Surat Al-Anbiya Ayat 41 - 50 dengan Tafsir


Ayat 41

وَلَقَدِ ٱسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِّن قَبْلِكَ فَحَاقَ بِٱلَّذِينَ سَخِرُوا۟ مِنْهُم مَّا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَ

«ولقد استهزئ برسل من قبلك» فيه تسلية للنبي صلى الله عليه وسلم «فحاق» نزل «بالذين سخروا منهم ما كانوا به يستهزءون» وهو العذاب فكذا يحيق بمن استهزأ بك.

(Dan sungguh telah diperolok-olok beberapa orang rasul sebelum kamu) ayat ini mengandung hiburan yang ditujukan kepada Nabi saw. (maka turunlah) yakni menimpa (kepada orang-orang yang mencemoohkan rasul-rasul itu apa yang selalu mereka perolok-olokkan) yaitu berupa azab; demikian pula orang-orang yang memperolok-olokkan dirimu akan tertimpa azab yang sama seperti mereka.

Ayat 42

قُلْ مَن يَكْلَؤُكُم بِٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ مِنَ ٱلرَّحْمَٰنِ ۗ بَلْ هُمْ عَن ذِكْرِ رَبِّهِم مُّعْرِضُونَ

«قل» لهم «من يكلؤكم» يحفظكم «بالليل والنهار من الرحمن» من عذابه إن نزل بكم، أي: لا أحد يفعل ذلك، والمخاطبون لا يخافون عذاب الله لإنكارهم له «بل هم عن ذكر ربهم» أي القرآن «معرضون» لا يتفكرون فيه.

(Katakanlah) kepada mereka, ("Siapakah yang dapat memelihara kalian) yang dapat menjaga diri kalian (di waktu malam dan siang hari daripada Tuhan Yang Maha Pemurah") daripada azab-Nya, jika azab itu turun kepada kalian. Maksudnya, tentu saja tidak ada seorang pun yang dapat melakukan hal itu. Orang-orang yang diajak bicara oleh ayat ini tidak merasa takut kepada azab Allah, disebabkan mereka ingkar kepada-Nya atau tidak percaya kepada adanya azab itu. (Sebenarnya mereka terhadap peringatan Rabb mereka) yakni Alquran (adalah orang-orang yang berpaling) tidak mau memikirkan tentangnya.

Ayat 43

أَمْ لَهُمْ ءَالِهَةٌ تَمْنَعُهُم مِّن دُونِنَا ۚ لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَ أَنفُسِهِمْ وَلَا هُم مِّنَّا يُصْحَبُونَ

«أم» فيها معنى الهمزة للإنكار: أي أ «لهم آلهة تمنعهم» مما يسوؤهم «من دوننا» أي ألَهم من يمنعهم منه غيرنا؟ لا «لا يستطيعون» أي الآلهة «نصر أنفسهم» فلا ينصرونهم «ولا هم» أي الكفار «منا» من عذابنا «يصحبون» يجارون، يقال صحبك الله: أي حفظك وأجارك.

(Atau) di dalam kalimat ini terkandung makna ingkar, maksudnya, apakah (mereka mempunyai tuhan-tuhan yang dapat memelihara diri mereka) dari apa-apa yang mencelakakan diri mereka (selain dari Kami) maksudnya apakah mereka mempunyai tuhan-tuhan selain Kami yang dapat mencegah diri mereka dari azab Allah? Tentu saja tidak (mereka pasti tidak akan sanggup) yakni tuhan-tuhan itu (menolong diri mereka sendiri) maka mereka tidak dapat menolongnya (dan tidak pula mereka) orang-orang kafir itu (dari Kami) yakni dari azab Kami (dilindungi) mendapat perlindungan. Asal katanya ialah dari kalimat Shahabakallaahu artinya mudah-mudahan Allah memelihara dan melindungimu.

Ayat 44

بَلْ مَتَّعْنَا هَٰٓؤُلَآءِ وَءَابَآءَهُمْ حَتَّىٰ طَالَ عَلَيْهِمُ ٱلْعُمُرُ ۗ أَفَلَا يَرَوْنَ أَنَّا نَأْتِى ٱلْأَرْضَ نَنقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَآ ۚ أَفَهُمُ ٱلْغَٰلِبُونَ

«بل متعنا هؤلاء وآباءهم» بما أنعمنا عليهم «حتى طال عليهم العمر» فاغتروا بذلك «أفلا يرون أنا نأتي الأرض» نقصد أرضهم «ننقصها من أطرافها» بالفتح على النبي «أفهم الغالبون»؟ لا، بل النبي وأصحابه.

(Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan) melalui yang Kami anugerahkan kepada mereka (sehingga panjanglah umur mereka) oleh karenanya mereka menjadi lupa daratan. (Maka apakah mereka tidak melihat bahwasanya Kami mendatangi negeri) mereka, yakni Kami menuju ke negeri orang-orang kafir (lalu Kami kurangi luasnya dari segala penjurunya) melalui penaklukkan yang dilakukan oleh Nabi saw. (Maka apakah mereka yang menang?) tentu saja tidak, tetapi Nabi dan sahabat-sahabatnyalah yang menang.

