Surat Qaf Ayat 31 - 40 dengan Tafsir dan Terjemahannya


Ayat 31

وَأُزْلِفَتِ ٱلْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ

Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka).

«وأزلفت الجنة» قربت «للمتقين» مكانا «غير بعيد» منهم فيرونها ويقال لهم.

(Dan didekatkanlah surga itu) atau dijadikan dekat (kepada orang-orang yang bertakwa) surga itu didekatkan pada suatu tempat (yang tidak jauh) dari orang-orang yang bertakwa, sehingga mereka dapat melihatnya dengan jelas, kemudian dikatakan kepada mereka:

Ayat 32

هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ

Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya)

«هذا» المرئي «ما توعدون» بالتاء والياء في الدنيا ويبدل من للمتقين قوله «لكل أوَّاب» رجّاع إلى طاعة الله «حفيظ» حافظ لحدوده.

(Inilah) artinya, pemandangan yang dilihat ini (yang dijanjikan kepada kalian) dapat dibaca Tuu'aduuna atau Yuu'aduuna, kalau dibaca Yuu'aduuna artinya, yang dijanjikan kepada mereka sewaktu mereka di dunia. Kemudian lafal Al-Muttaqiina tadi dijelaskan melalui firman selanjutnya, yaitu: (kepada setiap hamba yang selalu kembali) yakni kembali kepada jalan ketaatan kepada Allah (lagi memelihara) batasan-batasan-Nya.

Ayat 33

مَّنْ خَشِىَ ٱلرَّحْمَٰنَ بِٱلْغَيْبِ وَجَآءَ بِقَلْبٍ مُّنِيبٍ

(Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat,

«من خشي الرحمن بالغيب» خافه ولم يره «وجاء بقلب منيب» مقبل على طاعته، ويقال للمتقين أيضا.

(Yaitu orang yang takut kepada Yang Maha Pemurah sedangkan Dia tidak kelihatan olehnya) sekalipun ia tidak melihat-Nya (dan dia datang dengan kalbu yang bertobat) yakni dengan kalbu yang taat kepada-Nya. Dan dikatakan pula kepada orang-orang yang bertakwa:

Ayat 34

ٱدْخُلُوهَا بِسَلَٰمٍ ۖ ذَٰلِكَ يَوْمُ ٱلْخُلُودِ

masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan.

«ادخلوها بسلام» سالمين من كل مخوف أو مع سلام، أي سلموا وادخلوا «ذلك» اليوم الذي حصل فيه الدخول «يومُ الخلود» الدوام في الجنة.

("Masukilah surga itu dengan aman) artinya, dengan perasaan yang aman dari semua hal yang menakutkan. Atau dengan selamat, yakni selamatlah dan masuklah kalian ke dalamnya (itulah) yaitu hari sewaktu mereka memasuki surga itu (hari kekekalan") artinya hidup abadi di dalam surga.

Ayat 35

لَهُم مَّا يَشَآءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ

Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya.

«لهم ما يشاءُون فيها ولدينا مزيد» زيادة على ما عملوا وطلبوا.

(Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya) yakni sebagai pahala tambahan dari apa yang telah kalian amalkan, dan sebagai tambahan dari apa yang telah kalian minta.

Ayat 36

وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّن قَرْنٍ هُمْ أَشَدُّ مِنْهُم بَطْشًا فَنَقَّبُوا۟ فِى ٱلْبِلَٰدِ هَلْ مِن مَّحِيصٍ

Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka (yang telah dibinasakan itu) telah pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah (mereka) mendapat tempat lari (dari kebinasaan)?

«وكم أهلكنا قبلهم من قرن» أي أهلكنا قبل كفار قريش قرونا كثيرة من الكفار «هم أشد منهم بطشا» قوة «فنقبوا» فتشوا «في البلاد هل من محيص» لهم أو لغيرهم من الموت فلم يجدوا.

(Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka) sebelum orang-orang kafir Quraisy Kami telah membinasakan banyak umat yang kafir (yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini) maksudnya umat-umat dahulu itu jauh lebih kuat daripada mereka (maka mereka telah pernah menjelajah) telah mengembara (di beberapa negeri. Adakah mereka mendapat tempat lari) dari kematian; yang dimaksud adalah mereka yang telah dibinasakan atau lainnya. Maka ternyata mereka tidak dapat menemukan jalan untuk melarikan diri dari kematian.

