Surat Al-Qamar Ayat 31 - 40 dengan Tafsir


Ayat 31

إِنَّآ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ صَيْحَةً وَٰحِدَةً فَكَانُوا۟ كَهَشِيمِ ٱلْمُحْتَظِرِ

«إنا أرسلنا عليهم صيحة واحدة فكانوا كهشيم المحتظر» هو الذي يجعل لغنمه حظيرة من يابس الشجر والشوك يحفظهن فيها من الذئاب والسباع وما سقط من ذلك فداسته هو الهشيم.

("Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti kayu-kayu kering yang dijadikan sebagai kandang kambing") Al Muhtazhar artinya pohon dan duri-duri yang kering kemudian dijadikan sebagai kandang kambing untuk menjaga kambing-kambing dari sergapan binatang buas seperti serigala dan binatang pemangsa lainnya. Dan kayu-kayu atau duri-duri kering yang terjatuh dari kandang tersebut lalu diinjak-injak oleh kambing dinamakan Al Hasyiim.

Ayat 32

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا ٱلْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ

«ولقد يسرنا القرآن للذكر فهل من مدكر».

(Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?)

Ayat 33

كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوطٍۭ بِٱلنُّذُرِ

«كذبت قوم لوط بالنذر» بالأمور المنذرة لهم على لسانه.

(Kaum Luth pun telah mendustakan ancaman-ancaman itu) mendustakan hal-hal yang diancamkan kepada mereka melalui lisan Nabi Luth.

Ayat 34

إِنَّآ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ حَاصِبًا إِلَّآ ءَالَ لُوطٍ ۖ نَّجَّيْنَٰهُم بِسَحَرٍ

«إنا أرسلنا عليهم حاصبا» ريحا ترميهم بالحصباء وهي صغار الحجارة الواحد دون ملء الكف فهلكوا «إلا آل لوط» وهم ابنتاه معه «نجيناهم بسحر» من الأسحار وقت الصبح من يوم غير معين ولو أريد من يوم معين لمنع من الصرف لأنه معرفة معدول عن السحر لأن حقه أن يستعمل في المعرفة بأل وهل أرسل الحاصب على آل لوط أولا؟ قولان وعبر عن الاستثناء على الأول بأنه متصل وعلى الثاني بأنه منقطع وإن كان من الجنس تسمحا.

(Sesungguhnya Kami telah mengembuskan kepada mereka angin yang membawa terbang batu-batu) yakni angin yang melempari mereka dengan batu-batu yang diterbangkannya. Al Hashbaa adalah batu-batu kecil yang besarnya lebih kecil dari genggaman tangan; akhirnya binasalah mereka karenanya (kecuali keluarga Luth) mereka adalah Nabi Luth dan kedua orang putrinya. (Mereka Kami selamatkan di waktu sebelum fajar menyingsing) berasal dari lafal As-haar artinya, waktu menjelang subuh dari hari yang tidak ditentukan. Dan seandainya hari yang dimaksud adalah hari yang ditentukan, niscaya ungkapannya tidak memakai harakat Tanwin karena termasuk Isim yang Ma'rifat dan dima'dul dari lafal As Sahar. Karena, bila dimaksud sebagai hari yang ditentukan pasti memakai Alif dan Lam. Apakah batu kerikil itu dihembuskan kepada keluarga Nabi Luth atau tidak? Sehubungan dengan hal ini ada dua pendapat. Menurut pendapat pertama yakni dihembuskan juga, berarti Istisna di sini bersifat Muttashil. Menurut pendapat kedua yakni, tidak dihembuskan berarti Istitsnanya bersifat Munqathi'. Akan tetapi pada akhirnya keluarga Nabi Luth diselamatkan dari azab itu.

Ayat 35

نِّعْمَةً مِّنْ عِندِنَا ۚ كَذَٰلِكَ نَجْزِى مَن شَكَرَ

«نعمة» مصدر، أي إنعاما «من عندنا كذلك» أي مثل ذلك الجزاء «نجزي من شكر» أنعمنا وهو مؤمن أو من آمن بالله ورسوله وأطاعهما.

(sebagai nikmat) menjadi mashdar, artinya sebagai pemberian nikmat. (dari sisi Kami. Demikianlah) sebagaimana pembalasan tersebut (Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur) terhadap nikmat-nikmat Kami; dia adalah orang mukmin atau orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta menaati keduanya.

Ayat 36

وَلَقَدْ أَنذَرَهُم بَطْشَتَنَا فَتَمَارَوْا۟ بِٱلنُّذُرِ

«ولقد أنذرهم» خوفهم لوط «بطشتنا» أخذتنا إياهم بالعذاب «فتماروا» تجادلوا وكذبوا «بالنذر» بإنذاره.

(Dan sesungguhnya dia telah memperingatkan kepada mereka) yaitu Nabi Luth telah memberi peringatan kepada mereka (akan azab Kami) akan pembalasan Kami kepada mereka melalui azab-Nya (maka mereka mendustakan) mereka membantah dan mendustakan (ancaman-ancaman itu) ancaman-ancaman Nabi Luth.

Ayat 37

وَلَقَدْ رَٰوَدُوهُ عَن ضَيْفِهِۦ فَطَمَسْنَآ أَعْيُنَهُمْ فَذُوقُوا۟ عَذَابِى وَنُذُرِ

«ولقد راودوه عن ضيفه» أن يخلي بينهم وبين القوم الذين أتوه في صورة الأضياف ليخبثوا بهم وكانوا ملائكة «فطمسنا أعينهم» أعميناها وجعلناها بلا شق كباقي الوجه بأن صفقها جبريل بجناحه «فذوقوا» فقلنا لهم ذوقوا «عذابي ونذر» إنذاري وتخويفي، أي ثمرته وفائدته.

(Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya agar menyerahkan tamunya) mereka membujuknya supaya dia membiarkan mereka dengan orang-orang yang datang kepadanya sebagai tamu. Mereka bermaksud akan berbuat homosex dengan para tamunya itu, padahal para tamunya itu adalah malaikat-malaikat yang menjelma menjadi manusia (lalu Kami butakan mata mereka) Kami jadikan buta mata mereka dan Kami jadikan mata mereka tertutup rapat atau rata, sama rata dengan bagian muka yang lainnya. Yaitu, setelah malaikat Jibril menampar mereka dengan sayapnya (maka rasakanlah) maksudnya, Kami berkata kepada mereka, "Rasakanlah oleh kalian (azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku) ini". Yakni, ancaman dan peringatan-Ku ini; makna yang dimaksud adalah buah dan akibat daripada ancaman-Ku.

Ayat 38

وَلَقَدْ صَبَّحَهُم بُكْرَةً عَذَابٌ مُّسْتَقِرٌّ

«ولقد صبحهم بكرة» وقت الصبح من يوم غير معين «عذاب مستقر» دائم متصل بعذاب الآخرة.

(Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa) yaitu, di waktu subuh dari hari yang tidak ditentukan itu (azab yang kekal) azab yang terus-menerus hingga sampai kepada saatnya azab akhirat.

Ayat 39

فَذُوقُوا۟ عَذَابِى وَنُذُرِ

«فذوقوا عذابي ونذر».

(Maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku)

Ayat 40

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا ٱلْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ

«ولقد يسرنا القرآن للذكر فهل مدكر».

(Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, maka sudah adakah orang yang mengambil pelajaran?).