Surat Al-Isra' Ayat 81 - 90 dengan Tafsir


Ayat 81

وَقُلْ جَآءَ ٱلْحَقُّ وَزَهَقَ ٱلْبَٰطِلُ ۚ إِنَّ ٱلْبَٰطِلَ كَانَ زَهُوقًا

(وقل) عند دخولك مكة (جاء الحق) الإسلام (وزهق الباطل) بطل الكفر (إن الباطل كان زهوقا) مضمحلاً زائلاً "" وقد دخلها صلى الله عليه وسلم وحول البيت ثلاثمائة وستون صنما فجعل يطعنها بعود في يده ويقول ذلك حتى سقطت "" رواه الشيخان.

(Dan katakanlah) sewaktu kamu memasuki kembali Mekah ("Yang benar telah datang) yakni agama Islam (dan yang batil telah lenyap.") batilnya kekafiran telah lenyap. (Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap) akan surut, lalu lenyap. Memang ketika Nabi saw. memasuki kota Mekah, beliau menemukan tiga ratus enam puluh berhala berada di sekitar Kakbah, kemudian Nabi saw. menusukinya dengan tongkat yang berada di tangannya sehingga semuanya runtuh, seraya mengucapkan kalimat tadi. Demikianlah menurut hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Ayat 82

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

«وننزل من» للبيان «القرآن ما هو شفاء» من الضلالة «ورحمة للمؤمنين» به «ولا يزيد الظالمين» الكافرين «إلا خسارا» لكفرهم به.

(Dan Kami turunkan dari) huruf min di sini menunjukkan makna bayan atau penjelasan (Alquran suatu yang menjadi penawar) dari kesesatan (dan rahmat bagi orang-orang yang beriman) kepadanya (dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim) yakni orang-orang yang kafir (selain kerugian) dikarenakan kekafiran mereka

Ayat 83

وَإِذَآ أَنْعَمْنَا عَلَى ٱلْإِنسَٰنِ أَعْرَضَ وَنَـَٔا بِجَانِبِهِۦ ۖ وَإِذَا مَسَّهُ ٱلشَّرُّ كَانَ يَـُٔوسًا

«وإذا أنعمنا على الإنسان» الكافر «أعرض» عن الشكر «ونأى بجانبه» ثنى عطفه متبخترا «وإذا مسه الشر» الفقر والشدة «كان يؤوسا» قنوطا من رحمة الله.

(Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia) yang kafir (niscaya berpalinglah dia) daripada bersyukur (dan membelakangkan badannya) yakni membelakangkan tubuhnya dengan sikap yang sombong (dan apabila dia ditimpa kesusahan) kemiskinan dan kesengsaraan (niscaya dia berputus asa) dari rahmat Allah.

Ayat 84

قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَىٰ شَاكِلَتِهِۦ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَىٰ سَبِيلًا

«قل كل» منا ومنكم «يعمل على شاكلته» طريقته «فربكم أعلم بمن هو أهدى سبيلاً» طريقا فيثيبه.

(Katakanlah, "Tiap-tiap orang) di antara kami dan kalian (berbuat menurut keadaannya masing-masing) yakni menurut caranya sendiri-sendiri (Maka Rabb kalian lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya") maka Dia akan memberi pahala kepada orang yang lebih benar jalannya.

Ayat 85

وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلرُّوحِ ۖ قُلِ ٱلرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّى وَمَآ أُوتِيتُم مِّنَ ٱلْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

«ويسألونك» أي اليهود «عن الروح» الذي يحيا به البدن «قل» لهم «الروح من أمر ربي» أي علمه لا تعلمونه «وما أويتم من العلم إلا قليلاً» بالنسبة إلى علمه تعالى.

(Dan mereka bertanya kepadamu) yaitu orang-orang Yahudi (tentang roh,) yang karenanya jasad ini dapat hidup ("Katakanlah) kepada mereka! ('Roh itu termasuk urusan Rabbku) artinya termasuk ilmu-Nya oleh karenanya kalian tidak akan dapat mengetahuinya (dan tidaklah kalian diberi pengetahuan melainkan sedikit.'") dibandingkan dengan ilmu Allah swt.

