Surat As-Saffat Ayat 91 - 100 dengan Tafsir dan Terjemahannya


Ayat 91

فَرَاغَ إِلَىٰٓ ءَالِهَتِهِمْ فَقَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ

Kemudian ia pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu ia berkata: "Apakah kamu tidak makan?

«فراغ» مال في خفية «إلى آلهتهم» وهي الأصنام وعندها الطعام «فقال» استهزاءً «ألا تأكلون» فلم ينطقوا.

(Kemudian ia pergi dengan diam-diam) atau Nabi Ibrahim berangkat dengan diam-diam menuju (kepada berhala-berhala mereka) yang pada saat itu di hadapannya terdapat banyak hidangan makanan (lalu ia berkata) dengan nada yang sinis ditujukan kepada berhala-berhala mereka itu, ("Apakah kalian tidak makan?") tetapi berhala-berhala itu diam saja.

Ayat 92

مَا لَكُمْ لَا تَنطِقُونَ

Kenapa kamu tidak menjawab?"

فقال «ما لكم لا تنطقون» فلم يجب.

Maka Ibrahim berkata, ("Kenapa kalian tidak menjawab?") ternyata berhala-berhala itu tidak juga menjawab.

Ayat 93

فَرَاغَ عَلَيْهِمْ ضَرْبًۢا بِٱلْيَمِينِ

Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya (dengan kuat).

«فراغ عليهم ضربا باليمين» بالقوة فكسرها فبلغ قومه ممن رآه.

(Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya) artinya, dengan sekuat-kuatnya hingga berhala-berhala itu pecah berantakan. Berita penghancuran berhala-berhala itu sampai kepada kaumnya melalui orang-orang yang melihat Nabi Ibrahim sedang menghancurkannya.

Ayat 94

فَأَقْبَلُوٓا۟ إِلَيْهِ يَزِفُّونَ

Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas.

«فأقبلوا إليه يزفون» أي يسرعون المشي فقالوا له: نحن نعبدها وأنت تكسرها.

(Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas) mereka berjalan dengan terburu-buru, lalu mereka berkata kepada Nabi Ibrahim, "Kami menyembahnya sedangkan kamu memecahkannya."

Ayat 95

قَالَ أَتَعْبُدُونَ مَا تَنْحِتُونَ

Ibrahim berkata: "Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu?

«قال» لهم موبخا «أتعبدون ما تنحتون» من الحجارة وغيرها أصناما.

(Ibrahim berkata) kepada mereka dengan nada sinis, ("Apakah kalian menyembah patung-patung yang kalian pahat itu?) dari batu dan dari bahan-bahan lainnya sebagai berhala-berhala yang kalian sembah.

Ayat 96

وَٱللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ

Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu".

«والله خلقكم وما تعملون» من نحتكم ومنحوتكم فاعبدوه وحده، وما مصدرية وقيل موصولة وقيل موصوفة.

(Padahal Allahlah yang telah menciptakan kalian dan apa yang kalian perbuat itu") yakni tentang apa yang kalian pahat dan hasil pahatan kalian itu, karenanya sembahlah Dia dan esakanlah Dia. Huruf Maa di sini menurut suatu pendapat adalah Maa Mashdariyah, menurut pendapat lainnya adalah Maa Maushulah, dan menurut pendapat lainnya lagi adalah Maa Maushufah.

Ayat 97

قَالُوا۟ ٱبْنُوا۟ لَهُۥ بُنْيَٰنًا فَأَلْقُوهُ فِى ٱلْجَحِيمِ

Mereka berkata: "Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim; lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu".

«قالوا» بينهم «ابنوا له بنيانا» فاملئوه حطبا وأضرموه بالنار فإذا التهب «فألقوه في الجحيم» النار الشديدة.

(Mereka berkata) di antara sesama mereka ("Dirikanlah suatu bangunan untuknya) lalu kumpulkanlah kayu-kayu bakar di bawahnya, dan nyalakanlah api padanya, maka apabila ia telah menyala (lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu") yakni ke dalam api yang telah membesar nyalanya itu.

Ayat 98

فَأَرَادُوا۟ بِهِۦ كَيْدًا فَجَعَلْنَٰهُمُ ٱلْأَسْفَلِينَ

Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina.

«فأرادوا به كيدا» بإلقائه في النار لتهلكه «فجعلناهم الأسفلين» المقهورين فخرج من النار سالما.

(Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya) dengan melemparkannya ke dalam api yang menyala-nyala untuk membinasakannya (maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina) orang-orang yang dikalahkan; karena ternyata Nabi Ibrahim keluar dari dalam api itu dalam keadaan selamat tidak apa-apa.

Ayat 99

وَقَالَ إِنِّى ذَاهِبٌ إِلَىٰ رَبِّى سَيَهْدِينِ

Dan Ibrahim berkata: "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku.

«وقال إني ذاهب إلى ربي» مهاجر إليه من دار الكفر «سيهدين» إلى حيث أمرني ربي بالمصير إليه وهو الشام فلما وصل إلى الأرض المقدسة قال.

(Dan Ibrahim berkata, "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Rabbku) artinya berhijrah demi karena-Nya meninggalkan negeri orang-orang kafir (dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku) ke tempat yang aku diperintahkan-Nya berangkat ke sana, yaitu negeri Syam. Tatkala ia sampai di tanah suci yaitu Baitulmakdis, berkatalah ia dalam doanya,

Ayat 100

رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.

«رب هب لي» ولدا «من الصالحين».

('Ya Rabbku! Anugerahkanlah kepadaku) seorang anak (yang termasuk orang-orang yang saleh.')