Surat An-Naba’ Ayat 11 - 20 dengan Tafsir dan Terjemahannya


Ayat 11

وَجَعَلْنَا ٱلنَّهَارَ مَعَاشًا

dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan,

«وجعلنا النهار معاشا» وقتا للمعايش.

(Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan) yaitu waktu untuk mencari penghidupan.

Ayat 12

وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا

dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh,

«وبنينا فوقكم سبعا» سبع سماوات «شدادا» جمع شديدة، أي قوية محكمة لا يؤثر فيها مرور الزمان.

(Dan Kami bina di atas kalian tujuh lapis) maksudnya langit yang berlapis tujuh (yang kokoh) lafal Syidaadan adalah bentuk jamak dari lafal Syadidatun, artinya sangat kuat lagi sangat rapi yang tidak terpengaruh oleh berlalunya zaman.

Ayat 13

وَجَعَلْنَا سِرَاجًا وَهَّاجًا

dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari),

«وجعلنا سراجا» منيرا «وهاجا» وقادا: يعني الشمس.

(Dan Kami jadikan pelita) yang menerangi (yang amat terang) yang dimaksud adalah matahari.

Ayat 14

وَأَنزَلْنَا مِنَ ٱلْمُعْصِرَٰتِ مَآءً ثَجَّاجًا

dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,

«وأنزلنا من المعصرات» السحابات التي حان لها أن تمطر، كالمعصر الجارية التي دنت من الحيض «ماءً ثجاجا» صبابا.

(Dan Kami turunkan dari awan yang tebal) yaitu awan yang banyak mengandung air dan sudah saatnya menurunkan air yang dikandungnya, sebagaimana halnya seorang gadis yang sudah masanya untuk berhaid (air yang tercurah) artinya bagaikan air yang dicurahkan.

Ayat 15

لِّنُخْرِجَ بِهِۦ حَبًّا وَنَبَاتًا

supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,

«لنخرج به حبا» كالحنطة «ونباتا» كالتين.

(Supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian) seperti biji gandum (dan tumbuh-tumbuhan) seperti buah Tin.

Ayat 16

وَجَنَّٰتٍ أَلْفَافًا

dan kebun-kebun yang lebat?

«وجنات» بساتين «ألفافا» ملتفة، جمع لفيف كشريف وأشراف.

(Dan kebun-kebun) atau taman-taman (yang lebat) tumbuh-tumbuhannya; lafal Alfaafan bentuk jamak dari lafal Lafiifun, wazannya sama dengan lafal Syariifun yang bentuk jamaknya adalah Asyraafun.

Ayat 17

إِنَّ يَوْمَ ٱلْفَصْلِ كَانَ مِيقَٰتًا

Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan,

«إن يوم الفصل» بين الخلائق «كان ميقاتا» وقتا للثواب والعقاب.

(Sesungguhnya hari keputusan) di antara semua makhluk (adalah suatu waktu yang ditetapkan) waktu yang ditentukan untuk memberi pahala dan menimpakan siksaan.

Ayat 18

يَوْمَ يُنفَخُ فِى ٱلصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا

yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok,

«يوم ينفخ في الصور» القرن بدل من يوم الفصل أو بيان له والنافخ إسرافيل «فتأتون» من قبوركم إلى الموقف «أفواجا» جماعات مختلفة.

(Yaitu hari ditiup sangkakala) menjadi Badal dari lafal Yaumal Fashl; atau merupakan Bayan daripadanya; yang meniupnya adalah malaikat Israfil (lalu kalian datang) dari kuburan kalian menuju ke Mauqif atau tempat penantian (berkelompok-kelompok) secara bergelombang yang masing-masing gelombang berbeda dari gelombang yang lainnya.

Ayat 19

وَفُتِحَتِ ٱلسَّمَآءُ فَكَانَتْ أَبْوَٰبًا

dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu,

«وفُتِّحت السماء» بالتشديد والتخفيف شققت لنزول الملائكة «فكانت أبوابا» ذات أبواب.

(Dan dibukalah langit) dapat dibaca Futtihat dan Futihat, artinya langit terbelah karena para malaikat turun (maka terdapatlah beberapa pintu) yakni langit itu membentuk beberapa pintu.

Ayat 20

وَسُيِّرَتِ ٱلْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا

dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia.

«وسيِّرت الجبال» ذهب بها عن أماكنها «فكانت سرابا» هباء، أي مثله في خفة سيرها.

(Dan dijalankanlah gunung-gunung) maksudnya, lenyap dari tempat-tempatnya (maka menjadi fatamorganalah ia) menjadi debu yang beterbangan, atau dengan kata lain gunung-gunung itu menjadi sangat ringan jalannya bagaikan debu yang diterbangkan.