Surat Sad Ayat 11 - 20 dengan Tafsir dan Terjemahannya


Ayat 11

جُندٌ مَّا هُنَالِكَ مَهْزُومٌ مِّنَ ٱلْأَحْزَابِ

Suatu tentara yang besar yang berada disana dari golongan-golongan yang berserikat, pasti akan dikalahkan.

«جند ما» أي هم جند حقير «هنالك» في تكذيبهم لك «مهزوم» صفة جند «من الأحزاب» صفة جند أيضا: أي كالأجناد من جنس الأحزاب المتحزبين على الأنبياء قبلك وأولئك قد قهروا وأهلكوا فكذا نهلك هؤلاء.

(Suatu tentara) maksudnya, suatu pasukan yang hina (di sana) yang telah mendustakanmu (pasti dikalahkan) menjadi sifat bagi lafal Jundun, sekalipun mereka terdiri (dari golongan-golongan yang bersekutu) lafal ayat ini menjadi sifat pula bagi lafal Jundun. Yakni suatu pasukan yang sama dengan pasukan-pasukan yang berserikat sebelum kamu yang memerangi para nabi. Pasukan-pasukan dahulu itu dapat dikalahkan dan dibinasakan, maka demikian pula mereka yang bersekutu untuk menghancurkanmu akan Kami binasakan pula.

Ayat 12

كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَعَادٌ وَفِرْعَوْنُ ذُو ٱلْأَوْتَادِ

Telah mendustakan (rasul-rasul pula) sebelum mereka itu kaum Nuh, 'Aad, Fir'aun yang mempunyai tentara yang banyak,

«كذبت قبلهم قوم نوح» تأنيث قوم باعتبار المعنى «وعاد وفرعون ذو الأوتاد» كان يتد لكل من يغضب عليه أربعة أوتاد يشد إليها يديه ورجليه ويعذبه.

(Telah mendustakan pula sebelum mereka itu kaum Nuh) lafal Qaum dianggap sebagai muannats karena ditinjau dari segi maknanya (Ad dan Firaun yang mempunyai patok yang banyak) disebutkan bahwa Firaun selalu mematok atau memasung setiap orang yang menentangnya, lalu kedua kaki dan tangan orang yang menentangnya itu diikatkan pada empat patok, kemudian disiksa. Oleh karenanya ia dijuluki sebagai Dzul Autaad.

Ayat 13

وَثَمُودُ وَقَوْمُ لُوطٍ وَأَصْحَٰبُ لْـَٔيْكَةِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلْأَحْزَابُ

dan Tsamud, kaum Luth dan penduduk Aikah. Mereka itulah golongan-golongan yang bersekutu (menentang rasul-rasul).

«وثمود وقوم لوط وأصحاب الأيكة» أي الغيضة، وهم قوم شعيب عليه السلام «أولئك الأحزاب».

(Dan Tsamud, kaum Luth dan penduduk Aikah) yakni penduduk kota Al-Ghidhah, mereka adalah kaum Nabi Syuaib a.s. (Mereka itulah golongan-golongan yang bersekutu menentang rasul-rasul).

Ayat 14

إِن كُلٌّ إِلَّا كَذَّبَ ٱلرُّسُلَ فَحَقَّ عِقَابِ

Semua mereka itu tidak lain hanyalah mendustakan rasul-rasul, maka pastilah (bagi mereka) azab-Ku.

«إن» ما «كل» من الأحزاب «إلا كذب الرسل» لأنهم إذا كذبوا واحدا منهم فقد كذبوا جميعهم لأن دعوتهم واحدة، وهي دعوة التوحيد «فحق» وجب «عقاب».

(Tidak lain) tiada lain (semuanya) artinya masing-masing dari golongan-golongan yang bersekutu itu (hanyalah mendustakan rasul-rasul) karena mereka telah mendustakan salah seorang dari rasul-rasul itu, ini berarti sama saja dengan mendustakan semua rasul-rasul, karena sesungguhnya seruan dan ajaran mereka satu, yaitu menyeru kepada ajaran tauhid (maka pastilah) wajiblah bagi mereka (azab-Ku).

Ayat 15

وَمَا يَنظُرُ هَٰٓؤُلَآءِ إِلَّا صَيْحَةً وَٰحِدَةً مَّا لَهَا مِن فَوَاقٍ

Tidaklah yang mereka tunggu melainkan hanya satu teriakan saja yang tidak ada baginya saat berselang.

