Surat Al-Muzzammil Ayat 1 - 10 dengan Tafsir dan Terjemahannya


Ayat 1

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْمُزَّمِّلُ

Hai orang yang berselimut (Muhammad),

«يا أيها المزمل» النبي وأصله المتزمل أُدغمت التاء في الزاي، أي المتلفف بثيابه حين مجيء الوحي له خوفا من لهيبته.

(Hai orang yang berselimut) yakni Nabi Muhammad. Asal kata al-muzzammil ialah al-mutazammil, kemudian huruf ta diidghamkan kepada huruf za sehingga jadilah al-muzzammil, artinya, orang yang menyelimuti dirinya dengan pakaian sewaktu wahyu datang kepadanya karena merasa takut akan kehebatan wahyu itu.

Ayat 2

قُمِ ٱلَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا

bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya),

«قم الليل» صل «إلا قليلا».

(Bangunlah di malam hari) maksudnya, salatlah di malam hari (kecuali sedikit.)

Ayat 3

نِّصْفَهُۥٓ أَوِ ٱنقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا

(yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.

«نصفه» بدل من قليلا وقلَّته بالنظر إلى الكل «أو انقص منه» من النصف «قليلا» إلى الثلث.

(Yaitu seperduanya) menjadi badal dari lafal qaliilan; pengertian sedikit ini bila dibandingkan dengan keseluruhan waktu malam hari (atau kurangilah daripadanya) dari seperdua itu (sedikit) hingga mencapai sepertiganya.

Ayat 4

أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا

atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.

«أو زد عليه» إلى الثلثين وأو للتخيير «ورتل القرآن» تثبت في تلاوته «ترتيلا».

(Atau lebih dari seperdua) hingga mencapai dua pertiganya; pengertian yang terkandung di dalam lafal au menunjukkan makna boleh memilih. (Dan bacalah Alquran itu) mantapkanlah bacaannya (dengan perlahan-lahan.)

Ayat 5

إِنَّا سَنُلْقِى عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا

Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat.

«إنا سنلقي عليك قولا» قرآنا «ثقيلا» مهيبا أو شديدا لما فيه من التكاليف.

(Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan) atau bacaan Alquran (yang berat) yang hebat. Dikatakan berat mengingat kewajiban-kewajiban yang terkandung di dalamnya.

Ayat 6

إِنَّ نَاشِئَةَ ٱلَّيْلِ هِىَ أَشَدُّ وَطْـًٔا وَأَقْوَمُ قِيلًا

Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu') dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.

«إن ناشئة الليل» القيام بعد النوم «هي اشد وطئا» موافقة السمع للقلب على تفهم القرآن «وأقوم قليلا» أبين قولا.

(Sesungguhnya bangun di waktu malam) maksudnya, melakukan salat sunah di malam hari sesudah tidur (lebih tepat) untuk khusyuk di dalam memahami bacaan Alquran (dan bacaan di waktu itu lebih berkesan) lebih jelas dan lebih mantap serta lebih berkesan.

Ayat 7

إِنَّ لَكَ فِى ٱلنَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلًا

Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).

«إن لك في النهار سبحا طويلا» تصرفا في إشغالك لا تفرغ فيه لتلاوة القرآن.

(Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang) mempunyai banyak kesibukan, sehingga kamu tidak mempunyai cukup waktu untuk banyak membaca Alquran.

Ayat 8

وَٱذْكُرِ ٱسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا

Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.

«واذكر اسم ربك» أي قل بسم الله الرحمن الرحيم في ابتداء قراءتك «وتبتل» انقطع «إليه تبتيلا» مصدر بتلَ جيء به رعاية للفواصل وهو ملزوم التبتل.

(Sebutlah nama Rabbmu) katakanlah bismillahirrahmanirrahiim di awal bacaan Alquranmu (dan curahkanlah) kerahkanlah dirimu (untuk beribadat kepada-Nya dengan ketekunan yang penuh) lafal tabtiilan ini adalah mashdar dari lafal batula, sengaja didatangkan demi untuk memelihara fawashil, dan merupakan lafal yang berakar dari lafal tabattul.

Ayat 9

رَّبُّ ٱلْمَشْرِقِ وَٱلْمَغْرِبِ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَٱتَّخِذْهُ وَكِيلًا

(Dialah) Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung.

هو «ربُّ المشرق والمغرب لا إله إلا هو فاتخذه وكيلا» موكلا له أمورك.

Dialah (Rabb masyriq dan magrib, tiada Tuhan melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung) artinya serahkanlah semua urusan-urusanmu di bawah perlindungan-Nya.

Ayat 10

وَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَٱهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيلًا

Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.

«واصبر على ما يقولون» أي كفار مكة من أذاهم «واهجرهم هجرا جميلا» لا جزع فيه وهذا قبل الأمر بقتالهم.

(Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan) bersabarlah kamu di dalam menghadapi gangguan orang-orang kafir Mekah (dan jauhilah mereka dengan cara yang baik) tanpa keluh-kesah; ayat ini diturunkan sebelum ada perintah memerangi mereka.