Surat Al-Mu’min Ayat 21 - 30 dengan Tafsir
Ayat 21
۞ أَوَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَيَنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ كَانُوا۟ مِن قَبْلِهِمْ ۚ كَانُوا۟ هُمْ أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَءَاثَارًا فِى ٱلْأَرْضِ فَأَخَذَهُمُ ٱللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ وَمَا كَانَ لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ مِن وَاقٍ
«أوَ لم يسيروا في الأرض فينظروا كيف كان عاقبة الذين كانوا من قبلهم كانوا هم أشد منهم» وفي قراءة: منكم «قوة وآثارا في الأرض» من مصانع وقصور «فأخذهم الله» أهلكهم «بذنوبهم وما كان لهم من الله من واق» عذابه.
(Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu adalah lebih hebat daripada mereka) menurut suatu qiraat lafal Minhum dibaca Minkum, artinya lebih hebat daripada kalian (kekuatannya dan lebih banyak bekas-bekas mereka di muka bumi) seperti bangunan-bangunan dan gedung-gedungnya (maka Allah mengazab mereka) membinasakan mereka (disebabkan dosa-dosa mereka. Dan sekali-kali mereka tidak mempunyai seorang pelindung dari azab Allah) dari siksaan-Nya.
Ayat 22
ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانَت تَّأْتِيهِمْ رُسُلُهُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ فَكَفَرُوا۟ فَأَخَذَهُمُ ٱللَّهُ ۚ إِنَّهُۥ قَوِىٌّ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ
«ذلك بأنهم كانت تأتيهم رسلهم بالبينات» بالمعجزات الظاهرات «فكفروا فأخذهم الله إنه قويٌ شديد العقاب».
(Yang demikian itu adalah karena telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti) yakni mukjizat-mukjizat yang tampak (lalu mereka kafir; maka Allah mengazab mereka. Sesungguhnya Dia Maha Kuat lagi Maha Keras hukuman-Nya.)
Ayat 23
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَىٰ بِـَٔايَٰتِنَا وَسُلْطَٰنٍ مُّبِينٍ
«ولقد أرسلنا موسى بآياتنا وسلطان مبين» برهان بيَّن ظاهر.
(Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata) bukti yang jelas dan tampak.
Ayat 24
إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَهَٰمَٰنَ وَقَٰرُونَ فَقَالُوا۟ سَٰحِرٌ كَذَّابٌ
«إلى فرعون وهامان وقارون فقالوا» هو «ساحرٌ كذاب».
(Kepada Firaun, Haman dan Qarun; maka mereka berkata,) "Dia (adalah seorang ahli sihir yang pendusta.")
Ayat 25
فَلَمَّا جَآءَهُم بِٱلْحَقِّ مِنْ عِندِنَا قَالُوا۟ ٱقْتُلُوٓا۟ أَبْنَآءَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ وَٱسْتَحْيُوا۟ نِسَآءَهُمْ ۚ وَمَا كَيْدُ ٱلْكَٰفِرِينَ إِلَّا فِى ضَلَٰلٍ
«فلما جاءهم بالحق» بالصدق «من عندنا «قالوا اقتلوا أبناء الذين آمنوا معه واستحيوا» استبقوا «نساءهم وما كيْد الكافرين إلا في ضلال» هلاك.
(Maka tatkala Musa datang kepada mereka membawa kebenaran) yakni dengan membawa perkara yang hak (dari sisi Kami, mereka berkata, "Bunuhlah anak-anak orang-orang yang beriman bersama dengan dia dan biarkanlah hidup) yakni biarkanlah tetap hidup (wanita-wanita mereka." Dan tipu daya orang-orang kafir itu tak lain hanyalah sia-sia belaka) yakni menjerumuskan mereka sendiri dalam kebinasaan.
Ayat 26
وَقَالَ فِرْعَوْنُ ذَرُونِىٓ أَقْتُلْ مُوسَىٰ وَلْيَدْعُ رَبَّهُۥٓ ۖ إِنِّىٓ أَخَافُ أَن يُبَدِّلَ دِينَكُمْ أَوْ أَن يُظْهِرَ فِى ٱلْأَرْضِ ٱلْفَسَادَ
«وقال فرعون ذروني أقتل موسى» لأنهم كانوا يكفونه عن قتله «وليدع ربه» ليمنعه مني «إني أخاف أن يبدل دينكم» من عبادتكم إياي فتتبعوه «وأن يُظهر في الأرض الفساد» من قتل وغيره، وفي قراءة: أو، وفي أخرى بفتح الياء والهاء وضم الدال.
(Dan berkata Firaun kepada pembesar-pembesarnya, "Biarkanlah aku membunuh Musa) karena mereka mencegahnya melakukan pembunuhan terhadap Musa (dan hendaklah ia memohon kepada Rabbnya) supaya Dia mencegah niatku yang akan membunuhnya (karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agama kalian) mencegah kalian menyembahku, lalu kalian mengikutinya (atau menimbulkan kerusakan di muka bumi") seperti melakukan pembunuhan dan lain sebagainya. Menurut suatu qiraat lafal Au dibaca Wa. Dan menurut qiraat lainnya dibaca Ay Yazhhara Fil Ardhil Fasaadu.