«وما ينظر» ينتظر «هؤلاء» أي كفار مكة «إلا صيحة واحدة» هي نفخة القيامة تحل بهم العذاب «ما لها من فواق» بفتح الفاء وضمها: رجوع.

(Tiadalah yang ditunggu-tunggu) yang dinantikan (oleh mereka) oleh orang-orang kafir Mekah. (melainkan hanya satu teriakan) yaitu tiupan sangkakala untuk kiamat yang saat itu mereka ditimpa oleh azab (yang tidak ada bagi mereka saat berselang) maksudnya, sesudah itu tidak akan ada saat hidup kembali seperti di dunia. Lafal Fawaaqin dapat pula dibaca Fuwaaqin.

Ayat 16

وَقَالُوا۟ رَبَّنَا عَجِّل لَّنَا قِطَّنَا قَبْلَ يَوْمِ ٱلْحِسَابِ

Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami cepatkanlah untuk kami azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari berhisab".

«وقالوا» لما نزل (فأما من أوتي كتابه بيمينه) الخ «ربنا عجل لنا قطنا» أي كتاب أعمالنا «قبل يوم الحساب» قالوا ذلك استهزاء.

(Dan mereka berkata) sewaktu Allah menurunkan firman-Nya, "Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya..." (Q.S. Al-Haqqah, 19) ("Ya Rabb kami! Segerakanlah untuk kami catatan amal kami) yakni kitab catatan amal kami (sebelum hari berhisab") mereka mengatakan hal ini dengan nada yang sinis dan mengejek.

Ayat 17

ٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَٱذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوُۥدَ ذَا ٱلْأَيْدِ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ

Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan).

قال تعالى: «اصبر على ما يقولون واذكر عبدنا داود ذا الأيد» أي القوة في العبادة كان يصوم يوما ويفطر يوما ويقوم نصف الليل وينام ثلثه ويقوم سدسه «إنه أوَّاب» رجّاع إلى مرضاة الله.

Allah swt. berfirman, ("Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan) dalam beribadah; tersebutlah bahwa dia sepanjang tahun selalu berpuasa sehari dan berbuka sehari; bangun pada tengah malam untuk melakukan salat, kemudian tidur selama sepertiga malam dan seperenam malam harinya lagi ia gunakan untuk salat (sesungguhnya dia amat taat) yakni selalu mengerjakan hal-hal yang menjadi keridaan Allah swt.

Ayat 18

إِنَّا سَخَّرْنَا ٱلْجِبَالَ مَعَهُۥ يُسَبِّحْنَ بِٱلْعَشِىِّ وَٱلْإِشْرَاقِ

Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi,

«إنا سخرنا الجبال معه يسبحن» بتسبيحه «بالعشيّ» وقت صلاة العشاء «والإشراق» وقت صلاة الضحى وهو أن تشرق الشمس ويتناهى ضوءُها.

(Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia di waktu petang) di waktu salat Isyak (dan pagi) di waktu salat Duha, yaitu di waktu matahari mencapai sepenggalah.

Ayat 19

وَٱلطَّيْرَ مَحْشُورَةً ۖ كُلٌّ لَّهُۥٓ أَوَّابٌ

dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masingnya amat taat kepada Allah.

«و» سخرنا «الطير محشورة» مجموعة إليه تسبح معه «كل» من الجبال والطير «له أوَّاب» رجّاع إلى طاعته بالتسبيح.

(Dan) Kami tundukkan pula (burung-burung dalam keadaan berkumpul) berkumpul untuk bertasbih bersama dengan dia. (Masing-masing) dari gunung-gunung dan burung-burung itu (amat taat kepada-Nya) taat bertasbih kepada-Nya.

Ayat 20

وَشَدَدْنَا مُلْكَهُۥ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْحِكْمَةَ وَفَصْلَ ٱلْخِطَابِ

Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmahdan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.

«وشددنا ملكه» قوَّيناه بالجرس والجنود وكان يحرس محرابه في كل ليلة ثلاثون ألف رجل «وآتيناه الحكمة» النبوة والإصابة في الأمور «وفصل الخطاب» البيان الشافي في كل قصد.

(Dan Kami kuatkan kerajaannya) Kami kuatkan kerajaannya itu dengan para penjaga dan bala tentara; dan setiap malam mihrab Nabi Daud selalu dijaga oleh tiga puluh ribu pasukan (dan Kami berikan, kepadanya hikmah) yakni, kenabian dan ketepatan dalam berbagai perkara (dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan") yaitu penjelasan yang memuaskan dalam semua urusan.