Surat Al-Mulk Ayat 11 - 20 dengan Tafsir
Ayat 11
فَٱعْتَرَفُوا۟ بِذَنۢبِهِمْ فَسُحْقًا لِّأَصْحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ
«فاعترفوا» حيث لا ينفع الأعتراف «بذنبهم» وهو تكذيب النذر «فسحقا» بسكون الحاء وضمها «لأصحاب السعير» فبعدا لهم عن رحمة الله.
(Mereka mengakui) orang-orang kafir itu mengaku di saat tiada gunanya lagi pengakuan (dosa mereka) yaitu dosa mendustakan peringatan-peringatan. (Maka kebinasaanlah) dapat dibaca fasuhqan dan fasuhuqan (bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala) mereka dijauhkan dari rahmat Allah swt.
Ayat 12
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِٱلْغَيْبِ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ
«إن الذين يخشون ربهم» يخافونه «بالغيب» في غيبتهم عن أعين الناس فيطيعونه سرا فيكون علانية أولى «لهم مغفرة وأجر كبير» أي الجنة.
(Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Rabbnya) mereka yang takut kepada-Nya (dalam sendirian) sewaktu mereka tidak kelihatan oleh orang lain, mereka tetap taat kepada-Nya. Dengan demikian berarti bila mereka berada secara terang-terangan maka lebih takut lagi (mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar) yang dimaksud adalah surga.
Ayat 13
وَأَسِرُّوا۟ قَوْلَكُمْ أَوِ ٱجْهَرُوا۟ بِهِۦٓ ۖ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ
«وأسِرّوا» أيها الناس «قولكم أو اجهروا به إنه» تعالى «عليم بذات الصدور» بما فيها فكيف بما نطقتم به، وسبب نزول ذلك أن المشركين قال بعضهم لبعض: أسرّوا قولكم لا يسمعكم إله محمد.
(Dan rahasiakanlah) hai manusia (perkataan kalian atau lahirkanlah ia; sesungguhnya Dia) yakni Allah swt. (Maha Mengetahui segala isi hati) Maha Mengetahui apa yang tersimpan di dalam kalbu dan apa yang kalian ucapkan. Asbabun nuzul ayat ini ialah karena orang-orang musyrik mengatakan, sebagian di antara mereka kepada sebagian yang lain, "Rahasiakanlah pembicaraan kalian, niscaya Tuhannya Muhammad tidak akan dapat mendengarkannya."
Ayat 14
أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ ٱللَّطِيفُ ٱلْخَبِيرُ
«ألا يعلم من خلق» ما تسرون أي، أينتفي علمه بذلك «وهو اللطيف» في علمه «الخبير» فيه.
(Apakah Tuhan yang telah menciptakan tidak mengetahui) apa yang kalian rahasiakan itu, yakni apakah ilmu-Nya tidak dapat menjangkau hal tersebut (sedangkan Dia Maha Halus) ilmu-Nya (lagi Maha Waspada).
Ayat 15
هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ ذَلُولًا فَٱمْشُوا۟ فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا۟ مِن رِّزْقِهِۦ ۖ وَإِلَيْهِ ٱلنُّشُورُ
«هو الذي جعل لكم الأرض ذلولا» سهلة للمشي فيها «فامشوا في مناكبها» جوانبها «وكلوا من رزقه» المخلوق لأجلكم «وإليه النشور» من القبور للجزاء.
(Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kalian) mudah untuk dipakai berjalan di atas permukaannya (maka berjalanlah di segala penjurunya) pada semua arahnya (dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya) yang sengaja diciptakan buat kalian. (Dan hanya kepada-Nyalah kalian dibangkitkan) dari kubur untuk mendapatkan pembalasan.
Ayat 16
ءَأَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَآءِ أَن يَخْسِفَ بِكُمُ ٱلْأَرْضَ فَإِذَا هِىَ تَمُورُ
«أأمنتم» بتحقيق الهمزتين وتسهيل الثانية وإدخال ألف بينهما وبين الأخرى وتركه وإبدالها ألفا «من في السماء» سلطانه وقدرته «أن يخسف» بدل من مَن «بكم الأرض فإذا هي تمور» تتحرك بكم وترتفع فوقكم.
