Surat An-Naml Ayat 71 - 80 dengan Tafsir


Ayat 71

وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا ٱلْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ

«ويقولون متى هذا الوعد» بالعذاب «إن كنتم صادقين» فيه.

(Dan mereka berkata, "Bilakah datangnya ancaman itu) azab yang diancamkan itu (jika memang kamu orang-orang yang benar.") di dalam pengakuanmu itu.

Ayat 72

قُلْ عَسَىٰٓ أَن يَكُونَ رَدِفَ لَكُم بَعْضُ ٱلَّذِى تَسْتَعْجِلُونَ

«قل عسى أن يكون رَدِفَ» قرب «لكم بعض الذي تستعجلون» فحصل لهم القتل ببدر وباقي العذاب يأتيهم بعد الموت.

(Katakanlah!, "Mungkin telah hampir datang) artinya telah dekat (kepada kalian sebagian dari azab yang kalian minta supaya disegerakan itu.") maka terjadilah hal itu, yaitu dengan dibunuhnya mereka dalam perang Badar, sedangkan azab yang lainnya akan menimpa mereka sesudah mereka mati.

Ayat 73

وَإِنَّ رَبَّكَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى ٱلنَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَشْكُرُونَ

«وإن ربك لذو فضل على الناس» ومنه تأخير العذاب عن الكفار «ولكن أكثرهم لا يشكرون» فالكفار لا يشكرون تأخير العذاب لإنكارهم وقوعه.

(Dan sesungguhnya Rabbmu, benar-benar mempunyai karunia yang besar yang diberikan-Nya kepada manusia) antara lain; penangguhan azab atas orang-orang kafir (tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukurinya) orang-orang kafir tidak mensyukuri ditangguhkannya azab atas mereka, karena mereka tidak mempercayai akan adanya azab itu.

Ayat 74

وَإِنَّ رَبَّكَ لَيَعْلَمُ مَا تُكِنُّ صُدُورُهُمْ وَمَا يُعْلِنُونَ

«وإن ربك ليعلم ما تكن صدورهم» تخفيه «وما يعلنون» بألسنتهم.

(Dan sesungguhnya Rabbmu, benar-benar mengetahui apa yang disembunyikan hati mereka) maksudnya apa yang tersimpan di dalam hati mereka (dan apa yang mereka nyatakan) melalui lisan-lisan mereka.

Ayat 75

وَمَا مِنْ غَآئِبَةٍ فِى ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

«وما من غائبة في السماء والأرض» الهاء للمبالغة: أي شيء في غاية الخفاء على الناس «إلا في كتاب مبين» بَيِّن هو اللوح المحفوظ ومكنون علمه تعالى ومنه تعذيب الكفار.

(Tiada sesuatu pun yang gaib di langit dan di bumi) huruf Ha pada lafal Ghaibah untuk menunjukkan makna Mubalaghah atau sangat, maksudnya sangat gaib di mata manusia (melainkan terdapat dalam kitab yang nyata) yakni Lohmahfuz dan rahasia ilmu Allah swt. antara lain diazabnya orang-orang kafir.

Ayat 76

إِنَّ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَقُصُّ عَلَىٰ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ أَكْثَرَ ٱلَّذِى هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ

«إن هذا القرآن يقص على بني إسرائيل» الموجودين في زمان نبينا «أكثر الذي هم فيه يختلفون» أي ببيان ما ذكر على وجهه الرافع للاختلاف بينهم لو أخذوا به وأسلموا.

(Sesungguhnya Alquran ini menjelaskan kepada Bani Israel) yang ada di zaman Nabi saw. (sebagian besar dari perkara-perkara yang mereka berselisih tentangnya) dengan menjelaskan hal tersebut sesuai dengan kedudukannya, sehingga hilanglah semua perselisihan yang ada pada mereka, jika mereka mau mengambilnya dan masuk Islam.

Ayat 77

وَإِنَّهُۥ لَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ

«وإنه لهدى» من الضلالة «ورحمة للمؤمنين» من العذاب.

Dan sesungguhnya Alquran itu benar-benar menjadi petunjuk) dari kesesatan (dan rahmat bagi orang-orang yang beriman) yakni terhindar dari azab.

Ayat 78

إِنَّ رَبَّكَ يَقْضِى بَيْنَهُم بِحُكْمِهِۦ ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْعَلِيمُ

«إن ربك يقضي بينهم» كغيرهم يوم القيامة «بحكمه» أي عدله «وهو العزيز» الغالب «العليم» بما يحكم به فلا يمكن أحداً مخالفته كما خالف الكفار في الدنيا أنبياءه.

(Sesungguhnya Rabbmu akan menyelesaikan perkara di antara mereka) sama dengan orang-orang selain mereka, kelak di hari kiamat (dengan keputusan-Nya) dengan keadilan-Nya. (Dan Dia-lah yang Maha Perkasa) Maha Menang (lagi Maha Mengetahui) tentang ketentuan yang akan diputuskan-Nya, tidak mungkin bagi seorang pun menentangnya, tidak sebagaimana di dunia di mana orang-orang kafir masih dapat menentang Nabi-nabi-Nya.

Ayat 79

فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۖ إِنَّكَ عَلَى ٱلْحَقِّ ٱلْمُبِينِ

«فتوكل على الله» ثق به «إنك على الحق المبين» الدين البيِّن فالعاقبة لك بالنصر على الكفار ثم ضرب أمثالاً لهم بالموتى والصم والعمي فقال:

(Sebab itu bertakwalah kepada Allah) percayakanlah kepada-Nya (sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang nyata) yakni agama yang nyata, maka akibatnya kamulah yang akan mendapat kemenangan atas orang-orang kafir. Kemudian pada ayat selanjutnya Allah membuat perumpamaan tentang orang-orang kafir, sebagai orang-orang mati, tuli dan buta, untuk itu Allah swt. berfirman,

Ayat 80

إِنَّكَ لَا تُسْمِعُ ٱلْمَوْتَىٰ وَلَا تُسْمِعُ ٱلصُّمَّ ٱلدُّعَآءَ إِذَا وَلَّوْا۟ مُدْبِرِينَ

«إنك لا تسمع الموتى ولا تسمع الصم الدعاء إذا» بتحقيق الهمزتين وتسهيل الثانية بينها وبين الياء «ولوا مدبرين».

("Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan tidak pula menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila) dapat dibaca Tahqiq dan Tas-hil (mereka telah berpaling membelakang).