Surat Al-Mu’minun Ayat 21 - 30 dengan Tafsir dan Terjemahannya
Ayat 21
وَإِنَّ لَكُمْ فِى ٱلْأَنْعَٰمِ لَعِبْرَةً ۖ نُّسْقِيكُم مِّمَّا فِى بُطُونِهَا وَلَكُمْ فِيهَا مَنَٰفِعُ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ
Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu makan,
«وإن لكم في الأنعام» الإبل والبقر والغنم «لعبرةٌ» عظة تعتبرون بها «نَسقيكم» بفتح النون وضمها «مما في بطونها» اللبن «ولكم فيها منافع كثيرة» من الأصواف والأوبار والأشعار وغير ذلك «ومنها تأكلون».
(Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak bagi kalian) yakni unta, sapi dan kambing (benar-benar terdapat pelajaran yang penting) bahan pelajaran yang kalian dapat mengambil manfaat besar daripadanya (Kami memberi minum kalian) dapat dibaca Nasqiikum dan Nusqiikum (dari apa yang ada di dalam perutnya) yakni air susu (dan juga pada hewan ternak itu terdapat faedah yang banyak bagi kalian) dari bulu domba, unta dan kambing serta manfaat-manfaat yang lainnya (dan sebagian daripadanya kalian makan).
Ayat 22
وَعَلَيْهَا وَعَلَى ٱلْفُلْكِ تُحْمَلُونَ
dan di atas punggung binatang-binatang ternak itu dan (juga) di atas perahu-perahu kamu diangkut.
«وعليها» الإبل «وعلى الفلك» السفن «تحملون».
(Dan di atas punggung-punggung ternak itu) khususnya unta (dan juga di atas bahtera) yaitu perahu-perahu dan kapal-kapal (kalian diangkut).
Ayat 23
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِۦ فَقَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥٓ ۖ أَفَلَا تَتَّقُونَ
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"
«ولقد أرسلنا نوحاً إلى قومه فقال يا قوم اعبدوا الله» أطيعوا الله ووحدوه «مالكم من إله غيره» وهو اسم ما، وما قبله الخبر، ومن زائدة «أفلا تتقون» تخافون عقوبته بعبادتكم غيره.
(Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata, "Hai kaumku! Sembahlah oleh kamu sekalian Allah) taatilah dan esakanlah Allah (karena sekali-kali tidak ada Tuhan bagi kalian selain Dia) lafal Ghairuhu merupakan Isim dari Maa, sedangkan lafal sebelumnya menjadi Khabar dari Maa dan huruf Min adalah huruf Zaidah. (Maka mengapa kalian tidak bertakwa kepada-Nya?") tidak takut kepada azab-Nya, mengapa kalian menyembah selain-Nya?
Ayat 24
فَقَالَ ٱلْمَلَؤُا۟ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِن قَوْمِهِۦ مَا هَٰذَآ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُرِيدُ أَن يَتَفَضَّلَ عَلَيْكُمْ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَأَنزَلَ مَلَٰٓئِكَةً مَّا سَمِعْنَا بِهَٰذَا فِىٓ ءَابَآئِنَا ٱلْأَوَّلِينَ
Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab: "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu.
«فقال الملأ الذين كفروا من قومه» لأتباعهم «ما هذا إلا بشرٌ مثلكم يريد أن يتفضَّل» يتشرف «عليكم» بأن يكون متبوعاً وأنتم أتباعه «ولو شاء الله» أن لا يعبد غيره «لأنزل ملائكة» بذلك لا بشراً «ما سمعنا بهذا» الذي دعا إليه نوح من التوحيد «في آبائنا الأولين» الأمم الماضية.
(Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya berkata) kepada para pengikut mereka, ("Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kalian, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi) lebih mulia dan berpengaruh (dari kalian) maksudnya ia ingin menjadi orang yang banyak pengikutnya, dan para pengikutnya adalah kalian sendiri. (Dan kalau Allah menghendaki) supaya tidak disembah selain daripada-Nya (tentu Dia mengutus beberapa Malaikat) untuk menyampaikan hal tersebut, tidak mengutus manusia. (Belum pernah kami mendengar seruan yang seperti ini) yang diserukan oleh Nabi Nuh, maksudnya ajaran tauhid (pada masa nenek moyang kami yang dahulu) yakni umat-umat terdahulu.