Ayat 27
وَقَالَ مُوسَىٰٓ إِنِّى عُذْتُ بِرَبِّى وَرَبِّكُم مِّن كُلِّ مُتَكَبِّرٍ لَّا يُؤْمِنُ بِيَوْمِ ٱلْحِسَابِ
«وقال موسى» لقومه وقد سمع ذلك إني عذت بربي وربكم من كل متكبر لا يؤمن بيوم الحساب».
(Dan Musa berkata,) kepada kaumnya sedangkan dia telah mendengar ancaman Firaun tadi ("Sesungguhnya aku berlindung kepada Rabbku dan Rabb kalian dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab.")
Ayat 28
وَقَالَ رَجُلٌ مُّؤْمِنٌ مِّنْ ءَالِ فِرْعَوْنَ يَكْتُمُ إِيمَٰنَهُۥٓ أَتَقْتُلُونَ رَجُلًا أَن يَقُولَ رَبِّىَ ٱللَّهُ وَقَدْ جَآءَكُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ مِن رَّبِّكُمْ ۖ وَإِن يَكُ كَٰذِبًا فَعَلَيْهِ كَذِبُهُۥ ۖ وَإِن يَكُ صَادِقًا يُصِبْكُم بَعْضُ ٱلَّذِى يَعِدُكُمْ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ
«وقال رجل مؤمن من آل فرعون» قيل: هو ابن عمه «يكتم إيمانه أتقتلون رجلا أن» أي لأن «يقول ربيَ الله وقد جاءَكم بالبينات» بالمعجزات الظاهرات «من ربكم وإن يك كاذبا فعليه كذبه» أي ضرر كذبه «وإن يك صادقا يصبكم بعض الذي يعدكم» به من العذاب عاجلا «إن الله لا يهدي من هو مسرف» مشرك «كذاب» مفتر.
(Dan berkatalah seorang laki-laki yang beriman di antara keluarga Firaun) menurut suatu pendapat disebutkan, bahwa ia adalah anak paman Firaun atau saudara sepupunya (yang menyembunyikan imannya, "Apakah kalian akan membunuh seorang laki-laki karena) sebab (dia menyatakan, 'Rabbku ialah Allah' padahal dia telah datang kepada kalian dengan membawa keterangan-keterangan) yakni mukjizat-mukjizat yang jelas (dari Rabb kalian. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung dosa-dustanya itu) yakni dia sendirilah yang menanggung akibat dari kedustaannya (dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian bencana yang diancamkannya kepada kalian akan menimpa kalian") yakni sebagian azab yang diancamkannya kepada kalian akan segera menimpa diri kalian. (Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas) yakni orang yang musyrik (lagi pendusta) yang banyak dustanya.
Ayat 29
يَٰقَوْمِ لَكُمُ ٱلْمُلْكُ ٱلْيَوْمَ ظَٰهِرِينَ فِى ٱلْأَرْضِ فَمَن يَنصُرُنَا مِنۢ بَأْسِ ٱللَّهِ إِن جَآءَنَا ۚ قَالَ فِرْعَوْنُ مَآ أُرِيكُمْ إِلَّا مَآ أَرَىٰ وَمَآ أَهْدِيكُمْ إِلَّا سَبِيلَ ٱلرَّشَادِ
«يا قوم لكم الملك اليوم ظاهرين» غالبين حال «في الأرض» أرض مصر «فمن ينصرنا من بأس الله» عذابه إن قتلتم أولياءه «إن جاءنا» أي لا ناصر لنا «قال فرعون ما أريكم إلا ما أرى» أي ما أشير عليكم إلا بما أشير به على نفسي وهو قتل موسى «وما أهديكم إلا سبيل الرشاد» طريق الصواب.
(Hai kaumku! Untuk kalianlah kerajaan pada hari ini dengan berkuasa) artinya, dengan mengalami kemenangan; lafal Zhaahiriina berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan (di muka bumi) di negeri Mesir. (Siapakah yang akan menolong kita dari azab Allah) dari azab-Nya bila kalian membunuh kekasih-kekasih-Nya (jika azab itu menimpa kita) tiada seorang pun yang dapat menolong kita (Firaun berkata, "Aku tidak mengemukakan kepada kalian, melainkan apa yang aku pandang baik;) maksudnya, aku tidak memberikan isyarat kepada kalian melainkan apa yang telah aku putuskan itu, yaitu membunuh Musa (dan aku tiada menunjukkan kepada kalian, selain jalan yang benar") jalan yang mengandung kebenaran.
Ayat 30
وَقَالَ ٱلَّذِىٓ ءَامَنَ يَٰقَوْمِ إِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُم مِّثْلَ يَوْمِ ٱلْأَحْزَابِ
«وقال الذي آمن يا قوم إنِّي أخاف عليكم مثل يوم الأحزاب» أي يوم حزب بعد حزب.
(Dan orang yang beriman itu berkata, "Hai kaumku! Sesungguhnya aku khawatir kalian akan ditimpa -bencana- seperti peristiwa kehancuran golongan yang bersekutu) yakni azab yang telah menimpa umat-umat terdahulu, golongan demi golongan.