Surat Al-Mu’min Ayat 51 - 60 dengan Tafsir


Ayat 51

إِنَّا لَنَنصُرُ رُسُلَنَا وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ ٱلْأَشْهَٰدُ

«إنا لننصر رسلنا والذين آمنوا في الحياة الدنيا ويوم يقوم الأشهاد» جمع شاهد، وهم الملائكة يشهدون للرسل بالبلاغ وعلى الكفار بالتكذيب.

(Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi) yaitu hari kiamat. Lafal Al-Asyhaad adalah bentuk jamak dari lafal Syaahidun; para saksi tersebut adalah malaikat-malaikat yang memberikan kesaksian bagi para rasul, bahwasanya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-Nya dan mereka mendustakan orang-orang kafir.

Ayat 52

يَوْمَ لَا يَنفَعُ ٱلظَّٰلِمِينَ مَعْذِرَتُهُمْ ۖ وَلَهُمُ ٱللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوٓءُ ٱلدَّارِ

«يوم لا ينفع» بالياء والتاء «الظالمين معذرتهم» عذرهم لو اعتذروا «ولهم اللعنة» أي البعد من الرحمة «ولهم سوءُ الدار» الآخرة، أي شدة عذابها.

(Yaitu hari yang tidak berguna) dapat dibaca Yanfa'u atau Tanfa'u (bagi orang-orang zalim permintaan maafnya) yakni permintaan maaf mereka seandainya mereka meminta maaf (dan bagi merekalah laknat) yaitu dijauhkan dari rahmat Allah (dan bagi mereka tempat tinggal yang buruk) di akhirat, yaitu mendapat azab yang sangat pedih.

Ayat 53

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْهُدَىٰ وَأَوْرَثْنَا بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱلْكِتَٰبَ

«ولقد آتينا موسى الهدى» التوراة والمعجزات «وأورثنا بني إسرائيل» من بعد موسى «الكتاب» التوراة.

(Dan sesungguhnya telah Kami berikan petunjuk kepada Musa) berupa kitab Taurat dan mukjizat-mukjizat (dan Kami wariskan kepada Bani Israel) sesudah Musa tiada (kitab) yakni Taurat.

Ayat 54

هُدًى وَذِكْرَىٰ لِأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

«هدىّ» هاديا «وذكرى لأولي الألباب» تذكرة لأصحاب العقول.

(Untuk menjadi petunjuk) sebagai petunjuk (dan peringatan bagi orang-orang yang berpikir) sebagai peringatan buat orang-orang yang berakal.

Ayat 55

فَٱصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ وَٱسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِٱلْعَشِىِّ وَٱلْإِبْكَٰرِ

«فاصبر» يا محمد «إن وعد الله» بنصر أوليائه «حق» وأنت ومن تبعك منهم «واستغفر لذنبك» ليستن بك «وسبِّح» صل متلبساً «بحمد ربك بالعشي» وهو من بعد الزوال «والإبكار» الصلوات الخمس.

(Maka bersabarlah kamu) hai Muhammad (karena sesungguhnya janji Allah itu) untuk menolong kekasih-kekasih-Nya (benar) dan kamu beserta orang-orang yang mengikutimu adalah termasuk kekasih-kekasih-Nya (dan mohonlah ampun untuk dosamu) supaya hal ini dijadikan teladan bagi umatmu (dan bertasbihlah) yakni, salatlah seraya (memuji Rabbmu pada waktu petang) yaitu sesudah matahari tergelincir (dan pagi) yang dimaksud adalah salat lima waktu.

Ayat 56

إِنَّ ٱلَّذِينَ يُجَٰدِلُونَ فِىٓ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَٰنٍ أَتَىٰهُمْ ۙ إِن فِى صُدُورِهِمْ إِلَّا كِبْرٌ مَّا هُم بِبَٰلِغِيهِ ۚ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

«إن الذين يجادلون في آيات الله» القرآن «بغير سلطان» برهان «أتاهم إن» ما «في صدورهم إلا كبْر» تكبّر وطمع أن يعلوا عليك «ما هم ببالغيه فاستعذ» من شرِّهم «بالله إنه هو السميع» لأقوالهم «البصير» بأحوالهم، ونزل في منكري البعث.

(Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah) yakni Alquran (tanpa alasan) tanpa argumentasi (yang sampai kepada mereka, tidak ada) (dalam dada mereka melainkan hanyalah keinginan akan kebesaran) yakni tinggi diri dan tamak ingin mengatasi kamu (yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya maka mintalah perlindungan) dari kejahatan mereka (kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar) akan semua perkataan mereka (lagi Maha Melihat) keadaan mereka; ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang ingkar kepada hari berbangkit.

Ayat 57

لَخَلْقُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ أَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ ٱلنَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

«لخلق السماوات والأرض» ابتداءً «أكبر من خلق الناس» مرة ثانية، وهي الإعادة «ولكن أكثر الناس» أي كفار مكة «لا يعلمون» ذلك فهم كالأعمى، ومن يعلمه كالبصير.

(Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi) yakni permulaannya (lebih besar daripada penciptaan manusia) untuk yang kedua kalinya, yaitu mengulanginya (tetapi kebanyakan manusia) yakni orang-orang kafir Mekah (tidak mengetahui) hal tersebut, perihal mereka sama dengan orang buta, sedangkan orang yang mengetahui hal tersebut perumpamaannya sama dengan orang yang melihat.

Ayat 58

وَمَا يَسْتَوِى ٱلْأَعْمَىٰ وَٱلْبَصِيرُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَلَا ٱلْمُسِىٓءُ ۚ قَلِيلًا مَّا تَتَذَكَّرُونَ

«وما يستوي الأعمى والبصير و» لا «الذين آمنوا وعملوا الصالحات» وهو المحسن «ولا المسيء» فيه زيادة لا «قليلا ما يتذكرون» يتعظون بالياء والتاء، أي تذكرهم قليل جدا.

(Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan) tidak sama pula (orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh) yaitu orang yang selalu berbuat kebaikan (dengan orang-orang yang durhaka) di dalam lafal ayat ini terdapat tambahan huruf Laa (Sedikit sekali kalian mengambil pelajaran) mengambil nasihat; dapat dibaca Yatadzakkaruuna atau Tatadzakkaruuna, yakni kesadaran mereka terhadap hal ini sangat sedikit.

Ayat 59

إِنَّ ٱلسَّاعَةَ لَءَاتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ

«إن الساعة لآتية لا ريب» شك «فيها ولكن أكثر الناس لا يؤمنون» بها.

(Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan) artinya, tidak diragukan lagi (tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman) kepadanya.

Ayat 60

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

«وقال ربكم ادعوني أستجب لكم» أي اعبدوني أثبكم بقرينة ما بعده «إن الذين يستكبرون عن عبادتي سيدخلون» بفتح الياء وضم الخاء وبالعكس «جهنم داخرين» صاغرين.

(Dan Rabb kalian berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagi kalian) maksudnya, sembahlah Aku, niscaya Aku akan memberi pahala kepada kalian. Pengertian ini disimpulkan dari ayat selanjutnya, yaitu, (Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk) dapat dibaca Sayadkhuluuna atau Sayudkhaluuna, menurut bacaan yang kedua artinya, mereka akan dimasukkan ke dalam (neraka Jahanam dalam keadaan hina dina") dalam keadaan terhina.