Surat Al-Qasas Ayat 61 - 70 dengan Tafsir dan Terjemahannya


Ayat 61

أَفَمَن وَعَدْنَٰهُ وَعْدًا حَسَنًا فَهُوَ لَٰقِيهِ كَمَن مَّتَّعْنَٰهُ مَتَٰعَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ثُمَّ هُوَ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ مِنَ ٱلْمُحْضَرِينَ

Maka apakah orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik (surga) lalu ia memperolehnya, sama dengan orang yang Kami berikan kepadanya kenikmatan hidup duniawi; kemudian dia pada hari kiamat termasuk orang-orang yang diseret (ke dalam neraka)?

«أَفمن وعدناه وعداً حسناً فهو لاقيه» وهو مصيبه وهو الجنة «كمن متعناه متاع الحياة الدنيا» فيزول عن قريب «ثم هو يوم القيامة من المحضرين» النار. الأول المؤمن، والثاني الكافر، أي لا تساوي بينهما.

(Maka apakah orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik lalu ia memperolehnya) janji yang dimaksud adalah surga (sama dengan orang yang Kami berikan kepadanya kenikmatan hidup duniawi) yang dalam waktu dekat pasti akan lenyap (kemudian dia pada hari kiamat termasuk orang-orang yang diseret) ke dalam neraka. Orang yang dimaksud pada lafal pertama adalah orang Mukmin dan pada lafal kedua adalah orang kafir maksudnya tidak ada persamaan di antara keduanya.

Ayat 62

وَيَوْمَ يُنَادِيهِمْ فَيَقُولُ أَيْنَ شُرَكَآءِىَ ٱلَّذِينَ كُنتُمْ تَزْعُمُونَ

Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata: "Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kamu katakan?"

«و» اذكر «يوم يناديهم» الله «فيقول أين شركائيَ الذين كنتم تزعمونـ» ـهم شركائي.

(Dan) ingatlah (hari di waktu Dia menyeru mereka) yang dimaksud adalah Allah menyeru mereka (seraya berkata, "Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kalian menduga") bahwa mereka adalah sekutu-sekutu-Ku.

Ayat 63

قَالَ ٱلَّذِينَ حَقَّ عَلَيْهِمُ ٱلْقَوْلُ رَبَّنَا هَٰٓؤُلَآءِ ٱلَّذِينَ أَغْوَيْنَآ أَغْوَيْنَٰهُمْ كَمَا غَوَيْنَا ۖ تَبَرَّأْنَآ إِلَيْكَ ۖ مَا كَانُوٓا۟ إِيَّانَا يَعْبُدُونَ

Berkatalah orang-orang yang telah tetap hukuman atas mereka; "Ya Tuhan kami, mereka inilah orang-orang yang kami sesatkan itu; kami telah menyesatkan mereka sebagaimana kami (sendiri) sesat, kami menyatakan berlepas diri (dari mereka) kepada Engkau, mereka sekali-kali tidak menyembah kami".

«قال الذين حق عليهم القول» بدخول النار وهم رؤساء الضلالة «ربنا هؤلاء الذين أغوينا» هم مبتدأ وصفة «أغويناهم» خبره فغووا «كما غوينا» لم نكرههم على الغيّ «تبرأنا إليك» منهم «ما كانوا إيانا يعبدون» ما نافية وقدم المفعول للفاصلة.

(Berkatalah orang-orang yang telah tetap hukuman atas mereka) yakni mereka harus masuk ke dalam neraka, mereka adalah para pemimpin kesesatan, ("Ya Rabb kami! Mereka inilah orang-orang yang kami sesatkan itu) lafal Haula-i adalah Mubtada dan Al Ladzina Aghwainahum adalah sifatnya (kami telah menyesatkan mereka) lafal ayat ini menjadi Khabarnya. Yaitu setelah kami sesatkan mereka, maka mereka pun tersesatlah (sebagaimana kami sendiri sesat) yakni, kami tidak memaksakan mereka untuk sesat (kami menyatakan berlepas diri kepada Engkau) dari mereka (mereka sekali-kali tidak menyembah kami") Ma di sini adalah Nafiyah, dan sengaja Maf'ulnya didahulukan demi untuk Fashilah, atau untuk memelihara keseragaman akhir ayat.

Ayat 64

وَقِيلَ ٱدْعُوا۟ شُرَكَآءَكُمْ فَدَعَوْهُمْ فَلَمْ يَسْتَجِيبُوا۟ لَهُمْ وَرَأَوُا۟ ٱلْعَذَابَ ۚ لَوْ أَنَّهُمْ كَانُوا۟ يَهْتَدُونَ

Dikatakan (kepada mereka) "Serulah olehmu sekutu-sekutu kamu", lalu mereka menyerunya, maka sekutu-sekutu itu tidak memperkenankan (seruan) mereka, dan mereka melihat azab. (Mereka ketika itu berkeinginan) kiranya mereka dahulu menerima petunjuk.

