Surat As-Saffat Ayat 171 - 180 dengan Tafsir


Ayat 171

وَلَقَدْ سَبَقَتْ كَلِمَتُنَا لِعِبَادِنَا ٱلْمُرْسَلِينَ

(ولقد سبقت كلمتنا) بالنصر (لعبادنا المرسلين) وهي "" لأغلبن أنا ورسلي "".

(Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami) pertolongan Kami (kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul) yaitu sebagaimana yang telah diungkapkan oleh firman-Nya yang lain, "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang." (Q.S. Al-Mujadilah, 21).

Ayat 172

إِنَّهُمْ لَهُمُ ٱلْمَنصُورُونَ

أو هي قوله «إنهم لهم المنصورون».

Atau janji tersebut sebagaimana yang diungkapkan-Nya pada ayat berikut ini, yaitu, (yaitu, 'Sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan.')

Ayat 173

وَإِنَّ جُندَنَا لَهُمُ ٱلْغَٰلِبُونَ

«وإن جندنا» أي المؤمنين «لهم الغالبون» الكفار بالحجة والنصرة عليهم في الدنيا، وإن لم ينتصر بعض منهم في الدنيا ففي الآخرة.

(Dan sesungguhnya tentara Kami) yakni orang-orang mukmin (itulah yang pasti menang) atas orang-orang kafir melalui hujah, dan mendapat kemenangan atas mereka di dunia ini. Dan jika sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak mendapat kemenangan atas orang-orang kafir di dunia ini, maka mereka pasti mendapat kemenangan di akhirat nanti.

Ayat 174

فَتَوَلَّ عَنْهُمْ حَتَّىٰ حِينٍ

«فتول عنهم» أي أعرض عن كفار مكة «حتى حين» تؤمر فيه بقتالهم.

(Maka berpalinglah kamu dari mereka) yaitu dari orang-orang kafir Mekah (sampai suatu ketika") sampai Dia memerintahkannya untuk memerangi mereka.

Ayat 175

وَأَبْصِرْهُمْ فَسَوْفَ يُبْصِرُونَ

«وأبصرهم» إذ نزل بهم العذاب «فسوف يبصرون» عاقبة كفرهم.

(Dan terangkanlah kepada mereka) apabila azab turun kepada mereka (maka kelak mereka akan mengetahui) akibat dari kekafiran mereka.

Ayat 176

أَفَبِعَذَابِنَا يَسْتَعْجِلُونَ

فقالوا استهزاء: متى نزول هذا العذاب؟ قال تعالى تهديدا لهم: «أفبعذابنا يستعجلون».

Maka mereka mengatakan dengan nada yang mengejek, "Kapankah turunnya azab itu?" Lalu Allah berfirman mengancam mereka yang mengatakan demikian: (Maka apakah mereka meminta supaya siksa Kami disegerakan.)

Ayat 177

فَإِذَا نَزَلَ بِسَاحَتِهِمْ فَسَآءَ صَبَاحُ ٱلْمُنذَرِينَ

«فإذا نزل بساحتهم» بفنائهم قال الفراء: العرب تكتفي بذكر الساحة عن القوم «فَساء» بئس صباحا «صباح المنذَرين» فيه إقامة الظاهر مقام المضمر.

(Maka apabila siksaan itu turun di halaman mereka) maksudnya, di tengah-tengah mereka. Sehubungan dengan makna lafal As-Saahah ini Imam Al-Farra mengatakan, bahwa orang-orang Arab bila menyebutkan suatu kaum cukup hanya dengan menyebutkan halaman tempat mereka tinggal (maka amat buruklah) yakni seburuk-buruk pagi hari adalah (pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu) di dalam ungkapan ayat ini terdapat Isim Zahir yang menduduki tempatnya Isim Mudhmar.

Ayat 178

وَتَوَلَّ عَنْهُمْ حَتَّىٰ حِينٍ

«وتول عنهم حتى حين».

(Dan berpalinglah kamu dari mereka hingga suatu ketika.)

Ayat 179

وَأَبْصِرْ فَسَوْفَ يُبْصِرُونَ

«وأبصر فسوف يبصرون» كرر تأكيدا لتهديدهم وتسلية له صلى الله عليه وسلم.

(Dan lihatlah, karena mereka juga akan melihat) ayat ini diulangi penyebutannya dengan maksud untuk mengukuhkan ancaman yang ditujukan kepada mereka, dan sekaligus sebagai penenang hati bagi Nabi saw.

Ayat 180

سُبْحَٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ

«سبحان ربك رب العزة» الغلبة «عما يصفون» بأن له ولدا.

(Maha Suci Rabbmu Yang mempunyai keperkasaan) yakni kemenangan (dari apa yang mereka katakan) yaitu, bahwa Dia memiliki anak.