Surat An-Najm Ayat 1 - 10 dengan Tafsir dan Terjemahannya


Ayat 1

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ وَٱلنَّجْمِ إِذَا هَوَىٰ

Demi bintang ketika terbenam.

«والنَّجم» الثريا «إذا هوى» غاب.

(Demi bintang) yaitu bintang Tsurayya (ketika terbenam) sewaktu terbenam.

Ayat 2

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ

kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru.

«ما ضل صاحبكم» محمد عليه الصلاة والسلام عن طريق الهداية «وما غوى» ما لابس الغي وهو جهل من اعتقاد فاسد.

(Kawanmu tidak sesat) artinya, Nabi Muhammad saw. tidak sesat dari jalan petunjuk (dan tidak pula keliru) tidak pula salah, yang dimaksud adalah dia tidak bodoh tentang akidah yang rusak.

Ayat 3

وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلْهَوَىٰٓ

dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.

«وما ينطق» بما يأتيكم به «عن الهوى» هوى نفسه.

(Dan tiadalah apa yang diucapkannya itu) apa yang disampaikannya kepada kalian (menurut kemauan hawa nafsunya) menurut kehendaknya sendiri.

Ayat 4

إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْىٌ يُوحَىٰ

Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).

«إن» ما «هو إلا وحي يوحى» إليه.

(Tiada lain) tidak lain (ucapannya itu hanyalah wahyu yang diwahyukan) kepadanya.

Ayat 5

عَلَّمَهُۥ شَدِيدُ ٱلْقُوَىٰ

yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.

«علمه» إياه ملك «شديد القوى».

(Yang diajarkan kepadanya) oleh malaikat (yang sangat kuat).

Ayat 6

ذُو مِرَّةٍ فَٱسْتَوَىٰ

yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.

«ذو مرة» قوة وشدة أو منظر حسن، أي جبريل عليه السلام «فاستوى» استقر.

(Yang mempunyai kecerdasan) yang mempunyai kekuatan dan keperkasaan, atau yang mempunyai pandangan yang baik, yang dimaksud adalah malaikat Jibril a.s. (maka menetaplah ia) maksudnya, menampakkan diri dengan rupa aslinya.

Ayat 7

وَهُوَ بِٱلْأُفُقِ ٱلْأَعْلَىٰ

sedang dia berada di ufuk yang tinggi.

«وهو بالأفق الأعلى» أفق الشمس، أي عند مطلعها على صورته التي خلق عليها فرآه النبي صلى الله عليه وسلم وكان بحراء قد سد الأفق إلى المغرب فخر مغشيا عليه وكان قد سأله أن يريه نفسه على صورته التي خلق عليها فواعده بحراء فنزل جبريل له في سورة الآدميين.

(Sedangkan dia berada di ufuk yang tinggi) berada pada tempat terbitnya matahari dalam bentuk aslinya ketika ia diciptakan. Nabi saw., melihatnya sewaktu berada di gua Hira; dan ternyata tubuh malaikat Jibril menutupi cakrawala tempat terbitnya matahari hingga sampai ke cakrawala bagian timur. Lalu Nabi saw. pingsan tidak sadarkan diri setelah melihat wujud asli malaikat Jibril itu. Nabi saw. pernah meminta kepada malaikat Jibril supaya menampakkan wujud aslinya sebagaimana ketika ia diciptakan oleh Allah, lalu malaikat Jibril menjanjikan akan memenuhi hal tersebut di gua Hira. Setelah itu baru malaikat Jibril turun untuk menemuinya dalam bentuk Bani Adam.

Ayat 8

ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّىٰ

Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi.

«ثم دنا» قرب منه «فتدلى» زاد في القرب.

(Kemudian dia mendekat) kepadanya (lalu bertambah dekat) semakin dekat dengannya.

Ayat 9

فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَىٰ

maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).

«فكان» منه «قاب» قدر «قوسين أو أدنى» من ذلك حتى أفاق وسكن روعه.

(Maka jadilah dia) padanya (mendekat) dalam jarak (dua ujung busur panah atau lebih dekat lagi) dari tempatnya yang semula sehingga nabi menjadi sadar kembali dan hilanglah rasa takutnya.

Ayat 10

فَأَوْحَىٰٓ إِلَىٰ عَبْدِهِۦ مَآ أَوْحَىٰ

Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan.

«فأوحى» تعالى «إلى عبده» جبريل «ما أوحى» جبريل إلى النبي صلى الله عليه وسلم ولم يذكر الموحي تفخيما لشأنه.

(Lalu Dia menyampaikan) yakni Allah swt. (kepada hamba-Nya) yaitu malaikat Jibril (apa yang telah diwahyukan)-Nya kepada malaikat Jibril untuk disampaikan kepada Nabi saw. Di sini yang mewahyukan tidak disebutkan karena mengagungkan kedudukan-Nya.