Surat Yunus Ayat 101 - 109 dengan Tafsir dan Terjemahannya


Ayat 101

قُلِ ٱنظُرُوا۟ مَاذَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَمَا تُغْنِى ٱلْءَايَٰتُ وَٱلنُّذُرُ عَن قَوْمٍ لَّا يُؤْمِنُونَ

Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman".

«قل» لكفار مكة «انظروا ماذا» أي الذي «في السماوات والأرض» من الآيات الدالة على وحدانية الله تعالى «وما تغني الآيات والنذر» جمع نذير أي الرسل «عن قوم لا يؤمنون» في علم الله أي ما تنفعهم.

(Katakanlah,) kepada orang-orang kafir Mekah ("Perhatikanlah apa) apa-apa (yang ada di langit dan di bumi) yaitu tanda-tanda yang menunjukkan akan keesaan Allah swt. (Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan) lafal an-nudzur adalah bentuk jamak dari kata tunggal nadzir yang artinya para rasul (bagi orang-orang yang tidak beriman.") yang hal ini diketahui oleh Allah swt. atau dengan kata lain, hal-hal tersebut tidak ada manfaatnya bagi mereka.

Ayat 102

فَهَلْ يَنتَظِرُونَ إِلَّا مِثْلَ أَيَّامِ ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلِهِمْ ۚ قُلْ فَٱنتَظِرُوٓا۟ إِنِّى مَعَكُم مِّنَ ٱلْمُنتَظِرِينَ

Mereka tidak menunggu-nunggu kecuali (kejadian-kejadian) yang sama dengan kejadian-kejadian (yang menimpa) orang-orang yang telah terdahulu sebelum mereka. Katakanlah: "Maka tunggulah, sesungguhnya akupun termasuk orang-orang yang menunggu bersama kamu".

«فهل» فما «ينتظرون» بتكذيبك «إلا مثل أيام الذين خلوا من قبلهم» من الأمم أي مثل وقائعهم من العذاب «قل فانتظروا» ذلك «إني معكم من المنتظرين».

(Tiada) tidak ada (yang mereka tunggu-tunggu) dengan perbuatan mereka yang mendustakan kamu (melainkan kejadian-kejadian yang sama dengan kejadian-kejadian yang menimpa orang-orang terdahulu sebelum mereka) umat-umat terdahulu. Artinya, mereka akan tertimpa siksaan yang sama seperti siksaan yang menimpa umat-umat terdahulu (Katakanlah, "Maka tunggulah) hal tersebut (sesungguhnya aku pun orang yang menunggu bersama kalian.")

Ayat 103

ثُمَّ نُنَجِّى رُسُلَنَا وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ۚ كَذَٰلِكَ حَقًّا عَلَيْنَا نُنجِ ٱلْمُؤْمِنِينَ

Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman, demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.

«ثم نُنجّي» المضارع لحكاية الحال الماضي «رسلنا والذين آمنوا» من العذاب «كذلك» الإنجاء «حقا علينا نُنجي المؤمنين» النبي وأصحابه حين تعذيب المشركين.

(Kemudian Kami selamatkan) bentuk mudhari' di sini dimaksud untuk menceritakan keadaan di masa lampau (rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman) dari azab (demikianlah) penyelamatan itu (menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman) Nabi dan para sahabatnya ketika orang-orang musyrik disiksa.

Ayat 104

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِن كُنتُمْ فِى شَكٍّ مِّن دِينِى فَلَآ أَعْبُدُ ٱلَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلَٰكِنْ أَعْبُدُ ٱللَّهَ ٱلَّذِى يَتَوَفَّىٰكُمْ ۖ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ

Katakanlah: "Hai manusia, jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku, maka (ketahuilah) aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan aku telah diperintah supaya termasuk orang-orang yang beriman",

«قل يا أيها الناس» أي أهل مكة «إن كنتم في شك من ديني» أنه حق «فلا أعبد الذين تعبدون من دون الله» أي غيره، وهو الأصنام لشككم فيه «ولكن أعبد الله الذي يتوفّاكم» يقبض أرواحكم «وأمرت أن» أي بأن «أكون من المؤمنين».

(Katakanlah, "Hai manusia) hai penduduk Mekah! (Jika kalian masih dalam keragu-raguan tentang agamaku) bahwasanya agamaku itu adalah hak dan benar (maka ketahuilah aku tidak menyembah yang kalian sembah selain Allah) selain-Nya, yang dimaksud adalah berhala-berhala; hal ini merupakan pertanda bahwa kalian ragu-ragu terhadap agamaku (tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kalian) yang akan mencabut ruh kalian (dan aku telah diperintah supaya) hendaknya (aku termasuk orang-orang yang beriman.")

