Surat Ad-Dukhan Ayat 21 - 30 dengan Tafsir


Ayat 21

وَإِن لَّمْ تُؤْمِنُوا۟ لِى فَٱعْتَزِلُونِ

«وإن لم تؤمنوا لي» تصدقوني «فاعتزلون» فاتركوا أذاي فلم يتركوه.

(Dan jika kalian tidak beriman kepadaku) tidak percaya kepadaku (maka biarkanlah aku") artinya, janganlah kalian menyakitiku, akan tetapi mereka tidak mau membiarkannya.

Ayat 22

فَدَعَا رَبَّهُۥٓ أَنَّ هَٰٓؤُلَآءِ قَوْمٌ مُّجْرِمُونَ

«فدعا ربه أن» أي بأن «هؤلاء قوم مجرمون» مشركون.

(Kemudian Musa berdoa kepada Rabbnya, "Bahwasanya) (mereka ini adalah kaum yang berdosa") orang-orang yang musyrik.

Ayat 23

فَأَسْرِ بِعِبَادِى لَيْلًا إِنَّكُم مُّتَّبَعُونَ

فقال تعالى: «فأسر» بقطع الهمزة ووصلها «بعبادي» بنى إسرائيل «ليلاً إنكم متبَعون» يتبعكم فرعون وقومه.

Maka Allah swt. berfirman, ("Maka berjalanlah kamu) lafaz ini dapat dibaca Fa-asri atau Fasri (dengan membawa hamba-hamba-Ku) yaitu Bani Israel (pada malam hari, sesungguhnya kalian akan dikejar) oleh Firaun dan kaumnya.

Ayat 24

وَٱتْرُكِ ٱلْبَحْرَ رَهْوًا ۖ إِنَّهُمْ جُندٌ مُّغْرَقُونَ

«واترك البحر» إذا قطعته أنت وأصحابك «رهواً» ساكناً منفرجاً حتى يدخله القبط «إنهم جند مغرقون» فاطمأن بذلك فأغرقوا.

(Dan biarkanlah laut itu) apabila kamu dan pengikut-pengikutmu telah menempuhnya (terbelah) tenang dalam keadaan terbelah hingga orang-orang Koptik atau kaum Firaun memasukinya (sesungguhnya mereka adalah tentara yang akan ditenggelamkan") maka tenanglah kamu jangan khawatir. Akhirnya mereka ditenggelamkan.

Ayat 25

كَمْ تَرَكُوا۟ مِن جَنَّٰتٍ وَعُيُونٍ

«كم تركوا من جنات» بساتين «وعيون» تجري.

(Alangkah banyaknya taman yang mereka tinggalkan) yaitu kebun-kebun (dan mata air) yang mengalir.

Ayat 26

وَزُرُوعٍ وَمَقَامٍ كَرِيمٍ

«وزروع ومقام كريم» مجلس حسن.

(Dan kebun-kebun serta tempat-tempat yang indah-indah) atau tempat yang bagus.

Ayat 27

وَنَعْمَةٍ كَانُوا۟ فِيهَا فَٰكِهِينَ

«ونعمة» متعة «كانوا فيها فاكهين» ناعمين.

(Dan nikmat) kesenangan (yang dahulu mereka bergelimang di dalamnya) bersenang-senang di dalamnya.

Ayat 28

كَذَٰلِكَ ۖ وَأَوْرَثْنَٰهَا قَوْمًا ءَاخَرِينَ

«كذلك» خبر مبتدأ، أي الأمر «وأورثناها» أي أموالهم «قوماً آخرين» أي بني إسرائيل.

(Demikianlah) lafal Kadzaalika ini menjadi Khabar dari Mubtada; maksudnya, perkaranya demikianlah. (Dan Kami wariskan semua itu) yakni harta benda mereka (kepada kaum yang lain) yakni, kaum Bani Israel.

Ayat 29

فَمَا بَكَتْ عَلَيْهِمُ ٱلسَّمَآءُ وَٱلْأَرْضُ وَمَا كَانُوا۟ مُنظَرِينَ

«فما بكت عليهم السماء والأرض» بخلاف المؤمنين يبكي عليهم بموتهم مصلاهم من الأرض ومصعد عملهم من السماء «وما كانوا منظرين» مؤخرين للتوبة.

(Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka) berbeda dengan orang-orang yang beriman, jika mereka mati tanah tempat salat mereka menangisinya dan langit tempat naiknya amal mereka menangisinya pula (dan mereka pun tidak diberi tangguh) diakhirkan tobatnya.

Ayat 30

وَلَقَدْ نَجَّيْنَا بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ مِنَ ٱلْعَذَابِ ٱلْمُهِينِ

«ولقد نجينا بني إسرائيل من العذاب المهين» قتل الأبناء واستخدام النساء.

(Dan sesungguhnya telah Kami selamatkan Bani Israel dari siksa yang menghinakan) yakni dari pembunuhan Firaun terhadap anak-anak laki-laki mereka dan perbudakannya terhadap anak-anak perempuan mereka.