونِينَ
Fir'aun berkata: "Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan".
«قال» فرعون لموسى «لئن اتخذت إلها غيري لأجعلنَّك من المسجونين» كان سجنه شديدا يحبس الشخص في مكان تحت الأرض وحده لا يبصر ولا يسمع فيه أحدا.
(Berkatalah) Firaun kepada Nabi Musa, ("Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan") penjara di masa Firaun sangat mengerikan keadaannya, karena seseorang ditahan di suatu tempat di bawah tanah dalam keadaan menyendiri, sehingga tidak dapat melihat apa-apa dan tidak dapat mendengar suara seorang manusia pun.
Ayat 30
قَالَ أَوَلَوْ جِئْتُكَ بِشَىْءٍ مُّبِينٍ
Musa berkata: "Dan apakah (kamu akan melakukan itu) kendatipun aku tunjukkan kepadamu sesuatu (keterangan) yang nyata?"
«قال» له موسى «أوَلوْ» أي: أتفعل ذلك ولو «جئتك بشيءٍ مبينِ» برهان بيِّن على رسالتي.
(Musa berkata) kepada Firaun, ("Dan apakah kamu akan melakukan itu kendati pun) maksudnya apakah sungguh kamu akan melakukannya sekalipun (aku datang kepadamu dengan membawa sesuatu keterangan yang nyata) berupa bukti yang jelas yang menunjukkan kerasulanku."