Ayat 45

قُلْ إِنَّمَآ أُنذِرُكُم بِٱلْوَحْىِ ۚ وَلَا يَسْمَعُ ٱلصُّمُّ ٱلدُّعَآءَ إِذَا مَا يُنذَرُونَ

«قل» لهم «إنما أنذركم بالوحي» من الله لا من قبل نفسي «ولا يسمع الصم الدعاء إذا» بتحقيق الهمزتين وتسهيل الثانية بينها وبين الياء «ما ينذرون» هم لتركهم العمل بما سمعوه من الإنذار كالصم.

(Katakanlah) kepada mereka, ("Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian dengan wahyu) dari Allah swt. bukannya dari diriku sendiri (dan tiadalah orang-orang yang tuli mendengar seruan, apabila) dapat dibaca dengan menyatakan kedua Hamzahnya dan dengan meringankan bacaan Hamzah yang kedua, yaitu antara ucapan Hamzah dan Ya (mereka diberi peringatan") disebabkan mereka tidak mau mengamalkan apa yang telah mereka dengar dari peringatan-peringatan, sehingga mereka disamakan dengan orang-orang yang tuli.

Ayat 46

وَلَئِن مَّسَّتْهُمْ نَفْحَةٌ مِّنْ عَذَابِ رَبِّكَ لَيَقُولُنَّ يَٰوَيْلَنَآ إِنَّا كُنَّا ظَٰلِمِينَ

«ولئن مستهم نفحة» وقعة خفيفة «من عذاب ربك ليقولن يا» للتنبيه «ويلنا» هلاكنا «إنا كنا ظالمين» بالإشراك وتكذيب محمد.

(Dan sesungguhnya jika mereka ditimpa sedikit saja) barang sedikit (dari azab Rabbmu, pastilah mereka berkata, "Aduhai) menunjukkan makna penyesalan (celakalah kami) binasalah kami (bahwasanya kami adalah orang yang menganiaya diri sendiri") disebabkan kami musyrik dan mendustakan Muhammad.

Ayat 47

وَنَضَعُ ٱلْمَوَٰزِينَ ٱلْقِسْطَ لِيَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا ۖ وَإِن كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَٰسِبِينَ

«ونضع الموازين القسط» ذوات العدل «ليوم القيامة» أي فيه «فلا تظلم نفس شيئاً» من نقص حسنة أو زيادة سيئة «وإن كان» العمل «مثقال» زنة «حبة من خردل أتينا بها» بموزونها «وكفى بنا حاسبين» مُحْصين كل شيء.

(Kami akan memasang timbangan yang tepat) timbangan yang adil (pada hari kiamat) pada hari itu (maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun) dengan dikurangi pahala kebaikannya atau ditambahkan dosa keburukannya. (Dan jika) amalan itu (hanya seberat) sama beratnya dengan (biji sawi Kami mendatangkannya) yakni pahalanya. (Dan cukuplah Kami menjadi penghisab) segala sesuatu, yakni yang menghitungnya.

Ayat 48

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا مُوسَىٰ وَهَٰرُونَ ٱلْفُرْقَانَ وَضِيَآءً وَذِكْرًا لِّلْمُتَّقِينَ

«ولقد آتينا موسى وهارون الفرقان» أي التوراة الفارقة بين الحق والباطل والحلال والحرام «وضياءً» بها «وذكراً» عظة بها «للمتقين».

(Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa dan Harun kitab Taurat) kitab yang memisahkan antara perkara yang hak dan perkara yang batil dan antara perkara yang halal dan perkara yang haram (dan penerangan) sebagai penerang (serta pengajaran) sebagai pengajaran (bagi semua orang yang bertakwa).

Ayat 49

ٱلَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِٱلْغَيْبِ وَهُم مِّنَ ٱلسَّاعَةِ مُشْفِقُونَ

«الذين يخشون ربهم بالغيب» عن الناس أي في الخلاء عنهم «وهم من الساعة» أي أهوالها «مشفقون» خائفون.

(Yaitu orang-orang yang takut kepada Rabb mereka sekalipun mereka menyendiri) jauh dari khalayak ramai, (dan mereka terhadap hari kiamat) yakni kengerian-kengeriannya (merasa takut) mereka merasa khawatir.

Ayat 50

وَهَٰذَا ذِكْرٌ مُّبَارَكٌ أَنزَلْنَٰهُ ۚ أَفَأَنتُمْ لَهُۥ مُنكِرُونَ

«وهذا» أي القرآن «ذكر مبارك أنزلناه أفأنتم له منكرون» الاستفهام فيه للتوبيخ.

(Dan ini) yakni Alquran ini (adalah suatu kitab peringatan yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan. Maka mengapa kalian mengingkarinya?) Istifham atau kata tanya di sini mengandung pengertian mencemoohkan.