Surat As-Sajdah Ayat 21 - 30 dengan Tafsir dan Terjemahannya


Ayat 21

وَلَنُذِيقَنَّهُم مِّنَ ٱلْعَذَابِ ٱلْأَدْنَىٰ دُونَ ٱلْعَذَابِ ٱلْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).

«ولنذيقنهم من العذاب الأدنى» عذاب الدنيا بالقتل والأسر والجدب سنين والأمراض «دون» قبل «العذاب الأكبر» عذاب الآخرة «لعلهم» أي من بقي منهم «يرجعون» إلى الإيمان.

(Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat) yakni azab di dunia, seperti dibunuh, ditawan, ditimpa kekeringan dan paceklik serta dilanda wabah penyakit (selain) yakni sebelum (azab yang lebih besar) yaitu azab di akhirat (mudah-mudahan mereka) yaitu sebagian dari mereka yang masih ada (kembali) ke jalan yang benar, yaitu beriman.

Ayat 22

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن ذُكِّرَ بِـَٔايَٰتِ رَبِّهِۦ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَآ ۚ إِنَّا مِنَ ٱلْمُجْرِمِينَ مُنتَقِمُونَ

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.

«ومن أظلم ممن ذُكِّرَ بآيات ربِّه» القرآن «ثم أعرض عنها» أي لا أحد أظلم منه «إنا من المجرمين» المشركين «منتقمون».

(Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabbnya) yakni Alquran (kemudian ia berpaling daripadanya?) Yaitu tidak ada seorang pun yang lebih aniaya daripadanya. (Sesungguhnya Kami terhadap orang-orang yang berdosa) orang-orang musyrik (akan mengadakan pembalasan.)

Ayat 23

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَٰبَ فَلَا تَكُن فِى مِرْيَةٍ مِّن لِّقَآئِهِۦ ۖ وَجَعَلْنَٰهُ هُدًى لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ

Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu menerima (Al-Quran itu) dan Kami jadikan Al-Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil.

«ولقد آتينا موسى الكتاب» التوراة «فلا تكن في مِريةٍ» شكٍ «من لقائه» وقد التقيا ليلة الإسراء «وجعلناهُ» أي موسى أو الكتاب «هدىً» هاديا «لبني إسرائيل».

(Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Alkitab) yaitu kitab Taurat (maka janganlah kamu ragu-ragu) meragukan (untuk bertemu dengan Musa) dan keduanya telah berjumpa pada malam Rasulullah saw. diisrakan (dan Kami jadikan ia) Musa atau kitab Taurat (sebagai petunjuk) yaitu pemberi petunjuk (buat Bani Israel.)

Ayat 24

وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا۟ ۖ وَكَانُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا يُوقِنُونَ

Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.

«وجعلنا منهم أئمةً» بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانية ياء: قادة «يهدون» الناس «بأمرنا لما صبروا» على دينهم وعلى البلاء من عدوهم، وفي قراءة بكسر اللام وتخفيف الميم «وكانوا بآياتنا» الدالة على قدرتنا ووحدانيتنا «يوقنون».

(Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin) lafal ayat ini boleh dibaca tahqiq dan tashil (yang memberi petunjuk) kepada manusia (dengan perintah Kami ketika mereka sabar) di dalam memegang agama mereka dan sewaktu mereka menghadapi berbagai cobaan dari musuh-musuh mereka. Menurut qiraat yang lain dibaca limaa shabaruu. (Dan adalah mereka terhadap ayat-ayat Kami) yang menunjukkan kekuasaan dan keesaan Kami (orang-orang yang meyakini.)

Ayat 25

إِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ فِيمَا كَانُوا۟ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang memberikan keputusan di antara mereka pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka perselisihkan padanya.

«إن ربك هو يفصل بينهم يوم القيامة فيما كانوا فيه يختلفون» من أمر الدين.

(Sesungguhnya Rabbmu Dialah yang memberikan keputusan di antara mereka pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka perselisihkan padanya) yakni perkara agama.

Ayat 26

أَوَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَبْلِهِم مِّنَ ٱلْقُرُونِ يَمْشُونَ فِى مَسَٰكِنِهِمْ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ ۖ أَفَلَا يَسْمَعُونَ

Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah). Maka apakah mereka tidak mendengarkan?