«وقيل ادعوا شركاءكم» أي الأصنام الذين تزعمون أنهم شركاء الله «فدعوْهم فلم يستجيبوا لهم» دعاءهم «ورأوا العذاب» أبصروه «لو أنهم كانوا يهتدون» في الدنيا لما رأوه في الآخرة.

(Dikatakan kepada mereka "Serulah oleh kalian sekutu-sekutu kalian!") yaitu berhala-berhala yang kalian yakini, bahwa mereka adalah sekutu-sekutu Allah (lalu mereka menyerunya, maka sekutu-sekutu itu tidak memperkenankan mereka) tidak menjawab seruan mereka (lalu mereka melihat) mereka yang diseru itu (azab) melihatnya dengan mata kepala mereka (kiranya mereka dahulu menerima petunjuk) sewaktu di dunia, mereka baru sadar setelah melihat azab di akhirat.

Ayat 65

وَيَوْمَ يُنَادِيهِمْ فَيَقُولُ مَاذَآ أَجَبْتُمُ ٱلْمُرْسَلِينَ

Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata: "Apakah jawabanmu kepada para rasul?"

«و» اذكر «يوم يناديهم فيقول ماذا أجبتم المرسلين» إليكم.

(Dan) ingatlah (hari di waktu Allah menyeru mereka, seraya berkata "Apakah jawaban kalian kepada para Rasul?") yang diutus kepada kalian.

Ayat 66

فَعَمِيَتْ عَلَيْهِمُ ٱلْأَنۢبَآءُ يَوْمَئِذٍ فَهُمْ لَا يَتَسَآءَلُونَ

Maka gelaplah bagi mereka segala macam alasan pada hari itu, karena itu mereka tidak saling tanya menanya.

«فعميت عليهم الأنباء» الأخبار المنجية في الجواب «يومئذ» لم يجدوا خبراً لهم فيه نجاة «فهم لا يتساءلون» عنه فيسكتون.

(Maka gelaplah bagi mereka segala alasan) maksudnya alasan yang dapat menyelamatkan diri mereka tidak dapat mereka kemukakan (di hari itu) mereka tidak dapat menemukan alasan agar dirinya dapat selamat dari azab (karena itu mereka tidak saling tanya menanya) mengenai hal ini, mereka hanya diam saja.

Ayat 67

فَأَمَّا مَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحًا فَعَسَىٰٓ أَن يَكُونَ مِنَ ٱلْمُفْلِحِينَ

Adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan amal yang saleh, semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung.

«فأما من تاب» من الشرك «وآمن» صدق بتوحيد الله «وعمل صالحاً» أدى الفرائض «فعسى أن يكون من المفلحين» الناجين بوعد الله.

(Adapun orang yang bertobat) dari kemusyrikan (dan beriman) percaya kepada keesaan Allah (serta mengerjakan amal yang saleh) yakni melaksanakan perbuatan-perbuatan yang difardukan (semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung) yang selamat berkat adanya janji Allah.

Ayat 68

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).

«وربك يخلق ما يشاء ويختار» ما يشاء «ما كان لهم» للمشركين «الخيرة» الاختيار في شيء «سبحان الله وتعالى عما يشركون» عن إشراكهم.

(Dan Rabbmu menciptakan apa saja yang dikehendaki-Nya dan memilih) apa yang dikehendaki-Nya. (Sekali-kali tidak ada bagi mereka) yakni bagi orang-orang musyrik (pilihan) maksudnya mereka tidak mempunyai pilihan apa-apa. (Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan) dari kemusyrikan mereka.

Ayat 69

وَرَبُّكَ يَعْلَمُ مَا تُكِنُّ صُدُورُهُمْ وَمَا يُعْلِنُونَ

Dan Tuhanmu mengetahui apa yang disembunyikan (dalam) dada mereka dan apa yang mereka nyatakan.

«وربك يعلم ما تكن صدورهم» تُسِرُّ قلوبهم من الكفر وغيره. «وما يعلنون» بألسنتهم من ذلك.

(Dan Rabbmu mengetahui apa yang disembunyikan dalam dada mereka) yakni yang dirahasiakan di dalam hati mereka berupa kekafiran dan dosa-dosa lainnya (dan apa yang mereka nyatakan) dengan lisan mereka dari hal-hal tersebut.

Ayat 70

وَهُوَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ لَهُ ٱلْحَمْدُ فِى ٱلْأُولَىٰ وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَلَهُ ٱلْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nya-lah segala puji di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nya-lah segala penentuan dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

«وهو الله لا إله إلا هو له الحمد في الأولى» الدنيا «والآخرة» الجنة «وله الحكم» القضاء النافذ في كل شيء «وإليه ترجعون» بالنشور.

(Dan Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, bagi-Nya-lah segala puji di dunia) (dan di akhirat) yaitu di surga (dan bagi-Nya-lah segala penentuan) yakni, keputusan yang terlaksana dalam segala sesuatu (dan hanya kepada-Nya-lah kalian dikembalikan) melalui hari berbangkit.