Surat Sad Ayat 51 - 60 dengan Tafsir dan Terjemahannya
Ayat 51
مُتَّكِـِٔينَ فِيهَا يَدْعُونَ فِيهَا بِفَٰكِهَةٍ كَثِيرَةٍ وَشَرَابٍ
di dalamnya mereka bertelekan (diatas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga itu.
«متكئين فيها» على الأرائك «يدعون فيها بفاكهة كثيرة وشراب».
(Di dalamnya mereka bertelekan) di atas dipan-dipan (sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga itu.)
Ayat 52
۞ وَعِندَهُمْ قَٰصِرَٰتُ ٱلطَّرْفِ أَتْرَابٌ
Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.
«وعندهم قاصرات الطرف» حابسات العين على أزواجهن «أتراب» أسنانهن واحدة وهن بنات ثلاث وثلاثين سنة جمع ترب.
(Dan pada sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya) yakni mereka hanya memandang kepada suaminya dan menundukkan pandangan mata dari yang lainnya (dan sebaya umurnya) umur mereka sebaya, yaitu sekitar tiga puluh tiga tahunan. Lafal Atraabun adalah bentuk jamak dari lafal Turbun.
Ayat 53
هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِيَوْمِ ٱلْحِسَابِ
Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab.
«هذا» المذكور «ما يوعدون» بالغيبة وبالخطاب التفافا «ليوم الحساب» أي لأجله.
(Inilah) hal-hal yang telah disebutkan itu (apa yang dijanjikan kepada kalian) dapat dibaca Yuu'aduuna atau Tuu'aduuna, kalau dibaca Tuu'aduna berarti Iltifat (pada hari berhisab) pada saat hari berhisab.
Ayat 54
إِنَّ هَٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهُۥ مِن نَّفَادٍ
Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya.
«إن هذا لرزقنا ما له من نفاد» أي انقطاع والجملة حال من رزقنا أو خبر ثان لإن، أي دائما أو دائم.
(Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya) yang tak putus-putusnya; jumlah ayat ini menjadi Haal dari lafal Larizqunaa, atau sebagai Khabar kedua dari Inna, artinya selama-lamanya.
Ayat 55
هَٰذَا ۚ وَإِنَّ لِلطَّٰغِينَ لَشَرَّ مَـَٔابٍ
Beginilah (keadaan mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang durhaka benar-benar (disediakan) tempat kembali yang buruk,
«هذا» المذكور للمؤمنين «وإن للطاغين» مستأنف «لشر مآب».
(Beginilah) keadaan yang dialami oleh orang-orang yang beriman. (Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang durhaka) kalimat ayat ini merupakan jumlah Isti'naf atau kalimat baru (benar-benar disediakan tempat kembali yang paling buruk.)
Ayat 56
جَهَنَّمَ يَصْلَوْنَهَا فَبِئْسَ ٱلْمِهَادُ
(yaitu) neraka Jahannam, yang mereka masuk ke dalamnya; maka amat buruklah Jahannam itu sebagai tempat tinggal.
«جهنم يصلونها» يدخلونها «فبئس المهاد» الفراش.
(Yaitu neraka Jahanam, yang mereka masuk ke dalamnya) mereka dimasukkan ke dalamnya (maka amat buruklah Jahanam itu sebagai tempat tinggal) artinya, hamparan yang paling buruk.
Ayat 57
هَٰذَا فَلْيَذُوقُوهُ حَمِيمٌ وَغَسَّاقٌ
Inilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin.
«هذا» أي العذاب المفهوم مما بعده «فليذوقوه حميم» أي ماء حار محرق «وغسَّاق» بالتخفيف والتشديد: ما يسيل من صديد أهل النار.
(Inilah) azab neraka; pengertian ini disimpulkan dari lafal sesudahnya (biarlah mereka merasakannya, minuman mereka air yang sangat panas) lagi membakar (dan nanah ahli neraka) dapat dibaca Ghassaaqun atau Ghasaaqun artinya nanah yang meleleh dari penghuni neraka.
Ayat 58
وَءَاخَرُ مِن شَكْلِهِۦٓ أَزْوَٰجٌ
Dan azab yang lain yang serupa itu berbagai macam.
«وآخر» بالجمع والإفراد «من شكله» أي مثل المذكور من الحميم والغساق «أزواج» أصناف، أي عذابهم من أنواع مختلفة.
(Dan azab yang lain) dapat dibaca dalam bentuk jamak sehingga menjadi Ukharu atau dapat pula dibaca dalam bentuk Mufrad sehingga bacaannya menjadi Aakharu (yang serupa itu) serupa dengan azab yang telah disebutkan tadi, yaitu air yang sangat panas dan cairan nanah (berbagai macam) beraneka ragam siksaan, maksudnya, azab mereka bermacam-macam.
Ayat 59
هَٰذَا فَوْجٌ مُّقْتَحِمٌ مَّعَكُمْ ۖ لَا مَرْحَبًۢا بِهِمْ ۚ إِنَّهُمْ صَالُوا۟ ٱلنَّارِ
(Dikatakan kepada mereka): "Ini adalah suatu rombongan (pengikut-pengikutmu) yang masuk berdesak-desak bersama kamu (ke neraka)". (Berkata pemimpin-pemimpin mereka yang durhaka): "Tiadalah ucapan selamat datang kepada mereka karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka".
ويقال لهم عند دخولهم النار بأتباعهم «هذا فوج» جمع «مقتحم» داخل «معكم» النار بشدة فيقول المتبعون «لا مرحبا بهم» أي لا سعة عليهم «إنهم صالوا النار».
Dan dikatakan kepada mereka sewaktu mereka diseret ke dalam neraka bersama dengan para pengikutnya ("Ini adalah suatu rombongan) suatu gelombang (yang masuk berdesak-desak) dijejalkan masuk (bersama kalian") ke neraka. Kalimat itu dikatakan kepada mereka dengan nada yang keras; maka berkatalah pemimpin-pemimpin mereka yang durhaka, ("Tiadalah ucapan selamat datang kepada mereka) artinya, tiada kelapangan buat mereka (karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka.")
Ayat 60
قَالُوا۟ بَلْ أَنتُمْ لَا مَرْحَبًۢا بِكُمْ ۖ أَنتُمْ قَدَّمْتُمُوهُ لَنَا ۖ فَبِئْسَ ٱلْقَرَارُ
Pengikut-pengikut mereka menjawab: "Sebenarnya kamulah. Tiada ucapan selamat datang bagimu, karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab, maka amat buruklah Jahannam itu sebagai tempat menetap".
«قالوا» أي الأتباع «بل أنتم لا مرحبا بكم أنتم قدمتموه» أي الكفر «لنا فبئس القرار» لنا ولكم النار.
(Pengikut-pengikut mereka berkata) atau mengatakan, ("Sebenarnya kalianlah; tiada ucapan selamat datang bagi kalian, karena kalianlah yang menjerumuskan kami) ke dalam kekafiran (maka amat buruklah tempat tinggal") bagi kami dan kalian, yaitu neraka.