«أو لم يهدِ لهم كم أهلكنا من قبلهم» أي يتبيَّن لكفار مكة إهلاكنا كثيرا «من القرون» الأمم بكفرهم «يمشون» حال من ضمير لهم «في مساكنهم» في أسفارهم إلى الشام وغيرها فيعتبروا «إن في ذلك لآيات» دلالات على قدرتنا «أفلا يسمعون» سماع تدبر واتعاظ.

(Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan) maksudnya apakah tidak jelas bagi orang-orang kafir Mekah, bahwasanya Kami telah banyak membinasakan umat-umat sebelum mereka disebabkan kekafirannya (sedangkan mereka sendiri berjalan) lafal ayat ini berkedudukan sebagai hal atau kata keterangan keadaan bagi dhamir lahum (di tempat-tempat kediaman mereka itu) sewaktu mereka mengadakan perjalanan ke negeri Syam dan negeri-negeri lainnya, yakni apakah mereka tidak mengambil pelajaran daripadanya. (Sesungguhnya yang demikian itu terdapat tanda-tanda) yang menunjukkan akan kekuasaan Kami. (Maka apakah mereka tidak mendengarkan) dengan pendengaran yang penuh perhatian dan mau menerima apa yang didengarnya?

Ayat 27

أَوَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّا نَسُوقُ ٱلْمَآءَ إِلَى ٱلْأَرْضِ ٱلْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهِۦ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ أَنْعَٰمُهُمْ وَأَنفُسُهُمْ ۖ أَفَلَا يُبْصِرُونَ

Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanaman yang daripadanya makan hewan ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan?

«أو لم يروا أنا نسوق الماء إلى الأرض الجرز» اليابسة التي لا نبات فيها «فنخرج به زرعا تأكل منه أنعامهم وأنفسهم أفلا يبصرون» هذا فيعلمون أنا نقدر على إعادتهم.

(Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau awan yang mengandung air ke bumi yang tandus) yakni bumi yang tidak ada tumbuh-tumbuhan padanya (lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanam-tanaman yang daripadanya dapat makan binatang-binatang ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan?) hal tersebut sehingga menuntun mereka untuk mengetahui, bahwa Kami mampu untuk mengembalikan mereka hidup kembali sesudah mereka mati nanti.

Ayat 28

وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا ٱلْفَتْحُ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ

Dan mereka bertanya: "Bilakah kemenangan itu (datang) jika kamu memang orang-orang yang benar?"

«ويقولون» للمؤمنين «متى هذا الفتح» بيننا وبينكم «إن كنتم صادقين».

(Dan mereka bertanya) kepada orang-orang yang beriman ("Bilakah kemenangan itu) datang bagi kalian atas kami (jika kalian memang orang-orang yang benar?")

Ayat 29

قُلْ يَوْمَ ٱلْفَتْحِ لَا يَنفَعُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِيمَٰنُهُمْ وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ

Katakanlah: "Pada hari kemenangan itu tidak berguna bagi orang-orang kafir, iman mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh".

«قل يوم الفتح» بإنزال العذاب بهم «لا ينفع الذين كفروا إيمانهم ولا هم ينظرون» يمهلون لتوبة أو معذرة.

(Katakanlah, "Pada hari kemenangan itu) yaitu pada hari turunnya azab atas mereka (tidak berguna bagi orang-orang kafir iman mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh") ditangguhkan supaya mereka dapat bertobat atau meminta maaf.

Ayat 30

فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَٱنتَظِرْ إِنَّهُم مُّنتَظِرُونَ

Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka (juga) menunggu.

«فأعرض عنهم وانتظر» إنزال العذاب بهم «إنهم منتظرون» بك حادث موت أو قتل فيستريحون منك، وهذا قبل الأمر بقتالهم.

(Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah) saat turunnya azab atas mereka (sesungguhnya mereka juga menunggu)mu, kapan kamu mati atau terbunuh, sehingga mereka bebas darimu. Ayat ini diturunkan sebelum ada perintah Allah swt. untuk memerangi mereka.