Surat Al-Balad Ayat 1 - 10 dengan Tafsir dan Terjemahannya


Ayat 1

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ لَآ أُقْسِمُ بِهَٰذَا ٱلْبَلَدِ

Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),

«لا» زائدة «أقسم بهذا البلد» مكة.

(Sungguh) huruf Laa di sini adalah huruf Zaidah mengandung makna Taukid (Aku bersumpah dengan kota ini) yakni kota Mekah.

Ayat 2

وَأَنتَ حِلٌّۢ بِهَٰذَا ٱلْبَلَدِ

dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,

«وأنت» يا محمد «حِلٌ» حلال «بهذا البلد» بأن يحل لك فتقاتل فيه، وقد أنجز الله له هذا الوعد يوم الفتح، فالجملة اعتراض بين المقسم به وما عطف عليه.

(Dan kamu) hai Muhammad (halal) maksudnya dihalalkan bagimu (kota ini) artinya Dia menghalalkannya untukmu melakukan peperangan di dalamnya untuk melawan orang-orang musyrik. Allah memenuhi janji-Nya itu pada waktu penaklukan kota Mekah. Ayat ini merupakan Jumlah Mu'taridhah yang terletak di antara Qasam yang pertama dengan Qasam yang selanjutnya.

Ayat 3

وَوَالِدٍ وَمَا وَلَدَ

dan demi bapak dan anaknya.

«ووالد» أي آدم «وما ولد» أي ذريته وما بمعنى من.

(Dan demi bapak) yaitu Nabi Adam (dan anaknya) atau anak cucunya; huruf Maa di sini bermakna Man.

Ayat 4

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِى كَبَدٍ

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.

«لقد خلقنا الإنسان» أي الجنس «في كبد» نصب وشدة يكابد مصائب الدنيا وشدائد الآخرة.

(Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia) semuanya (berada dalam susah payah) yaitu lelah dan susah karena selalu menghadapi musibah-musibah di dunia dan kesengsaraan-kesengsaraan di akhirat.

Ayat 5

أَيَحْسَبُ أَن لَّن يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ

Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?

«أيحسب» أيظن الإنسان قوي قريش وهو أبو الأشد بن كلدة بقوته «أن» مخففة من الثقيلة واسمها محذوف، أي أنه «لن يقدر عليه أحد» والله قادر عليه.

(Apakah manusia itu menyangka) atau apakah manusia menduga, bahwa dia itu adalah kuat. Yang dimaksud adalah Asyad dari kalangan kaum Quraisy ia terkenal kekuatannya (bahwa) huruf An di sini adalah bentuk Takhfif dari Anna, sedangkan Isimnya tidak disebutkan, lengkapnya Annahuu (sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atas dirinya?) Allahlah yang berkuasa atas dirinya.

Ayat 6

يَقُولُ أَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًا

Dan mengatakan: "Aku telah menghabiskan harta yang banyak".

«يقول أهلكت» على عداوة محمد «مالا لبدا» كثيرا بعضه على بعض.

(Dia mengatakan, "Aku telah menghabiskan) untuk memusuhi Muhammad (harta yang banyak") maksudnya banyak mengeluarkan harta untuk memusuhinya.

Ayat 7

أَيَحْسَبُ أَن لَّمْ يَرَهُۥٓ أَحَدٌ

Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?

«أيحسب أن» أي أنه «لم يره أحد» فيما أنفقه فيعلم قدره، والله عالم بقدره وأنه ليس مما يتكثر به ومجازيه على فعله السيء.

(Apakah dia menyangka bahwa) dirinya (tiada seorang pun yang melihatnya?) artinya melihat apa-apa yang telah dibelanjakannya itu, sehingga ada orang yang mengetahui berapa jumlah harta yang telah dibelanjakannya. Allahlah yang mengetahui berapa jumlah yang telah dibelanjakannya itu, dan jumlah sedemikian itu tidak berarti apa-apa di sisi-Nya, bahkan Dia kelak akan membalas perbuatannya yang buruk dan keji itu.

Ayat 8

أَلَمْ نَجْعَل لَّهُۥ عَيْنَيْنِ

Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata,

«ألم نجعل» استفهام تقرير أي جعلنا «له عينين».

(Bukankah Kami telah menjadikan) Istifham atau kata tanya di sini mengandung arti Taqrir (baginya dua buah mata,)

Ayat 9

وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ

lidah dan dua buah bibir.

«ولسانا وشفتين».

(lidah dan dua buah bibir?)

Ayat 10

وَهَدَيْنَٰهُ ٱلنَّجْدَيْنِ

Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan,

«وهديناه النجدين» بينا له طريق الخير والشر.

(Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan) maksudnya Kami telah menjelaskan kepadanya jalan kebaikan dan jalan keburukan.