Surat Al-Hijr Ayat 91 - 99 dengan Tafsir


Ayat 91

ٱلَّذِينَ جَعَلُوا۟ ٱلْقُرْءَانَ عِضِينَ

«الذين جعلوا القرآن» أي كتبهم المنزلة عليهم «عضين» أجزاء، حيث آمنوا ببعض وكفروا ببعض، وقيل المراد بهم الذين اقتسموا طرق مكة يصدون الناس عن الإسلام، وقال بعضهم في القرآن سحر وبعضهم كهانة وبعضهم شعر.

(Yaitu orang-orang yang telah menjadikan kitab bacaan) yaitu kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka (terbagi-bagi) menjadi beberapa bagian; mereka beriman terhadap sebagiannya dan ingkar terhadap sebagian yang lainnya. Menurut pendapat orang lain dikatakan, yang dimaksud dengan mereka adalah orang-orang yang menguasai jalan-jalan yang menuju ke Mekah dengan maksud untuk menghalang-halangi manusia masuk Islam. Sebagian dari mereka mengatakan tentang Alquran, bahwa Alquran itu adalah sihir; sebagian lainnya mengatakan, Alquran adalah peramal; sedangkan sebagian yang lainnya lagi mengatakan, bahwa Alquran adalah syair.

Ayat 92

فَوَرَبِّكَ لَنَسْـَٔلَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ

«فوربك لنسألنهم أجمعين» سؤال توبيخ.

(Maka demi Rabbmu, Kami pasti akan menanyai mereka semuanya) dengan pertanyaan yang bernada mengejek.

Ayat 93

عَمَّا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

«عما كانوا يعملون».

(Tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu.)

Ayat 94

فَٱصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْمُشْرِكِينَ

«فاصدع» يا محمد «بما تؤمر» به أي اجهر به وأمضه «وأعرض عن المشركين» هذا قبل الأمر بالجهاد.

(Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan) hai Muhammad (segala apa yang diperintahkan kepadamu) untuk melakukannya, artinya sampaikanlah secara terang-terangan dan laksanakanlah dengan rutin (dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik) ayat ini diturunkan sebelum diperintahkan untuk berjihad.

Ayat 95

إِنَّا كَفَيْنَٰكَ ٱلْمُسْتَهْزِءِينَ

«إنا كفيناك المستهزئين» بك بإهلاكنا كلا بآفة وهم الوليد بن المغيرة والعاص بن وائل وعدي بن قيس والأسود بن المطلب والأسود بن عبد يغوث.

(Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada kejahatan orang-orang yang memperolok-olokkan) kamu, Kami akan membinasakan masing-masing dari mereka dengan malapetaka. Mereka yang memperolok-olokkan ialah Walid bin Mughirah, Ashi bin Wa'il, Addi bin Qais, Aswad bin Abdul Mutthalib dan Aswad bin Abdu Yaghuts.

Ayat 96

ٱلَّذِينَ يَجْعَلُونَ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَ ۚ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ

«الذين يجعلون مع الله إلها آخر» صفة وقيل مبتدأ ولتضمنه معنى الشرط دخلت الفاء في خبره وهو «فسوف يعلمون» عاقبة أمرهم.

(Yaitu orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping Allah) kalimat ayat ini berkedudukan menjadi sifat. Akan tetapi menurut suatu pendapat dianggap sebagai mubtada, oleh karena mengandung makna syarat, maka khabarnya dimasuki huruf fa, yaitu (maka mereka kelak akan mengetahui) akibat-akibat perbuatannya itu.

Ayat 97

وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُولُونَ

«ولقد» للتحقيق «نعلم أنك يضيق صدرك بما يقولون» من الاستهزاء والتكذيب.

(Dan sungguh) lafal qad menunjukkan makna littahqiq (Kami telah mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka katakan) yaitu disebabkan perolok-olokkan dan pendustaan mereka itu.

Ayat 98

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُن مِّنَ ٱلسَّٰجِدِينَ

«فسبح» ملتبسا «بحمد ربك» أي قل سبحان الله وبحمده «وكن من الساجدين» المصلين.

(Maka bertasbihlah) seraya (memuji Rabbmu) artinya katakanlah subhaanallaah wa bihamdihi (dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud) yakni orang-orang yang mendirikan salat.

Ayat 99

وَٱعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ ٱلْيَقِينُ

«واعبد ربك حتى يأتيك اليقين» الموت.

(Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini) yaitu ajal.