Surat Al-Tatfif Ayat 21 - 30 dengan Tafsir


Ayat 21

يَشْهَدُهُ ٱلْمُقَرَّبُونَ

«يشهده المقربون» من الملائكة.

(Yang disaksikan oleh yang didekatkan) yakni malaikat-malaikat yang didekatkan.

Ayat 22

إِنَّ ٱلْأَبْرَارَ لَفِى نَعِيمٍ

«إن الأبرار لفي نعيم» جنة.

(Sesungguhnya orang-orang yang berbakti itu berada dalam kenikmatan yang berlimpah) yakni surga.

Ayat 23

عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ يَنظُرُونَ

«على الأرائك» السرر في الحجال «ينظرون» ما أعطوا من النعيم.

(Di atas dipan-dipan) atau di atas ranjang-ranjang yang berkelambu (mereka memandang) kenikmatan-kenikmatan yang diberikan kepada mereka.

Ayat 24

تَعْرِفُ فِى وُجُوهِهِمْ نَضْرَةَ ٱلنَّعِيمِ

«تعرف في وجوههم نضرة النعيم» بهجة التنعم وَحُسنه.

(Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatan) yakni wajah-wajah yang cerah penuh dengan kenikmatan hidup.

Ayat 25

يُسْقَوْنَ مِن رَّحِيقٍ مَّخْتُومٍ

«يُسقوْن من رحيق» خمر خالصة من الدنس «مختوم» على إنائها لا يفك ختمه غيرهم.

(Mereka diberi minum dari khamar murni) atau khamar yang bersih dari kotoran (yang dilak) tempat-tempatnya dan tidak pernah dibuka selain oleh mereka.

Ayat 26

خِتَٰمُهُۥ مِسْكٌ ۚ وَفِى ذَٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ ٱلْمُتَنَٰفِسُونَ

«ختامه مسك» أي آخر شربه تفوح من رائحة المسك «وفي ذلك فليتنافس المتنافسون» فليرغبوا بالمبادرة إلى طاعة الله.

(Laknya adalah kesturi) setelah diminum keluar daripadanya bau minyak kesturi (dan untuk meraih yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba) artinya hendaklah mereka menginginkannya dengan cara bersegera taat kepada Allah swt.

Ayat 27

وَمِزَاجُهُۥ مِن تَسْنِيمٍ

«ومزاجه» أي ما يمزج به «من تسنيم» فُسر بقوله:

(Dan campuran khamar murni itu) yaitu barang yang dicampurkan ke dalamnya (adalah tasnim) makna tasnim ditafsirkan atau dijelaskan oleh firman berikutnya:

Ayat 28

عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا ٱلْمُقَرَّبُونَ

«عينا» فنصبه بأمدح مقدرا «يشرب بها المقربون» منها، أو ضمن يشرب معنى يلتذ.

(Yaitu mata air) dinashabkan oleh lafal Amdaha yang tidak disebutkan (yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah) atau makna lafal Yasyrabu ini mengandung pengertian Yaltadzdzu; artinya yang minum dengan lezatnya adalah orang-orang yang didekatkan kepada Allah dari mata air itu.

Ayat 29

إِنَّ ٱلَّذِينَ أَجْرَمُوا۟ كَانُوا۟ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يَضْحَكُونَ

«إن الذين أجرموا» كأبي جهل ونحوه «كانوا من الذين آمنوا» كعمار وبلال ونحوهما «يضحكون» استهزاءً بهم.

(Sesungguhnya orang-orang yang berdosa) seperti Abu Jahal dan lain-lainnya (adalah mereka terhadap orang-orang yang beriman) seperti Ammar bin Yasir, Bilal bin Rabbah dan lain-lainnya (mereka selalu menertawakannya) dan memperolok-olokkannya.

Ayat 30

وَإِذَا مَرُّوا۟ بِهِمْ يَتَغَامَزُونَ

«وإذا مروا» أي المؤمنون «بهم يتغامزون» يشير المجرمون إلى المؤمنين بالجفن والحاجب استهزاء.

(Dan apabila mereka berlalu) yakni orang-orang yang beriman itu (di hadapan orang-orang yang berdosa, maka orang-orang yang berdosa itu saling mengedipkan matanya) di antara sesama mereka mengisyaratkan dengan kedipan dan picingan alis mereka kepada orang-orang mukmin yang lewat di hadapan mereka. Isyarat ini untuk memperolok-olokkan mereka yang lewat itu.