Ayat 37

إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِمَن كَانَ لَهُۥ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى ٱلسَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.

«إن في ذلك» المذكور «لذكرى» لعظة «لمن كان له قلب» عقل «أو ألقى السمع» استمع الوعظ «وهو شهيد» حاضر بالقلب.

(Sesungguhnya pada yang demikian itu) pada hal-hal yang telah disebutkan itu (benar-benar terdapat peringatan) yakni pelajaran (bagi orang yang mempunyai akal) pikiran (atau yang menggunakan pendengarannya) artinya, mau mendengar nasihat (sedangkan dia menyaksikannya) maksudnya, hatinya hadir.

Ayat 38

وَلَقَدْ خَلَقْنَا ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ وَمَا مَسَّنَا مِن لُّغُوبٍ

Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.

(ولقد خلقنا السماوات والأرض وما بينهما في ستة أيام) أولها الأحد وآخرها الجمعة (وما مسنا من لغوب) تعب، نزل ردا على اليهود في قولهم: إن الله استراح يوم السبت وانتفاء التعب عنه لتنزهه تعالى عن صفات المخلوقين ولعدم المماثلة بينه وبين غيره "" إنما أمره إذا أراد شيئا أن يقول له كن فيكون "".

(Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam hari) pada permulaannya adalah hari Ahad dan selesai pada hari Jumat (dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan) kepayahan. Ayat ini diturunkan sebagai sanggahan terhadap orang-orang Yahudi yang telah mengatakan bahwa Allah swt. pada hari Sabtu-Nya beristirahat. Ditiadakannya sifat lebih daripada-Nya karena memang Dia Maha Suci dari sifat-sifat yang dimiliki oleh makhluk-Nya, dan pula karena tiada kesamaan antara Allah dan selain-Nya. Di dalam ayat lain sehubungan dengan masalah penciptaan ini disebutkan melalui firman-Nya, "Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, 'Jadilah!' Maka terjadilah ia." (Q.S. Yaasin, 82)

Ayat 39

فَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ ٱلشَّمْسِ وَقَبْلَ ٱلْغُرُوبِ

Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya).

«فاصبر» خطاب للنبي صلى الله عليه وسلم «على ما يقولون» أي اليهود وغيرهم من التشبيه والتكذيب «وسبح بحمد ربك» صل حامدا «قبل طلوع الشمس» أي صلاة الصبح «وقبل الغروب» أي صلاة الظهر والعصر.

(Maka bersabarlah kamu) khithab pada ayat ini ditujukan kepada Nabi saw. (terhadap apa yang mereka katakan) yang dikatakan orang-orang Yahudi dan lainnya yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya dan yang mendustakan kamu (dan bertasbihlah seraya memuji Rabbmu) yakni salatlah seraya memuji-Nya (sebelum terbit matahari) yakni salat Subuh (dan sebelum terbenamnya) yakni salat Zuhur dan salat Asar.

Ayat 40

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَٰرَ ٱلسُّجُودِ

Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai sembahyang.

«ومن الليل فسبحه» أي صل العشاءين «وأَِدبار السجود» بفتح الهمزة جمع دبر وكسرها مصدر أدبر، أي صل النوافل المسنونة عقب الفرائض وقيل المراد حقيقة التسبيح في هذه الأوقات ملابسا للحمد.

(Dan bertasbihlah kamu di malam hari) artinya lakukanlah kedua salat pada waktu permulaan malam hari (dan setiap selesai salat) kalau dibaca Adbaar berarti bentuk jamak dari lafal Duburun, sedangkan kalau dibaca Idbaar berarti Mashdar dari lafal Adbara. Artinya, lakukanlah salat tambahan yang disunahkan setiap selesai menjalankan salat fardu. Menurut suatu pendapat makna yang dimaksud adalah hakikat dari ucapan tasbih seraya memuji Allah yang dilakukan pada waktu-waktu tersebut.