Ayat 86

وَلَئِن شِئْنَا لَنَذْهَبَنَّ بِٱلَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ ثُمَّ لَا تَجِدُ لَكَ بِهِۦ عَلَيْنَا وَكِيلًا

«ولئن» لام قسم «شئنا لنذهبن بالذي أوحينا إليك» أي القرآن بأن نمحوه من الصدور والمصاحف «ثم لا تجد لك به علينا وكيلاً».

(Dan sesungguhnya jika) lam di sini bermakna qasam (Kami menghendaki, niscaya Kami lenyapkan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu) yakni Alquran; seumpamanya Dia menghapuskannya dari ingatanmu dan dari mushaf-mushaf yang ada (dan dengan pelenyapan itu kamu tidak akan mendapatkan seorang pembela pun terhadap Kami).

Ayat 87

إِلَّا رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ ۚ إِنَّ فَضْلَهُۥ كَانَ عَلَيْكَ كَبِيرًا

«إلا» لكن أبقيناه «رحمة من ربك إن فضله كان عليك كبيرا» عظيما حيث أنزله عليك وأعطاك المقام المحمود وغير ذلك من الفضائل.

(Kecuali) tetapi sengaja Kami menetapkannya (karena rahmat dari Rabbmu. Sesungguhnya karunia-Nya atasmu adalah besar) agung karena Dia telah menurunkan Alquran kepadamu dan Dia memberimu kedudukan yang terpuji serta keutamaan-keutamaan lain yang Dia berikan kepadamu.

Ayat 88

قُل لَّئِنِ ٱجْتَمَعَتِ ٱلْإِنسُ وَٱلْجِنُّ عَلَىٰٓ أَن يَأْتُوا۟ بِمِثْلِ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِۦ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا

(قل لئن اجتمعت الإنس والجن على أن يأتوا بمثل هذا القرآن) في الفصاحة والبلاغة. (لا يأتون بمثله ولو كان بعضهم لبعض ظهيرا) معينا نزل ردا لقولهم "" ولو نشاء لقلنا مثل هذا "".

(Katakanlah, "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa dengan Alquran ini) dalam hal kefasihan dan ketinggian paramasasteranya (niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia sekali pun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.") saling bantu-membantu. Ayat ini diturunkan sebagai sanggahan terhadap perkataan mereka sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya: "Kalau kami menghendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini (Alquran)." (Q.S. Al-Anfal 31).

Ayat 89

وَلَقَدْ صَرَّفْنَا لِلنَّاسِ فِى هَٰذَا ٱلْقُرْءَانِ مِن كُلِّ مَثَلٍ فَأَبَىٰٓ أَكْثَرُ ٱلنَّاسِ إِلَّا كُفُورًا

«ولقد صرفنا» بينا «للناس في هذا القرآن من كل مثل» صفة لمحذوف أي مثلاً من جنس كل مثل ليتعظوا «فأبى أكثر الناس» أي أهل مكة «إلا كفورا» جحودا للحق.

(Dan sesungguhnya Kami telah jelaskan) telah Kami terangkan (kepada manusia dalam Alquran ini tiap-tiap macam perumpamaan) lafal min kulli matsalin menjadi sifat bagi lafal yang tidak disebutkan artinya, contoh dari setiap perumpamaan supaya mereka mengambil pelajaran darinya (tapi kebanyakan manusia tidak mau) yakni penduduk Mekah (kecuali mengingkarinya) mengingkari kebenaran yang dibawanya.

Ayat 90

وَقَالُوا۟ لَن نُّؤْمِنَ لَكَ حَتَّىٰ تَفْجُرَ لَنَا مِنَ ٱلْأَرْضِ يَنۢبُوعًا

«وقالوا» عطف على أبى «لن نؤمن لك حتى تفجر لنا من الأرض ينبوعا» عينا ينبع منها الماء.

(Dan mereka berkata) diathafkan kepada lafal abaa ("Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu sebelum engkau memancarkan sumber air dari tanah buat kami) mata air yang berlimpah airnya.