(Apakah kalian merasa aman) dapat dibaca secara tahqiq dan dapat pula dibaca secara tashil (terhadap kekuasaan Allah yang di langit) yakni pengaruh dan kekuasaan-Nya yang di langit (bahwa Dia akan menjungkir balikkan) berkedudukan menjadi badal dari lafal man (bumi bersama kalian, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang) menjadi gempa dan menindih kalian.
Ayat 17
أَمْ أَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَآءِ أَن يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا ۖ فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ
«أم أمنتم من في السماء أن يرسل» بدل من مَن «عليكم حاصبا» ريحا ترميكم بالحصباء «فستعلمون» عند معاينة العذاب «كيف نذير» إنذاري بالعذاب، أي أنه حق.
(Atau apakah kalian merasa aman terhadap kekuasaan Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan) lafal an yursila menjadi badal dari lafal man (kepada kalian badai yang berbatu) yakni angin dahsyat yang menghujani kalian dengan batu. (Maka kelak kalian akan mengetahui) di saat kalian menyaksikan azab-Nya (bagaimana peringatan-Ku) yakni azab-Ku; maksudnya bahwa azab-Ku itu adalah benar.
Ayat 18
وَلَقَدْ كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ
«ولقد كذب الذين من قبلهم» من الأمم «فكيف كان نكير» إنكاري عليهم بالتكذيب عند إهلاكهم، أي أنه حق.
(Dan sesungguhnya orang-orang sebelum mereka telah mendustakan) umat-umat sebelum mereka. (Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku) keingkaran-Ku terhadap mereka disebabkan kedustaan mereka, yaitu sewaktu mereka dibinasakan, bahwasanya pembinasaan-Ku itu adalah benar.
Ayat 19
أَوَلَمْ يَرَوْا۟ إِلَى ٱلطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَٰٓفَّٰتٍ وَيَقْبِضْنَ ۚ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا ٱلرَّحْمَٰنُ ۚ إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَىْءٍۭ بَصِيرٌ
«أوَلم يروا» ينظروا «إلى الطير فوقهم» في الهواء «صافات» باسطات أجنحتهن «ويقبضن» أجنحتهن بعد البسط، أي وقابضات «ما يمسكهن» عن الوقوع في حال البسط والقبض «إلا الرحمن» بقدرته «إنه بكل شيء بصير» المعنى: ألم يستدلوا بثبوت الطير في الهواء على قدرتنا أن نفعل بهم ما تقدم وغيره من العذاب.
(Apakah mereka tidak melihat) tidak memperhatikan (burung-burung yang berada di atas mereka) yakni di udara (yang mengembangkan sayapnya) melebarkan sayapnya (dan mengatupkannya?) menutupkannya sesudah dikembangkan. (Tidak ada yang menahan mereka) agar jangan jatuh ke bumi sewaktu mengembangkan dan mengatupkan sayapnya (selain Yang Maha Penyayang) yakni dengan kekuasaan-Nya. (Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu) makna yang dimaksud, apakah mereka tidak menyimpulkan dengan tetapnya burung-burung di udara tentang kekuasaan Kami, bahwa Kami dapat menimpakan kepada mereka azab yang telah disebutkan di atas tadi dan azab lainnya.
Ayat 20
أَمَّنْ هَٰذَا ٱلَّذِى هُوَ جُندٌ لَّكُمْ يَنصُرُكُم مِّن دُونِ ٱلرَّحْمَٰنِ ۚ إِنِ ٱلْكَٰفِرُونَ إِلَّا فِى غُرُورٍ
«أمَّن» مبتدأ «هذا» خبره «الذي» بدل من هذا «هو جند» أعوان «لكم» صلة الذي «ينصركم» صفة الجند «من دون الرحمن» أي غيره يدفع عنكم عذابه، أي لا ناصر لكم «إن» ما «الكافرون إلا في غرور» غرهم الشيطان بأن العذاب لا ينزل بهم.
(Atau siapakah) berkedudukan menjadi mubtada (dia) menjadi khabar dari mubtada (yang) menjadi badal dari lafal haadza (menjadi tentara) yakni penolong-penolong (kalian) berkedudukan menjadi shilah dari lafal alladzii (yang akan menolong kalian) menjadi sifat dari lafal jundun (selain daripada Allah Yang Maha Penyayang) yang dapat menolak datangnya azab bagi kalian; yakni tiada seseorang pun yang dapat menolong kalian (tidak lain) tiadalah (orang-orang kafir itu hanyalah dalam keadaan tertipu) mereka tertipu oleh setan, bahwasanya azab tidak akan turun atas mereka.