Ayat 25
إِنْ هُوَ إِلَّا رَجُلٌۢ بِهِۦ جِنَّةٌ فَتَرَبَّصُوا۟ بِهِۦ حَتَّىٰ حِينٍ
la tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu".
«إن هو» ما نوح «إلا رجل به جِنَّةٌ» حالة جنون «فتربَّصوا به» انتظروا «حتى حين» إلى زمن موته.
(Ia tiada lain) maksudnya Nuh ini tidak lain (hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila) dalam keadaan gila (maka tunggulah terhadapnya) tunggulah dia, atau biarkanlah dia (sampai suatu waktu") hingga saat kematiannya. Maksud mereka biarkanlah dia begitu, nanti juga mati sendiri.
Ayat 26
قَالَ رَبِّ ٱنصُرْنِى بِمَا كَذَّبُونِ
Nuh berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku".
«قال» نوح «ربَّ انصرني» عليهم «بما كذَّبونِ» بسبب تكذيبهم إياي بأن تهلكهم قال تعالى مجيباً دعاءه.
(Berdoalah) Nabi Nuh, ("Ya Rabbku! Tolonglah aku) atas mereka (karena mereka mendustakan aku") yakni mereka tidak mau percaya lagi kepadaku, maka binasakanlah mereka. Maka Allah berfirman memperkenankan doanya:
Ayat 27
فَأَوْحَيْنَآ إِلَيْهِ أَنِ ٱصْنَعِ ٱلْفُلْكَ بِأَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا فَإِذَا جَآءَ أَمْرُنَا وَفَارَ ٱلتَّنُّورُ ۙ فَٱسْلُكْ فِيهَا مِن كُلٍّ زَوْجَيْنِ ٱثْنَيْنِ وَأَهْلَكَ إِلَّا مَن سَبَقَ عَلَيْهِ ٱلْقَوْلُ مِنْهُمْ ۖ وَلَا تُخَٰطِبْنِى فِى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ ۖ إِنَّهُم مُّغْرَقُونَ
Lalu Kami wahyukan kepadanya: "Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan tanur telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
«فأوحينا إليه أن اصنع الفلك» السفينة «بأعيننا» برأي منا وحفظنا «ووحينا» أمرنا «فإذا جاء أمرنا» بإهلاكهم «وفار التنور» للخباز بالماء وكان ذلك علامة لنوح «فاسلك فيها» أي أدخِلْ في السفينة «من كلِ زوجين» ذكر وأنثى، أي من كل أنواعهما «اثنين» ذكراً وأنثى وهو مفعول ومن متعلقة باسلك، ففي القصة أن الله تعالى حشر لنوح السباع والطير وغيرهما، فجعل يضرب بيديه في كل نوع فتقع يده اليمنى على الذكر واليسرى على الأنثى فيحملهما في السفينة، وفي قراءة كلِ بالتنوين فزوجين مفعول واثنين تأكيد له «وأهلك» زوجته وأولاده «إلا من سبق عليه القول منهم» بالإهلاك وهو زوجته وولده كنعان بخلاف سام وحام ويافث فحملهم وزوجاتهم ثلاثة، وفي سورة هود (ومن آمن وما آمن معه إلا قليل) قيل كانوا ستة رجال ونساؤهم وقبل جميع من كان في السفينة ثمانية وسبعون نصفهم رجال ونصفهم نساء «ولا تخاطبني في الذين ظلموا» كفروا بترك إهلاكهم «إنهم مغرقون».
