Surat Nuh Ayat 1 - 10 dengan Tafsir dan Terjemahannya


Ayat 1

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ إِنَّآ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِۦٓ أَنْ أَنذِرْ قَوْمَكَ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih",

«إنا أرسلنا نوحا إلى قومه أَن أَنذر» أي بإنذار «قومك من قبل أن يأتيهم» إن لم يؤمنوا «عذاب أَليم» مؤلم في الدنيا والآخرة.

(Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, dengan memerintahkan, berilah peringatan) dengan memperingatkan (kepada kaummu sebelum datang kepada mereka) jika mereka tetap tidak mau beriman (azab yang pedih) siksaan yang menyakitkan di dunia dan akhirat.

Ayat 2

قَالَ يَٰقَوْمِ إِنِّى لَكُمْ نَذِيرٌ مُّبِينٌ

Nuh berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu,

«قال يا قوم إني لكم نذير مبين» بيِّن الإنذار.

(Nuh berkata, "Hai kaumku! Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kalian.") Jelas peringatannya.

Ayat 3

أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱتَّقُوهُ وَأَطِيعُونِ

(yaitu) sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku,

«أن» أي بأن أقول لكم «اعبدوا الله واتقوه وأطيعون».

(Yaitu hendaknya) artinya aku perintahkan kepada kalian hendaknya (kalian menyembah Allah, bertakwalah kalian kepada-Nya dan taat kepadaku.)

Ayat 4

يَغْفِرْ لَكُم مِّن ذُنُوبِكُمْ وَيُؤَخِّرْكُمْ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ إِنَّ أَجَلَ ٱللَّهِ إِذَا جَآءَ لَا يُؤَخَّرُ ۖ لَوْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui".

«يغفر لكم من ذنوبكم» من زائدة فإن الإسلام يغفر به ما قبله، أو تبعيضية لإخراج حقوق العباد «ويؤخركم» بلا عذاب «إلى أجل مسمى» أجل الموت «إن أجل الله» بعذابكم إن لم تؤمنوا «إذا جاء لا يؤخر لو كنتم تعلمون» ذلك لآمنتم.

(Niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosa kalian) huruf min di sini dapat dianggap sebagai huruf zaidah, karena sesungguhnya Islam itu mengampuni semua dosa yang terjadi sebelumnya; yakni semua dosa kalian. Sebagaimana dapat pula dianggap sebagai min yang mengandung makna sebagian, hal ini karena mengecualikan hak-hak yang bersangkutan dengan orang lain (dan menangguhkan kalian) tanpa diazab (sampai kepada waktu yang ditentukan) yaitu ajal kematiannya. (Sesungguhnya ketetapan Allah) yang memutuskan untuk mengazab kalian, jika kalian tidak beriman kepada-Nya (apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kalian mengetahui) seandainya kalian mengetahui hal tersebut, niscaya kalian beriman kepada-Nya.

Ayat 5

قَالَ رَبِّ إِنِّى دَعَوْتُ قَوْمِى لَيْلًا وَنَهَارًا

Nuh berkata: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang,

«قال رب إني دعوت قومي ليلا ونهارا» أي دائما متصلا.

(Nuh berkata, "Ya Rabbku! Sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang) terus-menerus tanpa mengenal waktu.

Ayat 6

فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَآءِىٓ إِلَّا فِرَارًا

maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).

«فلم يزدهم دعائي إلا فرارا» عن الإيمان.

(Maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari) dari iman.

Ayat 7

وَإِنِّى كُلَّمَا دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوٓا۟ أَصَٰبِعَهُمْ فِىٓ ءَاذَانِهِمْ وَٱسْتَغْشَوْا۟ ثِيَابَهُمْ وَأَصَرُّوا۟ وَٱسْتَكْبَرُوا۟ ٱسْتِكْبَارًا

Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat.

«وإني كلما دعوتهم لتغفر لهم جعلوا أصابعهم في آذانهم» لئلا يسمعوا كلامي «واستغشوا ثيابهم» غطوا رؤوسهم بها لئلا ينظروني «وأصروا» على كفرهم «واستكبروا» تكبروا عن الإيمان «استكبارا».

(Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka, agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya) supaya mereka tidak dapat mendengar seruanku (dan menutupkan bajunya ke mukanya) supaya mereka tidak melihatku (dan mereka tetap) dalam kekafiran mereka (dan menyombongkan diri) tidak mau beriman (dengan sangat.)

Ayat 8

ثُمَّ إِنِّى دَعَوْتُهُمْ جِهَارًا

Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara terang-terangan,

«ثم إني دعوتهم جهارا» أي بأعلى صوتي.

(Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka dengan terang-terangan) dengan sekuat suaraku.

Ayat 9

ثُمَّ إِنِّىٓ أَعْلَنتُ لَهُمْ وَأَسْرَرْتُ لَهُمْ إِسْرَارًا

kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan dengan diam-diam,

«ثم إني أَعلنت لهم» صوتي «وأسررت» الكلام «لهم إسرارا».

(Kemudian sesungguhnya aku telah mengeraskan kepada mereka) suaraku (dan pula telah membisikkan) suaraku atau seruanku (kepada mereka dengan sangat rahasia.)

Ayat 10

فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا

maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-,

«فقلت استغفروا ربكم» من الشرك «إنه كان غفارا».

(Maka aku katakan, "Mohonlah ampun kepada Rabb kalian) dari kemusyrikan kalian (sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.")