Surat Al-'Alaq Ayat 1 - 10 dengan Tafsir


Ayat 1

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ

«اقرأ» أوجد القراءة مبتدئا «باسم ربك الذي خلق» الخلائق.

(Bacalah) maksudnya mulailah membaca dan memulainya (dengan menyebut nama Rabbmu yang menciptakan) semua makhluk.

Ayat 2

خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ

«خلق الإنسان» الجنس «من علق» جمع علقة وهي القطعة اليسيرة من الدم الغليظ.

(Dia telah menciptakan manusia) atau jenis manusia (dari 'alaq) lafal 'Alaq bentuk jamak dari lafal 'Alaqah, artinya segumpal darah yang kental.

Ayat 3

ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ

«اقرأ» تأكيد للأول «وربك الأكرم» الذي لا يوازيه كريم، حال من الضمير اقرأ.

(Bacalah) lafal ayat ini mengukuhkan makna lafal pertama yang sama (dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah) artinya tiada seorang pun yang dapat menandingi kemurahan-Nya. Lafal ayat ini sebagai Haal dari Dhamir yang terkandung di dalam lafal Iqra'.

Ayat 4

ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِ

«الذي علم» الخط «بالقلم» وأول من خط به إدريس عليه السلام.

(Yang mengajar) manusia menulis (dengan qalam) orang pertama yang menulis dengan memakai qalam atau pena ialah Nabi Idris a.s.

Ayat 5

عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

«علم الإنسان» الجنس «ما لم يعلم» قبل تعليمه الهدى والكتابة والصناعة وغيرها.

(Dia mengajarkan kepada manusia) atau jenis manusia (apa yang tidak diketahuinya) yaitu sebelum Dia mengajarkan kepadanya hidayah, menulis dan berkreasi serta hal-hal lainnya.

Ayat 6

كَلَّآ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَيَطْغَىٰٓ

«كلا» حقا «إنَّ الإنسان ليطغى».

(Ketahuilah) artinya memang benar (sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas)

Ayat 7

أَن رَّءَاهُ ٱسْتَغْنَىٰٓ

«أن رآه» أي نفسه «استغنى» بالمال، نزل في أبي جهل، ورأى علمية واستغنى مفعول ثان وأن رآه مفعول له.

(karena dia melihat dirinya) sendiri (serba cukup) dengan harta benda yang dimilikinya; ayat ini diturunkan berkenaan dengan sikap Abu Jahal. Dan lafal Ra-aa tidak membutuhkan Maf'ul kedua; dan lafal An Ra-aahu berkedudukan sebagai Maf'ul Lah.

Ayat 8

إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلرُّجْعَىٰٓ

«إن إلى ربك» يا إنسان «الرجعى» أي الرجوع تخويف له فيجازي الطاغي بما يستحقه.

(Sesungguhnya hanya kepada Rabbmulah) hai Manusia (tempat kembali) yakni kembali kalian nanti, karena itu Dia kelak akan memberi balasan kepada orang yang melampaui batas sesuai dengan dosa-dosa yang telah dilakukannya. Di dalam ungkapan ini terkandung ancaman dan peringatan buat orang yang berlaku melampaui batas.

Ayat 9

أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يَنْهَىٰ

«أرأيت» في الثلاثة مواضع للتعجب «الذي ينهي» هو أبو جهل.

(Bagaimana pendapatmu) lafal Ara-ayta dan dua lafal lainnya yang sama nanti mengandung makna Ta'ajjub (tentang orang yang melarang) yang dimaksud adalah Abu Jahal.

Ayat 10

عَبْدًا إِذَا صَلَّىٰٓ

«عبدا» هو النبي صلى الله عليه وسلم «إذا صلّى».

(Seorang hamba) yang dimaksud adalah Nabi Muhammad saw. (ketika dia mengerjakan salat.)