Surat Az-Zukhruf Ayat 1 - 10 dengan Tafsir dan Terjemahannya


Ayat 1

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ حمٓ

Haa Miim.

«حم» الله أعلم بمراده به.

(Ha Mim) hanya Allah sajalah yang mengetahui arti dan maksudnya.

Ayat 2

وَٱلْكِتَٰبِ ٱلْمُبِينِ

Demi Kitab (Al Quran) yang menerangkan.

«والكتاب» القرآن «المبين» المظهر طريق الهدى وما يحتاج إليه من الشريعة.

(Demi Alkitab) demi Alquran (yang menerangkan) yang menonjolkan jalan petunjuk beserta dengan sarana yang diperlukannya yaitu berupa syariat.

Ayat 3

إِنَّا جَعَلْنَٰهُ قُرْءَٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya).

«إنا جعلناه» أوجدنا الكتاب «قرآنا عربيا» بلغة العرب «لعلكم» يا أهل مكة «تعقلون» تفهمون معانيه.

(Sesungguhnya Kami menjadikan Alquran) maksudnya, Kami adakan Alkitab ini (bacaan yang berbahasa Arab) atau memakai bahasa Arab (supaya kalian) hai penduduk Mekah (memahaminya) memahami makna-maknanya.

Ayat 4

وَإِنَّهُۥ فِىٓ أُمِّ ٱلْكِتَٰبِ لَدَيْنَا لَعَلِىٌّ حَكِيمٌ

Dan sesungguhnya Al Quran itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.

«وإنه» مثبت «في أم الكتاب» أصل الكتب أي اللوح المحفوظ «لدينا» بدل: عندنا «لعلي» على الكتب قبله «حكيم» ذو حكمة بالغة.

(Dan sesungguhnya Alquran itu) telah ditetapkan (dalam induk Alkitab) asal Kitab, yaitu Lohmahfuz (di sisi Kami) lafal ayat ini menjadi Badal dari lafal 'Indana (adalah benar-benar tinggi) yang jauh lebih tinggi daripada Kitab-kitab sebelumnya (dan amat banyak mengandung hikmah) artinya sangat padat dengan hikmah-hikmah.

Ayat 5

أَفَنَضْرِبُ عَنكُمُ ٱلذِّكْرَ صَفْحًا أَن كُنتُمْ قَوْمًا مُّسْرِفِينَ

Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan Al Quran kepadamu, karena kamu adalah kaum yang melampaui batas?

«أفنضرب» نمسك «عنكم الذكر» القرآن «صفحاً» إمساكاً فلا تؤمرون ولا تنهون لأجل «أن كنتم قوماً مسرفين» مشركين لا.

(Maka apakah Kami akan berhenti) akan menahan (menurunkan Adz-Dzikr kepada kalian) yakni Alquran (dengan sebenar-benarnya) maksudnya Kami benar-benar menahan Alquran dan tidak menurunkannya kepada kalian, karena itu kalian tidak lagi terkena amar makruf dan nahi mungkar, demikian itu hanya (karena kalian adalah kaum yang melampaui batas?) kaum yang musyrik tentu tidak.

Ayat 6

وَكَمْ أَرْسَلْنَا مِن نَّبِىٍّ فِى ٱلْأَوَّلِينَ

Berapa banyaknya nabi-nabi yang telah Kami utus kepada umat-umat yang terdahulu.

«وكم أرسلنا من نبي في الأولين».

(Berapa banyak nabi-nabi yang telah Kami utus kepada umat-umat yang terdahulu.)

Ayat 7

وَمَا يَأْتِيهِم مِّن نَّبِىٍّ إِلَّا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَ

Dan tiada seorang nabipun datang kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.

«وما» كان «يأتيهم» أتاهم «من نبي إلا كانوا به يستهزئون» كاستهزاء قومك بك وهذا تسلية له صلى الله عليه وسلم.

(Dan tiada) (yang datang kepada mereka) atau tiba kepada mereka (seorang nabi pun melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya) sebagaimana kaummu memperolok-olokkan kamu, ayat ini merupakan penghibur bagi Nabi saw.

Ayat 8

فَأَهْلَكْنَآ أَشَدَّ مِنْهُم بَطْشًا وَمَضَىٰ مَثَلُ ٱلْأَوَّلِينَ

Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya dari mereka itu (musyrikin Mekah) dan telah terdahulu (tersebut dalam Al Quran) perumpamaan umat-umat masa dahulu.

«فأهلكنا أشد منهم» من قومك «بطشاً» قوة «ومضى» سبق في آيات «مثل الأولين» صفتهم في الإهلاك فعاقبة قومك كذلك.

(Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih hebat daripada mereka) daripada kaummu (kekuatannya) maksudnya daya dan kekuatan mereka lebih kuat daripada kaummu (dan telah terdahulu) telah disebutkan di dalam ayat-ayat yang lain (perumpamaan umat-umat yang terdahulu) yaitu mengenai dibinasakannya mereka, maka akibat yang akan dialami oleh kaummu sama saja.

Ayat 9

وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ خَلَقَهُنَّ ٱلْعَزِيزُ ٱلْعَلِيمُ

Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka akan menjawab: "Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui".

«ولئن» لام قسم «سألتهم من خلق السماوات والأرض ليقولنَّ» حذف منه نون الرفع لتوالي النونات وواو الضمير لالتقاء الساكنين «خلقهن العزيز العليم» آخر جوابهم أي الله ذو العزة والعلم، زاد تعالى:

(Dan sungguh jika) huruf Lam di sini bermakna Qasam (kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Niscaya mereka akan menjawab,) dari lafal Layaquulunna terbuang Nun alamat Rafa'nya, karena jika masih ada, maka akan terjadilah huruf Nun yang berturut-turut, dan hal ini dinilai jelek oleh orang-orang Arab. Sebagaimana dibuang pula daripadanya Wawu Dhamir jamak, tetapi 'Illatnya bukan karena bertemunya dua huruf yang disukunkan ("Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui") jawaban terakhir mereka adalah, "Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Mengetahuilah yang menciptakan kesemuanya itu." Selanjutnya Allah swt. menambahkan:

Ayat 10

ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ مَهْدًا وَجَعَلَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat menetap dan Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk kamu supaya kamu mendapat petunjuk.

«الذي جعل لكم الأرض مهادا» فراشاً كالمهد للصبي «وجعل لكم فيها سبلا» طرقاً «لعلكم تهتدون» إلى مقاصدكم في أسفاركم.

(Yang menjadikan bumi untuk kalian sebagai tempat menetap) sebagai hamparan yang mirip dengan ayunan bayi (dan Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk kalian) dilalui (supaya kalian mendapat petunjuk) untuk mencapai tujuan-tujuan di dalam perjalanan kalian.