Surat Al-Mu’minun Ayat 51 - 60 dengan Tafsir dan Terjemahannya


Ayat 51

يَٰٓأَيُّهَا ٱلرُّسُلُ كُلُوا۟ مِنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَٱعْمَلُوا۟ صَٰلِحًا ۖ إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

«يا أيها الرسل كلوا من الطيبات» الحلالات «واعلموا صالحاً» من فرض ونفل «إني بما تعملون عليم» فأجازيكم عليه.

(Hai Rasul-rasul! Makanlah dari makanan yang baik-baik) makanan-makanan yang halal (dan kerjakanlah amal yang saleh) amal-amal yang fardu dan sunah. (Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan) maka kelak Aku akan memperhitungkannya atas kalian.

Ayat 52

وَإِنَّ هَٰذِهِۦٓ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَٰحِدَةً وَأَنَا۠ رَبُّكُمْ فَٱتَّقُونِ

Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.

«و» اعلموا «إنَّ هذه» أي ملة الإسلام «أمتكم» دينكم أيها المخاطبون أي يجب أن تكونوا عليها «أمة واحدة» حال لازمة وفي قراءة بتخفيف النون وفي أخرى بكسرها مشددة استئنافا «وأنا ربكم فاتقون» فاحذرون.

(Dan) ketahuilah (bahwasanya ini) yakni agama Islam (adalah agama kalian) hai orang-orang yang diajak bicara, maksudnya kalian harus memeluknya (agama yang satu) lafal Ummatan Waahidatan ini menjadi Hal yang bersifat Lazimah atau tetap. Menurut suatu qiraat yang lain lafal Anna haadzihi dibaca Takhfif sehingga menjadi An Haadzihi, sedangkan menurut qiraat yang lainnya lagi dibaca Inna Haadzihi, dan dianggap sebagai jumlah Isti'naf atau kalimat baru, sehingga artinya menjadi, sesungguhnya agama Islam ini (dan Aku adalah Rabb kalian, maka bertakwalah kalian kepada-Ku) artinya takutlah kalian kepada-Ku.

Ayat 53

فَتَقَطَّعُوٓا۟ أَمْرَهُم بَيْنَهُمْ زُبُرًا ۖ كُلُّ حِزْبٍۭ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ

Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing).

«فتقطعوا» أي الأتباع «أمرهم» دينهم «بينهم زبرا» حال من فاعل تقطعوا أي أحزابا متخالفين كاليهود والنصارى وغيرهم «كل حزب بما لديهم» أي عندهم من الدين «فرحون» مسرورون.

(Kemudian mereka memecah belah) para pengikut Rasul itu (perkara mereka) yakni agama mereka (menjadi beberapa pecahan di antara mereka) lafal Zuburan ini menjadi Hal dari Fa'ilnya lafal Taqaththa'uu, artinya, menjadi sekte-sekte yang bertentangan, seperti yang terjadi di kalangan orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani serta lain-lainnya. (Tiap-tiap golongan terhadap apa yang ada pada sisi mereka) agama yang mereka pegang (merasa bangga) merasa puas dan gembira.

Ayat 54

فَذَرْهُمْ فِى غَمْرَتِهِمْ حَتَّىٰ حِينٍ

Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu.

«فذرهم» اترك كفار مكة «في غمرتهم» ضلالتهم «حتى حين» إلى حين موتهم.

(Maka biarkanlah mereka) biarkanlah orang-orang kafir Mekah itu (dalam kesesatannya) (sampai suatu waktu) hingga saat kematian mereka.

Ayat 55

أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُم بِهِۦ مِن مَّالٍ وَبَنِينَ

Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa),

«أيحسبون أنما نمدهم به» نعطيهم «من مال وبنين» في الدنيا.

(Apakah mereka mengira bahwa sesungguhnya apa-apa yang Kami berikan kepada mereka) artinya, Kami limpahkan kepada mereka (berupa harta benda dan anak-anak) di dunia ini.

Ayat 56

نُسَارِعُ لَهُمْ فِى ٱلْخَيْرَٰتِ ۚ بَل لَّا يَشْعُرُونَ

Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.

«نسارع» نعجل «لهم في الخيرات» لا «بل لا يشعرون» أن ذلك استدراج لهم.

(Kami bersegera) menyegerakan (memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka) tidak, sesungguhnya tidak demikian (sebenarnya mereka tidak sadar) bahwasanya hal itu adalah pengluluh atau Istidraj buat mereka.

Ayat 57

إِنَّ ٱلَّذِينَ هُم مِّنْ خَشْيَةِ رَبِّهِم مُّشْفِقُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka,

«إن الذين هم من خشية ربهم» خوفهم منه «مشفقون» خائفون من عذابه.

(Sesungguhnya orang-orang yang karena perasaan khasyyah mereka kepada Rabb mereka) disebabkan mereka takut kepada-Nya (mereka merasa takut sekali) kepada azab-Nya.

Ayat 58

وَٱلَّذِينَ هُم بِـَٔايَٰتِ رَبِّهِمْ يُؤْمِنُونَ

Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka,

«والذين هم بآيات ربهم» القرآن «يؤمنون» يصدقون.

(Dan orang-orang yang terhadap ayat-ayat Rabb mereka) Alquran (mereka beriman) sangat percaya kepadanya.

Ayat 59

وَٱلَّذِينَ هُم بِرَبِّهِمْ لَا يُشْرِكُونَ

Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apapun),

«والذين هم بربهم لا يشركون» معه غيره.

(Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Rabb mereka) sesuatu apa pun.

Ayat 60

وَٱلَّذِينَ يُؤْتُونَ مَآ ءَاتَوا۟ وَّقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَىٰ رَبِّهِمْ رَٰجِعُونَ

Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka,

«والذين يؤتون» يعطون «ما آتوْا» أعطوا من الصدقة والأعمال الصالحة «وقلوبهم وجلة» خائفة أن لا تقبل منهم «أنهم» يقدر قبله لام الجر «إلى ربهم راجعون».

(Dan orang-orang yang memberikan) yang menginfakkan (apa yang telah mereka berikan) mereka infakkan berupa zakat dan amal-amal saleh (dengan hati yang takut) takut amalnya tidak diterima (karena mereka tahu bahwa sesungguhnya mereka) sebelum lafal Annahum ini diperkirakan adanya huruf Lam yang menjarkannya (akan dikembalikan kepada Rabb mereka).