Surat At-Takwir Ayat 1 - 10 dengan Tafsir dan Terjemahannya


Ayat 1

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ إِذَا ٱلشَّمْسُ كُوِّرَتْ

Apabila matahari digulung,

«إذا الشمس كوِّرت» لففت وذهب بنورها.

(Apabila matahari digulung) dilipat dan sinarnya menjadi lenyap.

Ayat 2

وَإِذَا ٱلنُّجُومُ ٱنكَدَرَتْ

dan apabila bintang-bintang berjatuhan,

«وإذا النجوم انكدرت» انقضت وتساقطت على الأرض.

(Dan apabila bintang-bintang berjatuhan) menukik berjatuhan ke bumi.

Ayat 3

وَإِذَا ٱلْجِبَالُ سُيِّرَتْ

dan apabila gunung-gunung dihancurkan,

«وإذا الجبال سيِّرت» ذهب بها عن وجه الأرض فصارت هباءً منبثا.

(Dan apabila gunung-gunung dihancurkan) dilenyapkan dari muka bumi dan menjadi debu yang beterbangan.

Ayat 4

وَإِذَا ٱلْعِشَارُ عُطِّلَتْ

dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan)

«وإذا العشار» النوق الحوامل «عُطلت» تركت بلا راع أو بلا حلب لما دهاهم من الأمر، وإن لم يكن مال أعجب إليهم منها.

(Dan apabila unta-unta yang bunting) unta-unta yang sedang bunting (ditinggalkan) dibiarkan begitu saja tanpa penggembala atau tanpa diperah susunya, karena mereka disibukkan oleh peristiwa yang dahsyat, sehingga mereka lupa akan segala-galanya. Sesungguhnya unta yang sedang bunting itu merupakan harta yang paling berharga di kalangan mereka.

Ayat 5

وَإِذَا ٱلْوُحُوشُ حُشِرَتْ

dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,

«وإذا الوحوش حشرت» جمعت بعد البعث ليقتص لبعض من بعض ثم تصير ترابا.

(Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan) yakni dikumpulkan sesudah dibangkitkan; dimaksud untuk diadakan pembalasan hukum kisas; sebagian di antara mereka mengkisas sebagian yang lain, kemudian setelah selesai, menjadi tanah semuanya.

Ayat 6

وَإِذَا ٱلْبِحَارُ سُجِّرَتْ

dan apabila lautan dijadikan meluap

«وإذا البحار سجِّرت» بالتخفيف والتشديد: أوقدت فصارت نارا.

(Dan apabila lautan dinyalakan) lafal ini dapat dibaca Sujjirat, dan Sujirat, artinya dinyalakan sehingga lautan itu menjadi api.

Ayat 7

وَإِذَا ٱلنُّفُوسُ زُوِّجَتْ

dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh)

«وإذا النفوس زوجت» قرنت بأجسادها.

(Dan apabila ruh-ruh dipertemukan) dengan jasadnya masing-masing.

Ayat 8

وَإِذَا ٱلْمَوْءُۥدَةُ سُئِلَتْ

dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,

«وإذا الموءودة» الجارية تدفن حية خوف العار والحاجة «سئلت» تبكيتا لقاتلها.

(Apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup) karena takut tercela mempunyai anak perempuan dan takut jatuh miskin (ditanya) untuk menjelek-jelekkan pelakunya.

Ayat 9

بِأَىِّ ذَنۢبٍ قُتِلَتْ

karena dosa apakah dia dibunuh,

«بأي ذنب قتلت» وقرئ بكسر التاء حكاية لما تخاطب به وجوابها أن تقول: قتلت بلا ذنب.

(Karena dosa apakah dia dibunuh) dibaca Qutilat karena mengisahkan suatu dialog, jawab bayi-bayi perempuan itu; kami dibunuh tanpa dosa.

Ayat 10

وَإِذَا ٱلصُّحُفُ نُشِرَتْ

dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka,

«وإذا الصحف» صحف الأعمال «نشرت» بالتخفيف والتشديد فتح وبسطت.

(Dan apabila catatan-catatan) yakni, catatan-catatan amal perbuatan (dibuka) dapat dibaca Nusyirat dan Nusysyirat; artinya dibuka dan dibeberkan.