Ayat 105

وَأَنْ أَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ

dan (aku telah diperintah): "Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik.

«و» قيل لي «أن أقمِ وجهك للدين حنيفا» مائلا إليه «ولا تكونن من المشركين».

(Dan) aku diperintahkan ("Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas) dalam keadaan cenderung dan menggandrunginya (dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik).

Ayat 106

وَلَا تَدْعُ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَنفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ ۖ فَإِن فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِّنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim".

«ولا تدع» تعبد «من دون الله ما لا ينفعك» إن عبدته «ولا يضرك» إن لم تعبده «فإن فعلت» ذلك فرضا «فإنك إذًا من الظالمين».

(Dan janganlah kamu menyeru) menyembah (kepada selain Allah, yaitu apa-apa yang tidak dapat memberikan manfaat kepadamu) jika kamu menyembahnya (dan pula tidak dapat memberikan mudarat kepadamu) jika kamu tidak menyembahnya (sebab jika kamu berbuat) hal itu, umpamanya (maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang lalim.")

Ayat 107

وَإِن يَمْسَسْكَ ٱللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُۥٓ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِن يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَآدَّ لِفَضْلِهِۦ ۚ يُصِيبُ بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ ۚ وَهُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

«وإن يَمسسك» يصبك «الله بضر» كفقر ومرض «فلا كاشف» رافع «له إلا هو وإن يردك بخير فلا راد» دافع «لفضله» الذي أرادك به «يصيب به» أي بالخير «من شاء من عباده وهو الغفور الرحيم».

(Jika Allah menimpakan kepadamu) mengenakan kepadamu (sesuatu kemudaratan) seperti kemiskinan dan sakit (maka tidak ada yang dapat menghilangkan) yang melenyapkan (hal itu kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak) menahan (karunia-Nya) yang telah Dia kehendaki buatmu (Dia memberikan hal itu) kebaikan itu (kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.)

Ayat 108

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدْ جَآءَكُمُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّكُمْ ۖ فَمَنِ ٱهْتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهْتَدِى لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۖ وَمَآ أَنَا۠ عَلَيْكُم بِوَكِيلٍ

Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Quran) dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu".

«قل يا أيها الناس» أي أهل مكة «قد جاءكم الحق من ربكم فمن اهتدى فإنما يهتدي لنفسه» لأن ثواب اهتدائه له «ومن ضل فإنما يضل عليها» لأن وبال ضلاله عليها «وما أنا عليكم بوكيل» فأجبركم على الهدى.

(Katakanlah, "Hai manusia) yakni penduduk Mekah! (Sesungguhnya telah datang kepada kalian kebenaran dari Rabb kalian, sebab itu barang siapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya petunjuk itu untuk kebaikan dirinya.) karena sesungguhnya pahala hidayahnya itu hanya dialah yang berhak menerimanya (Dan barang siapa yang sesat maka sesungguhnya kesesatannya itu untuk kecelakaan dirinya sendiri) karena akibat kesesatannya itu akan menimpa dirinya sendiri (Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap diri kalian.") karenanya bagaimana aku akan memaksakan kepada kalian untuk mengikuti petunjuk.

Ayat 109

وَٱتَّبِعْ مَا يُوحَىٰٓ إِلَيْكَ وَٱصْبِرْ حَتَّىٰ يَحْكُمَ ٱللَّهُ ۚ وَهُوَ خَيْرُ ٱلْحَٰكِمِينَ

Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya.

«واتبع ما يوحى إليك» من ربِّك «واصبر» على الدعوة وأذاهم «حتى يحكم الله» فيهم بأمره «وهو خير الحاكمين» أعدَلهم، وقد صبر حتى حكم على المشركين بالقتال وأهل الكتاب بالجزية.

(Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu) dari Rabbmu (dan bersabarlah) di dalam berdakwah dan menghadapi permusuhan mereka (hingga Allah memberi keputusan) terhadap mereka dengan perintah-Nya (dan Dia adalah hakim yang sebaik-baiknya) hakim yang paling adil. Ternyata Nabi saw. bersabar di dalam menghadapi kesemuanya itu, hingga Allah memberikan keputusan terhadap orang-orang musyrik, yaitu dengan memerintahkan supaya mereka diperangi dan bagi ahli Kitab supaya ditarik jizyah/upeti.