(Lalu Kami wahyukan kepadanya, "Buatlah bahtera) yakni perahu (di bawah pengawasan Kami) maksudnya di bawah penilikan dan pengawasan Kami (dan wahyu Kami) yaitu perintah Kami (maka apabila perintah Kami datang) yakni perintah untuk membinasakan mereka (dan tanur telah memancarkan air) dapur pembuat roti telah memancarkan air, sebagai pertanda bagi Nabi Nuh (maka masukkanlah ke dalam bahtera itu) naikkanlah ke dalamnya (dari tiap-tiap jenis) hewan (sepasang) jantan dan betina. Lafal Itsnaini adalah Maf'ul, sedangkan huruf Min berta'alluq kepada lafal Usluk. Menurut suatu kisah disebutkan, bahwa Allah swt. mengumpulkan bagi Nabi Nuh segala macam jenis binatang liar dan burung-burung, serta hewan-hewan lainnya. Kemudian Nabi Nuh memukulkan tangannya kepada tiap-tiap jenis, tangan kanannya mengenai jenis jantan dan tangan kirinya mengenai jenis betina, kemudian ia menaikkan semuanya ke dalam bahtera. Menurut Qiraat yang lain lafal kulli dibaca Kullin; berdasarkan qiraat ini lafal Zaujaini menjadi Maf'ul dan lafal Itsnaini berkedudukan mengukuhkan maknanya (dan juga keluargamu) istri dan anak-anakmu (kecuali orang yang telah lebih dahulu ketetapan azab atasnya di antara mereka) yaitu istri dan anaknya yang bernama Kan`an, lain halnya dengan anak-anaknya yang lain, yaitu Sam, Ham dan Yafits, Nabi Nuh mengangkut mereka bersama dengan istri-istri mereka ke dalam bahtera. Di dalam surah Hud telah disebutkan melalui firman-Nya, 'Dan muatkan pula orang-orang yang beriman. Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit.' (Q.S. Hud, 40). Menurut suatu pendapat dikatakan, bahwa jumlah mereka ada enam orang laki-laki berikut istri mereka. Menurut pendapat yang lain dikatakan, bahwa semua orang yang ada di dalam bahtera jumlahnya tujuh puluh delapan orang; separuh laki-laki dan yang separuh lagi perempuan. (Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim) yaitu orang-orang yang kafir, biarkanlah mereka binasa (karena sesungguhnya mereka akan ditenggelamkan).
Ayat 28
فَإِذَا ٱسْتَوَيْتَ أَنتَ وَمَن مَّعَكَ عَلَى ٱلْفُلْكِ فَقُلِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى نَجَّىٰنَا مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ
Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu, maka ucapkanlah: "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim".
«فإذا استويت» اعتدلت «أنت ومن معك على الفلك فقل الحمد لله الذي نجانا من القوم الظالمين» الكافرين وإهلاكهم.
(Apabila kamu telah lengkap) telah genap (yakni kamu dan orang-orang yang bersamamu berada di atas bahtera itu, maka ucapkanlah, 'Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim') yakni orang-orang yang kafir dengan dibinasakannya mereka.
Ayat 29
وَقُل رَّبِّ أَنزِلْنِى مُنزَلًا مُّبَارَكًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْمُنزِلِينَ
Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat".
«وقل» عند نزولك «رب أنزلني مُنزَلاً» بضم الميم وفتح الزاي مصدراً واسم مكان وبفتح الميم وكسر الزاي مكان النزول «مُباركاً» ذلك الإنزال أو المكان «وأنت خير المنزلين» ما ذكر.
(Dan berdoalah) di kala kamu turun dari bahtera, ('Ya Rabbku! Tempatkanlah aku pada tempat) kalau dibaca Munzalan berarti menjadi Mashdar dan Isim Makan/tempat sekaligus, apabila dibaca Manzilan berarti tempat berlabuh (yang diberkati) yakni tempat tersebut diberkati (dan Engkau adalah sebaik-baik yang memberi tempat'") maksudnya Engkau adalah pemberi tempat yang paling baik kepada semua yang telah disebutkan tadi.
Ayat 30
إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ وَإِن كُنَّا لَمُبْتَلِينَ
Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar terdapat beberapa tanda (kebesaran Allah), dan sesungguhnya Kami menimpakan azab (kepada kaum Nuh itu).
«إن في ذلك» المذكور من أمر نوح والسفينة وإهلاك الكفار «لآيات» دلالات على قدرة الله تعالى «وإن» مخففة من الثقيلة واسمها ضمير الشأن «كنا لمبتلين» قوم نوح بإرساله إليهم ووعظه.
(Sesungguhnya pada kejadian itu) kisah Nabi Nuh dan bahteranya serta dibinasakan-Nya orang-orang kafir (benar-benar terdapat beberapa tanda) yang menunjukkan kepada kekuasaan Allah swt. (dan sesungguhnya) huruf In di sini adalah bentuk Takhfif daripada Inna, sedangkan isimnya adalah Dhamir Sya'an, bentuk asalnya adalah Innahu yakni sesungguhnya hal itu (Kamilah yang mencoba mereka) menguji kaum Nuh dengan mengutus Nuh kepada mereka supaya Nuh memberi nasihat dan pelajaran kepada mereka.